~because the end of everything is certainty not falsehood~
______________________________________"Srius lo suka sama gue??"
Rasanya seperti sesak nafas degupnya tidak beraturan hening yang tercipta membuat nya bertambah bingung seolah otak nya buntu untuk merangkai kalimat lidahnya kelu untuk menjawab
"a--apa-an si lo ga usah sok tau deh" ucapnya bingung
"ya atau iya?"
"pilihan lo maksa!!"
"knp lo suka gue?" tidak menghiraukan ucapan tata 1 detik yang lalu
"rey?"
"hm?" dengan pandangan nya masih sama yang menciptakan eyes contact detik itu juga
"lo serius?"
"gue serius."
"kenapa lo tanya gitu?"
"knp lo suka gue?"
"rey! Jawab gue dulu" oceh tata
"orng gue dulu an"
"jawab gue dulu!! Serius rey gue ga lagi bercandaa" dengan nada bicara yang memang serius
"sama." ucapnya dingin
"ya udah jawab pertanyaan gue"
"krna gue tau lo suka sama gue" to the poin. karena rey emang ga suka hal yang berbelit-belit.
"pd tinggi amat bang!!" berdiri dan berniat pergi dari rooftop yang tadinya angin sangat sejuk sekarang seperti angin kehabisan stok nya sama sekali tidak ada. Rey ikut berdiri dan dengan cepat ia menarik tangan tata yang membuatnya berhenti sebelum tata benar-benar keluar dan membuat masalah.
Sontak tata berbalik badan dan bertatapan muka dengan rey yang hanya berjarak 2cm, berbeda dengan rey yang hanya menatap dingin dengan tatapan tajam tanpa mengucapkan satu kata pun. Sedangkan tata? You know lah jantungnya sedang berjoget saat ini degup yang tidak beraturan seperti orang yang sesak nafas. seolah langit telah memberhentikan angin untuk menghampirinya, hening yang menjadi pelengkap suasana itu. hingga suara tata membubarkan keheningan mereka
"Apaan si lo" dengan memundurkan badanya
"mau kmna?"
"kelas lahh"
"lo bego apa goblog si? Ini jam pelajaran udah mulai. lo mau semua orang bahkan guru disini tau klo lo sama gue baru bolos?" tata tercengang tanpa ia sadari
"itu seriusan rey? Kenapa bisa ngomong sebanyak itu salah obat apa gimana" batinnya
"kacang." ucapnya dingin
"ohh anu ituuu apa" ntah lah degup nya belum normal saat ini karena rey
"anu apa?"
"gue lupa kalo lagi bolos" ucapnya
"knp?"
"kenapa apanya?" ucapnya polos
"pipi lo merah" ucap rey sangat jujur. Sontak tata memegang pipinya
"nggak kok" malu malu malu yang saat ini dirasakan tata "masa gue salting si aduh bego banget saltingnya nanti aja kalo ga ada rey napa. Gengsi kan jadinya" batin tata
"salting lo?"
Deg! "Apa rey punya indra ke 6,7,8 seperti paranormal? Apa tadi hati gue ngomong nya terlalu keras? Kok rey tau?" pikir tata
"gak usah bengong ntar kesambet"
"n--ng-gak kok" ucap nya gugup
"pipi lo kyk kepeting rebus"
"ishh rey!!" toa nya
"gue ga bohong cabi"
"lahh? Kok cabi?"
"emang lo cabi kan"
"ck diem aja deh lo! ga ngomong juga gue rela"
"tapi gue maunya ngomong"
"Bodoamat bambank."
"mau sampe kapan bedirinya gue capek" memang sedari tadi mereka berdiri dan saling bertatap muka karena tata yang tidak duduk juga dari tadi mau tidak mau rey harus ikut berdiri
"lo bisa duduk sendiri kan? Npa lo nunggu gue duduk bego"
"gue gk mau lo capek sendirian" ucapnya
"ha??" dengan cepat rey menarik tangan tata yang tentu nya membuat tata duduk dengan terpaksa.
☁️☁️☁️☁️
Menatap langit biru diatas sana angin yang sedikit demi sedikit mulai menghampirinya membuat keheningan lagi, lagi dan lagi. kedua nya hanya diam dengan pandangan yang sama mengarah keatas mengagumi ciptaan Tuhan yang memang indah dan baru mereka rasakan saat ini.
"indah ya" suara itu membubar kan keheningan
"iya" dengan pandangan yang tidak berpindah
"gue baru tau keindahan Tuhan secantik itu"
"Dan gue baru tau ciptaan Tuhan memang lebih cantik dari yang gue bayangin" tata hanya diam mendengar ucapan rey kali ini, dia paham dengan ucapan orang disamping nya itu tapi dia lebih memilih diam karena ingin mendengar lanjutan ucapan rey 1 detik lalu
"Dan gue sadar. Gue mulai cinta dengan ciptaan Tuhan yang nyata disamping gue" sontak tata menatap rey dengan penuh pertanyaan seolah bertanya "apa maksudnya?"
memang ucapan rey yang tadi tata sangat paham karena mungkin maksudnya rey itu dia sedang mengagumi ciptaan Tuhan, tapi ucapan rey saat ini tata harus memikirkan dengan otaknya yang kecil dan terpencil didalam kepalanya itu. sedangkan rey kembali diam dengan pandangan yang masih sama.
Voment yakk:)
KAMU SEDANG MEMBACA
because?? [end]
Randomlolita steviano dia adalah cewek dari keluarga steviano, dia terkenal ramah, cantik, lucu, dan satu lagi sifat gengsi yang amat tinggi. "setinggi tiang bendera mungkin" entah lah hanya dia dan Tuhan yang tau reynandra gracious cowok dingin sedinging...