because-19

87 9 0
                                    

"tenang aja bro tanpa lo suruh gue juga pergi eneg liat lo lama-lama" ucap delon dengan menepuk pundak sam sedangkan sam yang sedari tadi menahan emosinya yang sudah diujung tanduk

" oh iya kabarin kalo dia mati gue bakal kirim bunga banyak buat dia" dengan kekehan. Satu bogeman dengan mulus mendarat diwajah delon

"sam udah!" ucap tommy dan membawa sam pergi dari hadapan
delon

"stev lo sama yang lain masuk aja dulu an" ucap tommy sedangkan steva hanya menuruti dan mengajak nayla dan cella untuk masuk kers

"gue curiga kecelakaan rey ada sangkutanya sama brengsek satu itu" ucap alga

"kalo emang iya gue bakal abisin dia" ucap sam yang sedaritadi masih kalut dengan emosinya

"sabar, tahan emosi lo" ucap tommy dengan menepuk pelan bahu sam. Mereka pergi untuk masuk kers toh memang tujuan mereka untuk menjenguk rey

"ta lo makan yaa" mohon nayla sedangkan tata hanya diam dan terus melihat rey yang terbujur tanpa bergerak

"taa lo gabisa kayak gini terus" ucap sam

"gue ga laper sam"

"lo harus makan kita gak mau lo sakit, makan ya ta" ucap steva yang hanya dibalas anggukan oleh tata meskipun hanya sedikit setidak nya dia mau makan

Rast dan nayla dkk bercanda untuk mencairkan suasa tapi tidak dengan tata dia kembali berdiam disamping rey yang masih menutup matanya itu dan kembali menyalahkan dirinya air bening yang sedaritadi membasahi pipinya tidak kunjung berhenti yang membuat nayla dan lainya ikut sedih karena keadaan tata yang terus menyalahkan diri nya sendiri

Tangan yang begitu kekar sedaritadi digenggam nya bergerak dengan lemah membuat tata tersenyum

"rey udah bangun" semua menghampiri rey dan tata, matanya mulai terbuka untuk mereka tubuh yang masih lemah membuat dia kesulitan untuk menggerakkan tubuhnya

"reyy lo gpp?" tanya alga

"gue pusing" ucapnya lemah

"sam lo panggil dokter" perintah alga

"oke ga"

"nak rey butuh istirahat jangan diganggu dulu dia masih dalam penyembuhan karena benturan, saya harap kalian jangan menanyai hal-hal yang tidak penting" jelas dokter

"baik dok" ucap tata

"nay rey udah sadar" dengan memeluk sahabatnya itu "gue tau ta rey pasti bangun demi lo, jangan salahin diri lo lagi ya" dan membalas pelukan tata

🌈🌈

Sudah beberapa hari ini keadaan rey membaik dan dia diperbolehkan untuk pulang rast dan nayla dkk membantu rey untuk masuk kedalam mobil tommy

"aelah gue bsa sendiri"

"eh kutil gue timpuk juga lo pake ban serep" oceh tommy

"udah buruan panas goblog" omel sam

"kenapa si lo panas aja alay" ucap cella

"kringet gue mahal cel" sedangkan cella hanya memutar bola matanya malas

Tata hanya diam disamping rey dia sangat takut dengan rey "kenapa?" ucap rey "ha? N-ngg-ak kok" rey memegang dagu tata dengan lembut "orang nya disini ta kenapa liat bawah" ucap rey "rey gue minta maaf" lagi dan lagi cairan bening itu membasahi pipi tata "bukan salah lo ta, maafin gue juga ya udah buat lo nangis" dengan mengusap pipi tata

"ekhem kalo mau mesra-mesra an ntar aja deh rey gue panas nih" goda sam

"bcd lo" sinis rey

Bagaikan surga untuk rast rumah rey bisa dibilang mewah tommy memarkirkan mobilnya digarasi rey rast dan nayla dkk memasuki rumah rey dan disusul rey dan tata yang berjalan dibelakang mereka, sam melempar tubuhnya disofa milik rey -sudah seperti rumah nya sendiri-

"ta ikut gue ketaman yuk" dan dibalas anggukan oleh tata

"knp? Canggung gitu?" ucap rey

"gpp"

"taa" sedangkan tata hanya diam dan memandang tanaman disekitarnya

"sayangg.." bukan lagi tata sangat terkejut dengan ucapan rey tata menoleh kesumber suara itu seolah bertanya "knp lo manggil gtu?"

"knp? Gaboleh ya, ta gue butuh jawaban lo"

"jawaban apa?" tata tidak tau maksud rey jawaban? Bahkan saat rey dirs tata tidak berani berbicara dengan rey

"will you be mine?" rey kembali mengakui nya sedangkan tata jantunya tidak kuat menahan detakanya ini yang dibenci tata kenapa rey selalu membuat jantunya berdetak 2x lebih cepat dari biasanya

"yes i do" jawab tata yang menciptakan lengkungan dibibir rey

"sekarang bole kan kalo manggil sayang" dengan kekehan diahir ucapanya

"apaan si lo" dengan pipi yang sudah memerah karena ini membuat tata sangat malu

"eh sama pacar kok galak gitu"

"REY!!" sedangkan rey tertawa dengan puas

"apa sayangkuu" dengan tawa yang masih sama karena melihat tata yang  kesal karena ulahnya


















Vomentt yukkk

because?? [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang