[kamu/ilusi]
Halimun
Devin Elysia D.Tiada yang dapat hentikan kabut di ujung maut
Termasuk engkau: yang telentang menatap langitKamu ingat: sakit yang teramat;
dosa yang kaubuat hingga sekarat;
dan gelisah yang memerangkap sampai kalutIalah kamu, bayangan pendosa carut marut;
yang memimpi Nirwana pun takut
Hanya menunggu maut bersama sigaret;
dengan langkah dan iman yang juga terseretKembali sulit, bertanya pun rumit:
Bisakah kaudapat maslahat;
di antara selaksa perilaku maksiat?Sangsi, kau tersenyum kecut
Kesunyian bangkit; bayang Eden pergi menggigit
Ombak pengandaian lantak melarut
Tatkala waktu menyurut-menjemputPonorogo, 29 Januari 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketika Dunia Bercerita [Antologi Cerpen & Puisi dalam Event Frinity Publisher]
General FictionAda tantangan. Ada ide. Ada bahasa yang menerjemahkan keruwetan dalam kepala. Ada kata yang merangkai sekian peristiwa. Ada dua jenis karya sastra yang tercipta setiap waktunya. [Kumpulan puisi dan cerpen yang diikutkan dalam Weekly Event Frinity Pu...