12

6.7K 886 53
                                    

Hari ini Jeongin mengajak Nana berkunjung ke rumahnya. Karena Mama Jeongin yang meminta jadi Nana tidak dapat menolaknya.

Di dalam kamar Nana sibuk memilih baju yang pantas buat dipakai ke acara makan malam di rumahnya Jeongin.

Jeongin dari tadi sabar banget ngeliatin Nana yang lagi asik milihin baju di atas kasurnya.

"Je, bagus yang pink apa yang toska????"

"Yang pink bagus deh yang."

Sekali lagi Nana memperhatikan kedua baju tersebut. "Kayaknya bagus yang coklat ini deh, Je."

Jeongin hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar, untung yaa Jeongin sayang.



Setelah mereka selesai bersiap-siap Jeongin dan Nana berjalan beriringan menuju tempat parkir apartemen.

Nana dari tadi keliatan gugup banget, bikin Jeongin narik pergelangan tangannya dan menggenggam tangannya.

"Kamu kenapa, gugup?"

Nana nyengir seraya menganggukkan kepalanya. "Iya hehehe."

Jeongin mengelus pelan punggung tangan Nana yang ia genggam dengan ibu jarinya. "Gak usah gugup, asal kamu tahu mama itu sayang banget loh sama kamu."

Nana memandang Jeongin dengan antusias, "Masa sihhhh?????"

Melihat antusiasnya Nana membuat Jeongin terkekeh, dia merangkul Nana. "Iya lah... Ini aja aku dipaksa harus bawa kamu ke rumah gak mau tau alesannya apa pokoknya harus."

Mendengar apa yang di ucapkan oleh Jeongin membuat Nana tersenyum. Dia senang kalau ternyata kehadirannya sangat di tunggu oleh Mama Jeongin.

Sesampainya di parkiran Jeongin langsung membukakan jok belakang mobil dan menaruh koper kecil milik Nana, karena mereka akan menginap.

Kalau Jeongin dia tidak membawa apa-apa karena barangnya pun masih lengkap di dalam kamarnya.

"Je~, kok aku takut ya???"

Jeongin yang sedang menyetir menoleh sekilas ke arah Nana. Dia terkekeh, kemudian tangan kirinya mengelus pelan puncak kepala gadisnya.

"Gak usah takut... Mama gak bakal gigitin kamu kok."

Gak kerasa setelah mereka ngobrol-ngobrol selama perjalanan akhirnya mereka sampai juga di rumahnya Jeongin.

Orang yang pertama kali menyambut kedatangan mereka adalah mamanya Jeongin. Mamanya Jeongin sangat antusias ketika menantu cantiknya itu datang.

Bahkan Jeongin yang jelas-jelas anak kandungnya sampai diacuhkan oleh mamanya Jeongin. Kata Jeongin dulu mamanya sangat mengharapkan memiliki anak perempuan tapi yang lahir malah Jeongin.

"Sayang, kamu langsung ke kamar Jeongin aja ya... Kalian istirahat sebentar aja dulu. Nanti kalau makan malamnya mau mulai bakal dipanggilin kok."

Nana udah nyoba nolak, soalnya dia pengen bantu-bantu di dapur. Tapi mamanya Jeongin kekeh gak mau, katanya semuanya udah dikerjain sama pembantu-pembantu di rumahnya Jeongin.

Akhirnya setelah dibujuk oleh Jeongin, Nana mau beristirahat di kamarnya.

Baru kali ini Nana memasuki kamar tunangannya. Yang ia lihat kamar Jeongin sangatlah rapi dengan aroma kamar khas lelaki tersebut. Semua barang-barang yang ada di dalamnya juga tertata rapi.

Nana melangkahkan kakinya menuju balkon yang ada di kamar sedangkan Jeongin berjalan mengikutinya dari belakang.

Tiba-tiba Jeongin memeluk Nana dari belakang, dia meletakkan dagunya di pundak gadis tersebut.

Nana mengelus pelan tangan Jeongin yang ada di perutnya, lalu dia menolehkan kepalanya menatap Jeongin. "Rumah kamu senyaman ini tapi kenapa kamu milih tinggal di apartemen??"

Jeongin terkekeh, dia mencium bibir gadisnya lalu mengeratkan pelukannya. "Soalnya aku pengen mandiri aja."

Nana menganggukkan kepalanya paham, "Je nanti kalau kita nikah rencananya kamu mau ngapain?"

Jeongin yang mendengar pertanyaan dari Nana terdiam sebentar, lalu dia membuka suara. "Nanti aku mau ngurusin restoran yang aku punya itu.  Sekalian aku kuliah, gak papa kan??"

Nana menggelengkan kepalanya, "Gak papa kok. Ayo sama-sama berjuang buat kedepannya."

Mendengar apa yang Nana ucapkan membuat Jeongin tersenyum. Gadisnya selalu saja membuatnya bersemangat untuk membahagiakannya.

"Iya Na, aku juga punya kewajiban buat bahagiain kamu kedepannya." Balas Jeongin seraya tersenyum manis ke arah Nana.

Yang Nana tahu, hatinya telah jatuh ke lelaki bermarga Yang tersebut.


  Christina.bang

♥️ bang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


♥️ bang.chris, lee.felix, and 658 others.

🎄🎄🎄

comment turned off




__________
Huhuhu 3 atau 4 chapter lagi ff ini ending gaes

__________Huhuhu 3 atau 4 chapter lagi ff ini ending gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIJODOHIN | Yang Jeongin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang