because-15

590 25 1
                                    

Rey hanya menggelengkan kepala meneratapi nasib nya sendiri bagaimana bisa dia berteman dengan mereka yang sudah jelas otak nya berpindah ditelapak kaki.

Rey memejamkan mata nya dan kembali bergelut dengan pikiranya ntah apa yang ia pikirkan saat ini jarinya kembali lincah diatas keypad, tanpa disadari rey tesenyum meski hanya 5centi setelah mengirim pesan yang baru sedetik lalu ia ketikan untuk seseorang

🌴🌴🌴🌴🌴

Angin sejuk dipagi hari memang membuat siapa saja mencintainya terlebih warna cerah tanpa mendung yang melengkapi nya sebenarnya tata bermiss dengan rintikan hujan yang begitu indah menurutnya tapi apa boleh buat? toh semuanya harus disyukuri kan

Tata segera masuk kedalam mobil yang sudah ditunggu sinta sedari tadi, hari ini tata tidak ingin dijemput siapa pun, tata hanya ingin diantar oleh sinta "memang manja sekali anak bungsunya itu" disisi lain tata sebenarnya tidak ingin merepotkan mamanya tapi harus gimana lagi tidak ada yang menggantikan alfian setelah dia pergi untuk melanjutkan kuliah nya di jogja, sedang kan bokap tata? Beliau diprancis mengurusi berbagai bisnisnya tata sangat kesal dengan papa dan kakaknya mereka benar-benar sibuk dan bahkan melupakan tata

"ma bang al sama papa kapan pulang ya? Tata kangen" ucap tata dengan mata yang berkaca-kaca

"bulan depan papa pulang kok sayang 2 minggu lagi juga bang al pulang" ucap sinta yang masih fokus dengan jalanan didepan

"mama jangan tinggalin tata kayak bang al sama papa ya ma nanti tata sedih" polosnya tata kini sangat alami. Kini mereka sudah didepan gerbang sekolah tata, sinta menatap tata yang sudah berkaca-kaca

"nggak akan sayang, oh iya gimana kalo nanti papa sama bang al pulang kita makan malam sama-sama tata mau kan?" ucap nya memberi semangat untuk tata. Tata hanya mengangguk dan tersenyum kepada sinta

🐨🐨🐨

Tata berjalan lesu menuju kelasnya ntah kenapa semangatnya tiba tiba hilang dan dia sangat tidak memiliki mood pagi ini. Baru saja tata masuk ke-kelasnya sudah disambut beberapa ocehan sam itu membuat mood tata semakin hilang

"haii dede tata"

"hai sam" ucap tata menghargai sapaan sam

"lesu amat dah ta belum makan ya?  Mau abang sam beliin?" tata mendengus kesal karena ulah sam pagi ini

"sam gue ga lper gue lagi capek mending lo diem jangan banyak bacot" sabar tata yang mulai menghilang dan menekankan ucapanya diakhir

"hahah goblok lo kadal! " toa tommy yang menohok hati sam

"diem lo gak usah ngikut bacot" toa sam tak kalah kerasnya

Dari depan pintu terlihat seorang memakai seragam sekolah yang sama seperti seisi kelas itu dengan tas yang berada di bahu kanan tangan dimasukan kedalam sakunya siapa lagi kalau bukan rey.  Tata mendongakan kepalanya dan didetik kemudian dia kembali menengenggelamkan  wajahnya kedalam lipatan tangannya

"knp? " tanya rey

"nohhh dede tata galak banget" adu sam. rey membalikan badan dan melihat tata yang sedang menenggelamkan wajahnya seperti sedang kelelahan

Rey menepuk pundak sam beberapa kali "bsk gue servisin otak lo" ucap rey dengan memberikan acungan jempol tepat didepan wajah sam

"sialan lo rey!!" sedang kan rey hanya terkekeh pelan

Bel pulang kini terdengar begitu keras mood tata yang tadi memburuk menjadi lebih baik bel yang sedari tadi berbunyi itu menandakan semua siswa diperbolehkan untuk pulang dan bermanja-manja dengan kasur mereka yang empuk bagaikan surga bagi siswa SMA samara yang ke-2 tentu saja yang pertama adalah bel istirahat dan yang ke-2 adalah bel pulang

"mau kemana sii" ucapnya. ya benar saja semalam ia mengirimkan pesan untuk mengajak seseorang pergi setelah bel pulang berbunyi

"tnggal ikut"

"gue capek bego!!"

"udh smpe" ucapnya dingin

Dia memberhentikan motornya di sebuah taman yang indah dengan 1 kursi panjang dan berada tepat didepan danau. Mereka berjalan kearah kursi itu dan duduk bersampingan menikmati indahnya danau yang memang baru tata ketahui --yaa tata baru tau kalau ada danau disini toh tata memang baru pindahan kan?--

"ta.."

"ada apa gerangan memanggil saya wahai curut anaknya tikus" ucapnya dengan menatap orang yang memanggilnya tadi

"gue mau ngmng srius" memang benar dia terlihat sangat serius kali ini

"apaan?" dengan mengernyitkan kan dahinya

"gue suka sama lo" ucapnya tanpa memikir panjang

"m--mm-aak-sud lo?" seperti jantungnya ingin pindah diperutnya ,tata merasa degup nya 2x lebih cepat dari biasanya otak nya mencerna ucapan rey sedetik lalu

"lo budek?" ketus rey

"gue ga budek! gue mm-as--ih ga ng--erti aja" lidah nya serasa kelu dengan susah payah tata menelan salivanya

"gue SUKA sama lo" ulang nya dengan sedikit penekanan, sedangkan tata hanya terdiam otaknya berkeliling dikepalanya bingung harus menjawab rey rasanya ingin sekali menghilang saja dari sini

"rey" ucapnya pelan

"hm"

"lo nembak gue?" otak tata yang memang sangat polos. Rey hanya bersabar dengan ucapan tata yang tingkat kepolosanya sudah kelewatan dan akhirnya jadi goblog

"maunya gue nembak lo nggak?" pertanyaan macam apa yang dilontar kan rey untuk tata itu seriously? Ini benar benar bukan rey yang biasanya













Tbc 🐥

Voment dong:))

because?? [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang