Putus?

2.7K 146 42
                                    


Ibarat gelas kaca yang sulit dibuat namun begitu mudah menghancurkannya. Itulah gambaran perasaan Ino saat ini.

Setelah susah payah bangkit dari keterpurukan nya di bantu oleh Naruto, jatuh kembali ke dalam keterpurukan ternyata bisa semudah ini.

Bell tanda waktu pulang baru saja berbunyi sepuluh menit lalu. Di koridor panjang kelas 12, Ino berjalan dalam kerumunan siswa lain yang juga tengah berjalan ke arah gerbang.

"Sakura..." Suara setengah serak Ino terdengar cukup jelas di antara bisingnya para murid yang berlalu lalang.

Sakura yang berjalan di samping nya menoleh pada Ino, "iya Ino?, astaga kau yakin tidak sakit? Mukamu sedikit pucat."

Ini sudah lima kali Sakura mengajukan pertanyaan yang sama sejak istirahat tadi siang. Padahal Ino sudah susah payah untuk mengatur wajahnya agar terlihat baik-baik saja.

Air mata serta tangis nya boleh saja hilang, namun perubahan sikap Ino terlihat sangat jelas dan itu bisa dengan mudah Sakura lihat.

Ino tersenyum culas kemudian menggeleng kecil.
Ancaman menakutkan Sasuke beberapa jam lalu kembali terngiang di kepalanya.

"Sakura..." Panggil Ino lagi.

"Kenapa Ino?"sahut Sakura, gadis merah muda itu mengernyitkan alisnya saat mendengar suara Ino yang sedikit bergetar.

"Sekarang aku dan Naruto akan pergi kencan."

"Aku tau, kan tadi siang kau sudah bilang padaku."

Ino menarik nafas panjang, "Akan aku buat ini jadi kencan terakhir ku dan Naruto."

"Apaaa!"Sakura memekik kaget, membuat beberapa siswa disana memberikan atensinya pada mereka.

Gadis bermarga Haruno itu mendesah tertahan dan tersenyum kikuk pada beberapa orang yang menatapnya. Dalam hati ia merutuki dirinya sendiri karna baru saja menarik banyak perhatian dengan memalukan.

Setelah semua orang sudah tak memandanginya lagi, barulah Sakura kembali menatap Ino.

"Apa maksudmu Ino?, Bukankah selama ini kau bahagia dengan Naruto, lalu apa masalahnya?"tanya Sakura pelan yang hanya bisa di dengar oleh Ino.

Ino tak menjawab, ia hanya menggigit bawah bibirnya tak tenang.

"Aku harus pergi."

"Hey...Ino, tunggu..."

" Ino! Ino!!! "

Mengabaikan Sakura yang beberapa kali memanggil namanya, Ino berlari meninggalkan gadis musim itu menuju parkiran.

"Ada apa dengan Ino, bukankah hubungan nya dengan Naruto baik-baik saja..."

"Apakah mungkin..."

*****

Sesuai dengan rencana mereka sebelumnya, Naruto dan Ino kini sudah berada di salah satu mall besar di tengah kota.

Suasana ramai dan dinginnya AC mall selalu menjadi kenikmatan tersendiri setiap pergi ke pusat perbelanjaan seperti ini.

Naruto dan Ino berjalan beriringan, mencuci mata mereka dengan beragam produk dan store yang seolah selalu menarik mereka untuk membeli atau sekedar melihat dari dekat.

"Ino, baju ini kayaknya bagus deh buat kamu. Aku beliin yahh?"tawar Naruto, tangan kanannya memegang dress kuning selutut yang terlihat sangat feminim nan lucu.

Namun bukannya memangguk dengan girang, Ino malah kembali menggeleng. Membuat Naruto mendesah tertahan karna ini sudah kesekian kalinya Ino menolak tawarannya untuk membeli sesuatu sejak tadi.

I'm Still Here/NaruinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang