because-9

886 50 4
                                    

Cerah langit perlahan pudar yang di gantikan indah nya senja. Ia mengemasi tas nya dan beranjak keluar kelas

"hufttt, gue pulang sama siapa dong" dengan tatanan seragam yang sedikit keluar, rambut acak-acakan

"sama gue." suara yang sangat ia kenali bahkan membuat nya bingung karena tingkah nya ahir-ahir ini.

"lo blm pulang?? Bukanya tadi--" dengan cepat ia menarik tangan mungil gadis itu menuju parkiran. "sakit bego!!" dengan membanting tangan rey

"bawel" ucap nya dengan menaiki motor hitam milik nya

"nyebelin banget si lo" kesal nya

"suka!" ketus nya. "suka apa?" tanya nya dengan dahi yang mengerut. "lo." ucap rey enteng. Tata yang mendengar itu mati kutu di tempat "maksud lo??" tanya nya dengann ragu "cepat." ucap nya yang membuat tata harus pintar-pintar menerjemah kan nya.

"lo kalo ngomong gak usah di potong potong kenapa sih gue bingung bego!" ucap tata kesal. "cepat naik tata" ucap rey lembut sedang kan tata mlongo mendengar nya. "mau sampai kapan lo natap gue?" ucap rey berniat menggoda. "hah apa?? Gr banget sih lo! Ayo pulang keburu hujan" tata berniat mengalih kan.

"lo blm naik bego!" ucap rey kesal. "eh iya ya" santai tata

Hujan mengguyur kota. perlahan membasahi mereka, tata mengarah kan wajah nya ke atas dengan tangan yang terlentang kesisi kanan dan kiri ia menikmati semilir angin dingin dengan deras nya hujan, menikmati tumpahan tangis yang hujan berikan -tata memang sangat suka dengan hujan, karena hujan anugrah Tuhan yang paling indah menurut tata-

Rey memberhentikan motor nya di sebuah taman untuk berteduh dan menunggu hujan berhenti,ia berlari karena guyuran hujan yang begitu dingin dan menyebal kan bagi-nya -berbeda dengan rey ia sangat membenci hujan meski hanya suara rintikan hujan yang begitu indah untuk di dengarkan- sedang kan tata menikmati guyuran hujan dan semilir angin, ia berlari seperti anak kecil melompat di atas genangan air. "lo cantik kalo senyum" batin nya dengan senyum tipis.

"reyyy sini dong! Cupu banget si lo" toa tata yang berniat agar rey mau menghampiri nya.

"dingin bego!!"

"dasar, lo cowok bukan hahaha" tawa tata memecah. "ntar lo sakit!!" ucap rey. "bodo!!" rey berdiri menerobos hujan dan menghampiri tata tepat di depan tata tanpa ba-bi-bu rey menggendong tata untuk berteduh.

"ishhh apa an si lo!" kesal tata

"Nanti sakit!!" ucap nya sedikit khawatir namun dingin.

"apaapan si lo alay tau ga, coba lo ikutin gue tutup mata lo rasa in tangisan hujan yang belum pernah lo rasain selama ini" dengan menghela nafas kasar sebelum ahirnya rey mengikuti ucapan tata. Ia merasakan angin dingin mulai memasuki tubuh nya, suara rintikan yang semakin jelas di pendengaranya.

Dengan perlahan tata menarik tangan rey menuju jatuh nya hujan. menutup mata seperti yang rey lakukan, membiarkan-nya menikmati apa yang ia rasakan yang sebelum ahirnya ia membuka mata dan melihat seorang gadis mungil yang telah melelehkan es dalam tubuh nya. 

"jangan pernah tinggalin gue." bisik nya

Mereka mengeringkan badan nya di cafe brize, cafe yang biasa rast kunjungi duduk di dekat kaca yang memperlihatkan keadaan di luar sana melihat rintikan hujan yang mulai menghilang, di temani 2 gelas hot chocolate. Tidak hening yang menemani nya tetapi suara tawa mereka yang duduk berhadapan disana.

"hahaha... Asal lo tau lo orang terbego yang gue pungut tau ga.. Haha"

"sialan lo kadal!!"

"reyy"

"paan bego" dengan suara tawa nya yang mulai berhenti

"gue suka lo ketawa"

"segitu bego nya? Lo liat gue ketawa terus lo suka? Tau sih gue, secara kan ya gue most wanted gitu. So banyak yang suka gue hahaha" tawa nya mulai pecah sedang kan tata merasa jijik dengan rey yang berbeda kali ini

"dasar bego!! Jijik gue denger nya goblog" ucap tata tidak santai

"tapi suka kan?? Udah deh lo ngaku ta siapa tau gue mau buka hati buat lo kan" ucap rey menggoda tata, sedangkan tata hanya mendengus kesal karena rey yang gila kali ini.







Kuy voment dong:))

because?? [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang