because-7

1.1K 57 4
                                    

Rasa nyaman tumbuh tanpa bunyi, kenyamanan datang tanpa getaran, nyaman hanya membawa hati sebagai bekal hanya membawa mata sebagai penerang. Jangan pernah salah kan cinta yang tumbuh tanpa aba aba dan jangan salah kan rindu yang datang ketika suatu telah menghilang.

Hujan deras menghiasi kaca mobil milik nya suara hening menjadi pelengkap nya. Kedua nya enggang membuka pembicaraan sampai ahir nya sebuah mobil merah terparkir manis di pekarangan rumah tata

"rey lo serius mau jlsin semuanya?" gak u--" ucapan nya terpotong karena rey

"ayo masuk." ucap nya ketus dan keluar dari mobil

Tata di buat mlongo karena ucapan rey "lah ini kan rumah gue kok malah dia yang ngatur" omel nya yang masih di dalam mobil

Ketika tata ingin mengetuk pintu namun pintu itu sudah terbuka dan memperlihat kan cowok memakai kaos putih yang terlihat dari wajah nya ia sedang cemas

"lo dari mana aja! gue udah bingung nyariin lo dek" ucap nya dengan nada khawatir

"tata.." ucap seorang paruh baya menghampiri tata

"kamu gak papa kan sayang" ucap sinta mama lolita

"gak papa kok ma" dengan senyuman demi menutupi topeng nya. Hingga pertanyaan yang akan membuat mati kutu tata pun di lontar kan oleh sinta ia menanyakan bekas lebam di bibir tata. sedang kan tata yang di tanyai seperti itu hanya diam dan beralih memandang rey seolah bicara "gimana??" rey yang paham maksud tata pun mengeluar kan suara

"maaf tante saya boleh ngomong sama tante sebentar?" sinta memandang rey dan mengernyit kan dahi "kamu temen nya tata ya?" ucap sinta sangat ramah

"ohh iya tante saya reynandra temen sekelas tata" jelas nya dan setelah itu ia meminta maaf dan menjelas kan kejadian tadi kepada sinta dan abang tata sesuai janji nya tadi.

"tante maaf fin kok semua ini kan musibah jadi nggak ada yang tau" ucap sinta menjawab semua penjelasan rey. Setelah itu rey berpamitan untuk pulang

"dek gue mau ngomong serius deh sama lo."

"apaan bang?" dengan wajah tata dan mama nya yang serius menatap alfian

"lo suka kan sama si rey ha..??" ucap alfian menggoda tata dan berhasil memecah kan tawa santi karena ulah anak sulung nya itu. Sontak tata membelalak karena ucapan alfian jantung nya berdegup 2x lebih cepat

"pipi lo gak usah kek tomat kali" ucap alfian yang  di sela sela tawa nya

"abang!!!, sialan lo!" toa nya

"mama restu in deh kalo kamu sama rey, dia juga baik ganteng lagi" disertai kekehan

"gantengan juga alfian ma" sahut alfian yang menerima lirikan tajam dari adik nya

"hiihhh apaan si ma nggak kok.. ,tata ke atas dulu ya ma" dengan mengecup dahi mama nya dan berlari menuju kamar nya. Tata berguling guling di atas kasur nya ntah apa yang membuat nya bahagia saat ini

🌻🌻

Matahari mulai menampak kan sinar nya untuk menerangi bumi panas yang ciptakan mulai berdatangan. Hari minggu penuh petaka menurut nya karena dengan ke-3 anak badak yang sudah stay untuk bermain ps, sedang kan pemilik nya masih tidur dengan menenggelam kan tubuh nya ke dalam selimut berwarna hitam itu

"sam gantii kek dari tadi zombie mulu" rengek tommy

"bentar tom rumah gue bisa di makan setan alas ntar" ucap nya nglantur dengan pandangan yang masih fokus dengan zombie nya

"heh Pele! setan alas nenek lo kejedot. Jelas jelas zombie juga" dengan sesekali menempeleng kepala sam

"setan alas temen nya zombie tom gak tau kan lo?" ucap samuel  asal jeplak. Tapi siapa sangka jawaban tommy lebih gila

"emng setan alas temen nya zombie keturunan dari mana?" alga di buat mlongo dengan ucapan tommy. "bego!!" di sertai tawa nya dan menendang badan tommy yang ahir nya jatuh ke pelukan samuel, samuel yang mendapat pelukan itu langsung saja berdiri dan mengibas ngibaskan badan nya yang sempat menempel dengan tommy

"anjir lo!, lo kira gue apaan senajis itu"

"lo kan tai jadi najis buat gue" ucap sam santai yang mendapat tatapan tajam dari tommy. Sam yang tau dengan maksud tatapan tommy itu berlari keluar kamar rey dan di ikuti tommy yang tak kalah cepat nya mengejar sam --alhasil mereka seperti tom&jerry yang saling berkejaran hingga menyusuri setiap ruangan di rumah rey--

Alga berdiri dari tempat duduk nya dan menghampiri rey yang masih setia dengan selimut nya.  Sesekali ia memanggil rey yang hanya di balas dengan dehaman. Alga kesal dan ahir nya ia menarik selimut rey dengan kasar

"jujur sama gue! Lo di buat babak belur kyk gini sama siapa!" sedang kan yang tanya membuang nafas kasar sebelum ahir nya menjawab pertanyaan alga

"delon!" ucap nya singkat

"delon anak geng balap liar?" sekali lagi hanya di balas dehaman oleh rey

"gila ya! Lo di apain sama delon? " lanjut alga

"di wik wik wik puas lo!" ucap nya karena gila dengan pertanyaan alga

"Udah tau gue buonyok kyk gini masih lo tanya gue di apain! Otak lo minta di servis bang!" lanjut rey yang memang jika sudah dengan rast dia lebih gila dan sifat dingin nya hilang sekejap ntah pelet apa yang di bawa mereka.

"doyan juga lo sama delon" ucap alga yang memecah tawa nya sedang kan rey hanya memegang pelipis nya karena pusing gimana bisa dia punya teman yang gila nya di atas rata rata

"eh rey tapi serius deh. lo kok bisa berantem sama delon, emng lo sama dia kenapa?" ucap alga dengan wajah serius nya









Kuy tinggalin voment nya:)

because?? [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang