Part 21

4K 154 38
                                    

Alexa pun perlahan bangkit, perlahan ia mendongakkan wajahnya menatap Pattie.

"Saya akan pergi." Ucap Alexa lirih

Lalu perlahan gadis itu berjalan menjauh. Meninggalkan rumah sakit itu.

___________________________

Alexa terus berjalan tanpa tau ia akan kemana. Gadis itu sebenarnya bisa saja naik taksi, tapi entahlah, mungkin ia terlalu kalut sampai tidak berpikir sama sekali untuk menghentikan taksi yang lewat.

Gadis itu sudah tidak menangis. Atau bisa dibilang dia sudah tidak bisa menangis. Ia sudah lelah. Bekas tangisan di wajahnya masih ada. Pikirannya terus melayang memikirkan Justinnya.

Bagaimana jika Justin tidak segera sadar?

Bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk pada diri Justin?

Bagaimana jika Justin membencinya?

Bagaimana jika Justin tidak mau memaafkannya?

Pandangan Alexa kosong. Kalimat-kalimat itu tidak mau berhenti berputar dari kepalanya. Hal itu tentu saja membuat kepala gadis itu terasa sakit. Dadanya pun terasa sesak membayangkan kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa menimpa pangerannya itu. Satu hal yang paling ia takutkan. Ia takut Justin akan meninggalkannya.

***

Rafael yang tengah mengemudikan mobilnya dengan santai sambil mendengarkan musik tanpa sengaja melihat gadis cantik yang selalu menghiasi mimpinya sedang berjalan sambil melamun.

Tanpa menunggu lagi Rafael langsung menepikan mobilnya dan menghampiri gadis itu.

"Alexa." Panggil Rafael saat ia sudah berada di samping gadis itu.

Namun Alexa tidak menggubris panggilan dari Rafael, ia masih terus berjalan. Bahkan mungkin gadis itu tidak menyadari keberadaan Rafael di sampingnya.

Karena takut terjadi hal buruk pada gadis yang dikaguminya itu, Rafael pun berdiri di depan Alexa, memegang kedua pundaknya, dan mengguncangkannya.

"ALEXAAAA!!!" Teriak Rafael yang membuat Alexa terkejut dan tersadar dari lamunannya.

"Rafael?" Ucap Alexa terdengar lirih

"Kau baik-baik saja? Apa terjadi sesuatu padamu? Sejak tadi kau berjalan sambil melamun. Kau bahkan-" Cerocos Rafael yang terhenti akibat Alexa yang tiba-tiba memeluknya erat dan menangis di dadanya.

Ternyata Alexa masih bisa menangis.

"Hey, apa yang terjadi padamu sampai kau menangis seperti ini hmm?" Tanya Rafael sambil mengelus rambut belakang Alexa yang tergerai.

Alexa tidak merespon pertanyaan dari Rafael. Ia hanya terus menangis sesenggukan di pelukan pria itu.

"Mau ikut denganku? Kau bisa menceritakan apapun yang kau rasakan padaku." Tanya Rafael yang membuat Alexa melepaskan pelukannya dan menatap Rafael sambil berpikir.

Sungguh, Rafael merasa dadanya sesak saat melihat mata indah itu dipenuhi air mata sehingga membuat kilau mata itu meredup.

Setelah berpikir, Alexapun mengangguk. Rafael segera merangkul pundak gadis itu dan membukakan pintu mobil untuknya.

Rafael mulai mengemudikan mobilnya. Ia berencana membawa gadis itu ke rumahnya agar dapat membuat gadis itu merasa lebih tenang.

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Rafael segera membawa Alexa ke ruang keluarga di rumahnya.

Setelah memarkirkan mobilnya di garasi, Rafael segera membawa Alexa ke ruang keluarga di rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CHILDISH (Justin Bieber Love Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang