Kicauan burung terdengar nyaring, cerah matahari menjadi penghias pagi. Suara lembut itu membangun kan tata dengan segera ia mempersiap kan diri untuk bersekolah, ia menuruni tangga dengan senyum yang tercetak di bibir nya tidak lupa dengan toa khas nya
"pagiii maa.." toa yang pasal nya sangat keras itu sedikit memelan karena ia melihat seorang laki laki yang duduk di ruang tamu milik nya dan setia menunggu nya. Bukan itu bukan alfian melain kan rey
"ma kok ada rey?" bisik nya dengan sinta yang berada di meja makan. Memang rey sudah berjanji dengan sinta untuk menjaga dan mengantar jemput tata tapi tata tidak mengetahui hal itu
"gak tauu, katanya mau jemput kamu tuh.." dengan suara yang sengaja di keras keras kan. Tanpa mereka sadari rey yang mendengar itu tersenyum tipis
"hiss mama gak usah keras keras" dengan mendarat kan bokong nya di kursi ruang makan. "ehhh kamu mau ngapainn??" tata mengeryit kan dahi karena pertanyaan mama nya "yaa mau makan lah mama ku yang cantik" ucap tata
"kok malah makan si bukan nya berangkat, kasian rey udah nunggu lamaa"
"yah ma tapi tata laperr" ucap tata memelas
"nih udah mama siapin bekal" dengan menyodor kan dua kotak makan, tata mengernyit kan dahi
"yang satu buat rey.." lanjut sinta. dengan segera tata bersalaman dengan sinta yang di ikuti rey dari belakang. Seperti biasa rey membawa motor kesayangan nya yang tinggi nya bukan main tata sudah berulang kali mencoba naik tapi gagal.
"pegang bahu guee" suara ketus itu mulai menampak kan diri. Dengan sedikit canggung tata mengikuti ucapan rey. "pegangan." dingin sangat dingin kali ini tata tidak mengikuti ucapan rey ia masih setia dengan tangan yang di lipat di depan dada. Rey mulai menancap kan gas dengan kecepatan yang benar benar gila.
"rey!! Pelan pelan ntar jatohh" sedang kan rey hanya diam dan malah menambah kecepatan nya
"reyy!!! Gue gak mau mati sia sia sama lo!" toa nya tapi tetap saja rey tidak membalas ucapan tata. Hingga rem motor rey berhenti mendadak dan membuat tata terdorong ke depan sontak tata memeluk rey dari belakang untuk beberapa detik
"ihhh sengaja kan lo!!" menjauh kan diri dari rey dan sesekali memukul pelan bahu rey
"lampu merah." ucap nya. Tata mendengus kesal karena alasan rey, rey tau hal itu sebab ia mengintip dari kaca spion nya. tanpa tata sadari rey tersenyum devil
"makanya pegangan." lanjut rey. Dengan canggung tata mengikuti perintah rey ia memegang jaket milik rey, tata terkejut saat tangan kekar milik rey menyentuh tangan nya. Rey mengarah kan tangan tata untuk melingkar di pinggang nya sedang kan yang di perlakukan seperti itu hanya diam mati kutu jantung nya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya aneh memang.
Rey memakir kan motor nya dan membantu tata turun dari motor nya baru saja akan masuk koridor pertama SMA samara mereka sudah mendapat ocehan tidak jelas yang pasti dari fans rey dan ocehan yang sangat menusuk untuk tata dengar
"siapa si tu cewek! Kecentilan banget"
"dasar cabe kegatelan!"
"sok cantik banget si tu anak"
"awas aja lo rebut rey dari gue!"
Rey menyodor kan earphone nya untuk tata "buat apa?" tanya nya "pake. Biar lo ga bisa denger omongan mereka " ucap rey dan detik selanjut nya di turuti oleh tata. Tanpa canggung rey merangkul bahu tata dan berjalan beriringan menuju kls. jelas perlakuan rey membuat para fens nya tambah panas. "kok dia jadi manis gini sama gue si" batin tata, dengan cepat ia membuang jauh jauh perasaan aneh itu.
🐰🐰
Kelass masih sangat sepi tata berada di tempat duduk nya dengan mengotak ngatik isi tas nya sedang kan rey tidur dengan menenggelamkan wajah nya dalam lipatan tangan nya, tata menghampiri tempat duduk rey untuk memberikan kotak makan yang sudah sinta titip kan untuk rey tadi "rey.." panggil tata. "hm" balas nya yang masih setia dengan posisi nya "nih ada titipan dari nyokap" rey mengangkat kepala nya sambil mengerjap kan matanya berkali kali. Sedangkan tata bangkit dari tempat rey dan berniat keluar dari kelas
"mau kemana." ucap rey memberhentikan tata yang hampir keluar kelas "cari tempat makan" ucap tata jujur "disini. temenin gue" ucap nya dinging. Tata hanya mengangguk dan kembali ke tempat asal tadi yang posisinya berhadapan dengan rey. Mereka melahap makanan mereka masing masing dengan hening. hanya ada suara sendok yang beradu di sana.
Setelah selesai makan tata mengemasi kotak makan yang sudah habis tanpa sisa itu dan lagi berniat keluar kelas untuk kedua kalinya "mau kemana lagi." ucap rey yang lagi lagi memberhentikan langkah tata, tata membuang nafas kasar sebelum ahir nya menjawab pertanyaan rey "toilet. Mau ikut?" ucap tata dengan nada kesal nya "gak." ucap rey santai tanpa dosa dan beralih memain kan ponsel nya.
🐣TBC🐣
Voment kuy:)
KAMU SEDANG MEMBACA
because?? [end]
Randomlolita steviano dia adalah cewek dari keluarga steviano, dia terkenal ramah, cantik, lucu, dan satu lagi sifat gengsi yang amat tinggi. "setinggi tiang bendera mungkin" entah lah hanya dia dan Tuhan yang tau reynandra gracious cowok dingin sedinging...