9

6.2K 891 42
                                    

Hari ini Jeongin pulang lebih awal. Dia menyempatkan diri untuk mampir ke restorannya untuk membawakan Nana makanan. Yah, semenjak Jeongin tau kalau Nana-nya sangat hobby makan membuat Jeongin sangat suka membelikannya berbagai jenis makanan.

Jeongin berharap dengan dia sering membelikan gadis itu makanan hubungan mereka akan menjadi semakin dekat. Dan benar saja, gadis itu sekarang semakin dekat dengannya.

"Na ... Jeongin pulang."

Iya, sekarang Jeongin manggil Nana tanpa embel-embel 'Kak' seperti biasanya. Ini semua karena atas permintaan Nana sendiri. Menurut Nana mereka hanya berbeda setahun saja, jadi tidak apa kalau Jeongin memanggilnya seperti itu.

Jeongin berjalan ke ruang tv tapi tidak menemukan Nana-nya. Lalu kakinya membawanya melangkah ke kamar Nana, tapi nihil gadis itu tidak ada.

Akhirnya Jeongin mengecek ponselnya dan ada pesan dari dua orang yang berbeda. Yang pertama dari Nana, selanjutnya dari Jo Yuri. Teman sekelasnya atau bisa Jeongin bilang orang yang selalu mengejar-ngejarnya?

Entahlah Jeongin juga tidak paham. Yang jelas menurut yang teman-teman Jeongin lihat, gadis itu sangat menyukai Jeongin.

Na❤️
|Jeong, aku keluar sebentar ya
|Ada urusan penting

Jeongin tersenyum, setidaknya gadisnya keluar dengan memberikan kabar. Tanpa Jeongin memberi balasan dia langsung membuka chat milik Jo Yuri. Alisnya mengkerut bingung, dia tidak paham situasi yang ada saat ini.

Rasanya Jeongin ingin menarik gadisnya, dan berteriak bahwa mereka telah bertunangan. Dengan tergesa-gesa Jeongin mengambil kunci motornya tanpa mengganti seragam sekolahnya dia berlari ke arah lift dan menuruni apartemennya.

Jo Yuri
|

|Cafe Matahari deket SMA kita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Cafe Matahari deket SMA kita




















"Jadi kenapa ngajak ketemu?"

Nana menatap lelaki di depannya itu dengan heran. Lelaki yang setengah jam lalu mengajaknya bertemu itu hanya menggaruk tekuknya. Dia menatap Nana dengan wajah menyesal.

"Gue pengen minta maaf sama lo. Maaf karena belum bisa jadi yang terbaik dan maaf karena selalu bikin lo sakit."

Nana menghembuskan nafasnya berat. Sebenarnya dia masih sakit hati dengan semua kenangan yang diberikan oleh Hwang Hyunjin.

Hanya saja dia harus menyelesaikan masalah mereka secara baik-baik bukan?

"Udah gue maafin." Jawab Nana seraya menatap ke arah jendela luar.

Matanya menyipit, menatap perempuan yang berada di luar sana seperti tengah memfotonya secara diam-diam. Nana menggeram, sial itu orang stress apa gimana sih?!

Hyunjin ngerutin alis bingung. Dia ikut menoleh ke arah fokus Nana. Tapi sayang perempuan yang tadinya sempat memfoto mereka langsung lari meninggalkan tempat itu ketika menyadari bahwa dia sudah tertangkap basah.

"Jadi urusan kita udah beres kan?" Nana siap-siap mau berdiri, tapi gak jadi gara-gara Hyunjin ngomong.

"Gue masih sayang dan cinta sama lo, Na!"

Nana hanya diam. Dia menunduk menahan kekesalannya dengan Hyunjin. Setelah apa yang dia lakukan dengan mudahnya Hyunjin mengatakan masih mencintainya?

Omong kosong macam apa ini ... Apakah Hyunjin lupa kalau dia sudah memiliki kekasih??!!

Astaga, Nana tidak habis pikir, bagaimana bisa dia berpacaran dengan manusia seperti Hyunjin  dulu?

Nana menatap Hyunjin dengan wajah datarnya. Dia mengambil tasnya lalu berdiri, "Maaf, Jin. Gue udah ngelupain lo."

Nana menunjukkan tangan kirinya yang sekarang jarinya manisnya telah melingkar cincin pertunangannya dengan Jeongin. "Dan lo harus ingat kalau gue sudah punya Yang Jeongin."

Dan bertepatan saat Nana membalikkan badannya untuk pergi dari tempat itu, Nana melihat Jeongin yang berada tak jauh dari tempatnya. Menatap Nana dengan tajam.










Jo Yuri IZONE

Jo Yuri IZONE

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
DIJODOHIN | Yang Jeongin (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang