Scroll sampai bawah buat liat penampakan Jenderal Achilles, ya, Cinta.
Happy reading
***
Mata seorang wanita berbinar pada grafik yang terpampang di layar datar di hadapannya. Senyum liciknya tersungging hingga tawa kecilnya tedengar. Naypa—nama wanita itu—menoleh ke arah pria yang ia kagumi belakangan ini.
"Dev, kita berhasil. Aku ... kita sudah menyebarkan banyak virus di beberapa negara. Para pengonsumsi kafein itu akan sirna dari muka bulan ini." Ia menghela napas lega. "Akhirnya bulan perlahan bersih dari perilaku manusia tak beradab yang memuja kafein sebagai kesenangan belaka."
"Kita berlaku benar, 'kan?" Ada ragu terbesit pada diri Naypa. Akan tetapi, minatnya untuk mendapatkan perhatian Devos jauh lebih besar sampai ia kehilangan akal sehatnya. Rela kehilangan teman-teman dan melanggar aturan negara dengan membunuh para penikmat kafein yang berlebih.
Devos—pria berusia dua puluh enam tahun yang telah kehilangan istrinya itu—memandang Naypa. "Tentu kau sudah berbuat benar. Satu-satunya kesalahanmu adalah mengabdi pada Jenderal."
Wajah Naypa tertunduk saat diingatkan pada masa lalunya. Saat di mana wanita itu begitu memuja Jenderal Achilles dan patuh dengan segala kebijakannya. Sayang, Naypa harus menelan kecewa karena keinginannya untuk diperistri sang jenderal dari Detroit City pupus karena Naypa hanya dianggap sebatas pengabdi negara.
Ketika Naypa terpuruk karena penolakan pria junjungannya, datang seorang Devos, penjual nutrisi yang juga depresi karena usahanya tak laku. Warga bulan lebih menginginkan nutrisi dengan kandungan kafein yang nikmat untuk dikonsumsi. Sementara produk Devos yang tak mengandung kafein, jarang sekali diminati. Devos dendam dan bertekad menghancurkan siapa pun yang tak sejalan dengan pemikirannya.
Devos dapat mewujudkan keinginan liciknya dengan memperdaya Naypa. Wanita itu dapat dengan mudah merekrut beberapa orang yang bersedia mengabdi pada Devos. Orang-orang yang tak mengerti penuh tentang hukum, dibujuk Devos dengan ajaran-ajaran yang menentang pemerintahan.
"Sepertiga rakyat Kalimera terinfeksi virus. Aku belum mendapat laporan dari orang kita di Detroit City, Panama, dan negara-negara lain. Tapi, aku sudah cukup puas dengan hasilnya." Naypa mendekati Devos dan menyentuh pundak pria itu. "Kau tak akan meninggalkanku, 'kan, Dev? Aku melakukan semuanya untukmu."
"Itu tergantung seberapa setianya dirimu," balas Devos.
Naypa tersenyum mengerti. Ia mendaratkan kecupan di bibir Devos. Pria ini, meski Naypa telah tahu bahwa ia memiliki istri, Naypa rela menjadi pasangan tak resmi. Naypa memperdalam ciumannya saat tangan Devos meremas bokong wanita itu. Naypa bahkan masih membayangkan Achilles yang menyentuhnya saat bersama Devos.
"Dev, kau ingin sekarang?" tawar Naypa saat hasratnya membara.
"Aku lelah," tolak Devos.
Naypa memberengut kesal. "Kau mengonsumsi kafein? Kau tahu itu berbahaya."
"Aku mengonsumsi kafein hanya untuk menguji virusku. Kau tau, 'kan?"
Ketika Naypa akan berkata lagi, sebuah ledakan terdengar. Pintu di ruang kerja Devos dijebol oleh beberapa tentara berseragam. Devos melakukan perlawanan dan salah satu tentara menembakkan sinar laser padanya. Devos berhasil menghindar dan membawa tubuh Naypa sebagai perisainya.
"Dev, apa yang kau lakukan?!" jerit Naypa ketakutan.
"Kau harus melindungiku," perintah Devos sambil membawa tubuh Naypa untuk kabur dari serangan sinar laser yang membakar kulit mereka.
Di pintu darurat yang biasa Devos gunakan untuk kabur, muncul tentara lain yang mengayunkan senjatanya. Sebuah pukulan dari senjata laras panjang mengenai kening Naypa hingga wanita itu jatuh tersungkur. Erangan Naypa terdengar dan ia mengulurkan tangan ke arah Devos.
KAMU SEDANG MEMBACA
KALIMERA: Falling for Betrayal
Science FictionNegosiator negara, Vintari, ditugaskan mencuri penangkal virus dari seorang profesor muda, Duncan. Namun Vintari harus kehilangan sahabatnya Dean--seorang prajurit garis depan perang-dan menjadi tawanan Jenderal Achilles-penguasa paling kejam. *** ...