because-18

89 7 0
                                    

Matahari sudah mulai menerangi dan langit sudah kembali seperti biasanya. Jam sudah menunjukan pukul 4 sore yang artinya jam pulang untuk SMA Samara, semua siswa berkeluaran dari kelas masing-masing untuk meninggalkan sekolah

"lo mau kerumah sakit kan?"

"iyalah masa mau kepasar" ucap sam

"kita ikut bisa gak?" tanya steva mewakili nayla dan cella

"bareng aja sama kita gue bawa mobil soalnya" tawar tommy

"makasih tommy" dengan senyum steva

"yaudahh masuk keburu makin sore"

Ditengah perjalanan 🛣

"tom nanti mampir kecafe brize ya" ucap nayla

"mau ngapain lo?" tanya cella

"mau beli makanan buat tata pasti itu anak belum makan dari pagi"

"baik juga lo" sindir sam

"emang lo gak ada baik-baiknya"

"ngomong apa lo barusan kutil"

"gak ada baik-baiknya!"

"ga pacar lo tuh urusin"

"apa lo bisanya ngadu dasar bayi"

"untung lo cewek kalo nggak udah gue celupin kecap"

"gak perlu gue udah manis"

"biar tambah manis nay" goda alga sedangkan nayla hanya diam dengan pipi yang memerah

"najis dasar bucin gak bermodal!"

Sesampainya dirumah sakit tommy memarkirkan mobil nya, mereka semua turun dengan beberapa kantong putih berisi makanan yang tadi dibeli nayla. Seorang bertubuh kekar dengan tatanan sedikit tidak rapi mengahampiri mereka

"gimana bos lo? Udah mati?" dengan kekehan

"mau apa lo!" ucap alga

"nggak si cuma mau liat bos lo udah mati apa belum, lagian udah seharusnya dia kayak gini dari dulu kan"

"gak usah banyak omong lo" ucap sam dengan mendorong tubuh delon

"santai lahh gue gak mau ribut sama lo, kasian gue kalo nasib lo kayak rey.nan.dra" dengan penuh penekanan diahir ucapanya

"jaga omongan lo!" tegas alga

"kenapa?! Mulut gue kan? Terserah gue lah"

"apa blm cukup lo buat semua brantakan?"

"jelas! Nyawa harus dibalas nyawa"

"temen lo mati karena balap liar bukan karena rey asal lo tau itu" ucap sam

"gue gak ada urusan sama lo, gue kesini cuma mau cari tau soal rey"

"pergi lo ga guna lo disini!"

"tenang aja bro tanpa lo suruh gue juga pergi eneg liat lo lama-lama" ucap delon dengan menepuk pundak sam sedangkan sam yang sedari tadi menahan emosinya yang sudah diujung tanduk

" oh iya kabarin kalo dia mati gue bakal kirim bunga banyak buat dia" dengan kekehan. Satu bogeman dengan mulus mendarat diwajah delon

"sam udah!" ucap tommy dan membawa sam pergi dari hadapan
delon












Gaissss mau bilang nih sebenernya part because udah didraf tinggal publish aja kok:))

because?? [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang