E N A M

115 32 6
                                    

Bukannya pulang ke rumah, Siena malah memilih menangis di bilik toilet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya pulang ke rumah, Siena malah memilih menangis di bilik toilet. Kurang kerjaan emang, tapi nggak mungkin kan dirinya menangis sesengukan di angkutan umum yang ramai orang karena jam pulang kantor.

Tiba - tiba pintu bilik terbuka ringan, menampakkan sosok jangkung dengan wajah terkejut. Siena segera menghapus air matanya, lalu menatap nyalang ke arah cowok yang masih berdiri itu.

"NGAPAIN LO MASUK TOILET CEWEK?"

Reno menaikan alisnya, bingung.

"Harusnya gue yang tanya, ngapain lo masuk ke toilet cowok pakai nangis -nangis segala,"

Siena yang hendak membuka mulut itu ditarik keluar dari bilik, ia mengedarkan pandangannya.

"Lihat deh, emang toilet cewek begini bentuknya?"

Oke, Siena tidak bisa berpikir jernih ketika menangis. Ia terdiam cukup lama, berkali kali mencuri pandang ke arah Reno. Malunya to the bone! Mana udah ngotot.

Langsung melepaskan cekalan tangannya dari Reno, dan hendak keluar dari kamar mandi toilet. Namun, Siena mendengar suara langkah kaki mendekat ke arah toilet cowok. Hal itu juga di dengar oleh Reno.

Cowok itu dengan cepat menarik Siena dan masuk di salah satu bilik toilet.

Bilik yang terlalu sempit ini memaksa Reno dan Siena saling berhimpitan walaupun masih ada jarak dua tiga centi. Siena menahan napas ketika aroma citrus dari tubuh Reno menusuk penciumannya. Gilak baunya enak banget!!

Ia menelan ludahnya kasar, mendongak dan mendapati Reno juga sedang memperhatikannya. Siena langsung menunduk menghindari kontak mata. Jantungnya sudah berdegup keras, jangan sampai bertambah dua kali lipat.

Siena tau, Reno menahan tawanya ketika melihat gelagat Siena yang sok banget malu - malu.

"Habis ekskul enaknya ngapain?" Suara di luar sana.

"Main ke apartemen Reno aja kali ye.. main PS 5,"

Reno memutar bola matanya malas. Raka dan Rama memang bak anak kembar.

"Eh, tadi kayanya Reno ijin ke toilet dah.. kok nggak ada ya?"

"Udah keluar kali lah gila! Ngapain lama -lama di toilet."

"Ah masa lo nggak tau Reno sih, ngab?! BHAHAHAHAHAH!"

Keduanya tertawa cukup keras dan menggema di toilet sepi ini. Sialan! Rama dan Raka enaknya diapain nih, ngegosipin Reno terus. Mana, ada Siena yang ikut denger.

ALOHA SIENA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang