T U J U H B E L A S

69 18 5
                                    

Siena, Ghea, Carissa, dan Beno kedapatan jatah menjaga stand makanan kelas mereka di hari ketiga classmeet. Tapi ketika lagu milik band walk the moon berjudul Shut up and Dance yang mengudara mengisi setiap sudut SMA Bonaventura hari ini membuat Siena dan yang lain di lapangan sekolah ikut merasakan euforianya.

Tanpa dia sadari, Siena menarik Ghea dan Carissa meninggalkan Beno dan Asraf yang tadi ditarik paksa oleh Beno untuk ikut menjaga di stand. Bergabung dengan keramaian menyanyikan lirik yang sering ia dengar.

Oh, don't you dare look back
Just keep your eyes on me
I said, You're holding back
She said, Shut up and dance with me
This woman is my destiny
She said, Ooh-hoo
Shut up and dance with me

Ikut merasakan euforia tanpa sadar rambutnya sudah terurai gerak rambut Siena  mengikut alunan sang empu. Tertawa lebar ketika dirasa moodnya sudah kembali lebih cerah.

Tanpa dia sadari dari lantai atas, ada Reno yang diam - diam ikut mengembangkan dua sudut bibirnya melihat bagaimana Siena ikut bernyanyi bahkan ikut berjoget ketika liriknya mencapai reff. Reno tertawa pelan sambil mengambil gambar bahkan video yang ia zoom hanya memperlihatkan Siena saja.

"Emang boleh segemesin ini?"

Baru merasakan indahnya menganggumi, Reno merasakan bahunya ditepuk pelan membuatnya menoleh. "Apa?"

"Mau ikut ke lapangan voly nggak? Kelas kita main nih.." ajak Garda sambil membawa es cekeknya. Ikut bergabung melihat area lapangan yang ramai orang berjoget.

"Duluan aja," usirnya cepat sambil mendorong tubuh Garda menjauh. "Gue masih betah disini.." lalu tatapannya jatuh pada Siena yang tengah sibuk mengikat kembali rambutnya asal. Damn!

Padahal cuma lagi kuciran, tapi damage-nya tidak main - main. Ditambah kulit putih berkeringat terlihat bersinar di bawah terik matahari dan bibir pink alami menambah kesan cantik dan sempurna di mata Reno saat ini.

"Alah tai! Bilang aja lo mau modus lihatin Siena," cibir Garda segera menjauh meninggalkan Reno.

Reno meringis. "Nah.. tau kan? Yaudah sono jangan ganggu gue babi!"

"SIENAAAAAAAAAAA!! ATI - ATI ADA COWOK MESUM VIDEOIN LO!!!"

Sudah tahukan asal suara itu darimana? Betul! Dari mulut besar kudanil Garda yang menganga lebar.

Mendengar namanya dipanggil cukup keras. Siena mendongak mendapati sumber suara, lalu matanya bergeser sedikit ke kanan kiri dan tidak mendapati siapa - siapa kecuali Garda yang heboh sendiri.

"Tuh orang ngapain sih teriak nggak jelas? Malu - maluin aja!" Sungut Ghea jengkel. Ikut merasa malu juga pastinya. Tatapannya beralih ke Siena. "Reva main voli sekarang, nonton yuk?"

"Lho, sekarang mainnya?" Tanya Siena sambil melirik ke arah stand makanan kelasnya. "Terus siapa yang jagaiin stand?"

"Halah.. udah ada Beno sama Asraf tuh, paling nanti juga cowok - cowok pada ngumpul di sana.."

"Yaudah ayo," ajaknya sambil mengamit lengan Ghea. Menoleh ke arah Carisa juga sebelum pergi. "Carisa ikut nggak?"

Carisa menggeleng cepat. "Nggak deh, mager gue jalan ke sana, kalian aja.."

ALOHA SIENA! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang