#Author pov
Jam istirahat pun berbunyi
Tringgggggg tringgggggggggg
Seperti biasa jam istirahat pertama dihabiskan oleh murid-murid untuk jajan dikantin. Tetapi ada juga sebagian yang melakukan sholat dhuha di Mushola yang ada disekolah. Nafisya dan sahabat-sahabatnya biasanya memilih untuk melakukan sholat dhuha sebab menurut nya lebih baik menggunakan waktu istirahat pertama ini untuk mendekat dan meminta kepada Alloh dan pada istirahat kedua barulah kami habiskan untuk jajan dan makan bekal dikelas setelah melaksanakan sholat dzuhur berjamaah.
Dari Abu Dzar ra, dari Nabi saw, beliau bersabda : “Setiap pagi, masing-masing ruas anggota badan kalian wajib dikeluarkan sedekahnya. Dan setiap tasbih adalah sedekah. Setiap bacaan tahmid adalah sedekah. Setiap bacaan tahlil adalah sedekah. Setiap bacaan takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah dan melarang berbuat mungkar adalah sedekah. Kesemuanya itu dapat diganti dengan dua rakaat sholat dhuha.”
(HR. Muslim)......................
Istirahat kedua.
“Dorrrrrr....” Ucap Kirana sambil menepuk pundak Nafisya yang sedang menulis dari belakang.
“Astagfirullah... kalian.” Jawabnya sambil menepuk dada dengan mata melotot dan menghela nafas.
“Hehehe.... Assalammua’alaikum Sya.” Ucapan salam dari kedua sahabatnya.
“Waalaikumussalam Warohmatullahi Wabarakatuh. Kenapa sih kalian ngangetin aku?”
“Hehehe... maaf ya Sya. Lagi kamu dari tadi kenapa diem aja?”
“Aku tak apa ko. Aku hanya lagi memikirkan kata-kata untuk tugas puisiku.” Jawab Aisyah dengan pelan sambil menggerakan pulpen yang ada ditangan nya.
Setelah Nafisya menceritakan kesulitannya dalam membuat puisi. Saffiya pun langsung meminta izin untuk mengambil buku tugas bahasa indonesia milik Nafisya. Katanya dia akan membantunya untuk membuat puisi, dengan bahagia Nafisha mempersilahkannya.
Sedikit demi sedikit Saffiya pun mulai menuliskan puisi karyanya dibuku tulis Nafisya, kata-katanya yang puitis itu pun mulai keluar dari bibirnya. Bahagianya bisa punya sahabat seperti mereka, yang ada bukan hanya disaat bahagia namun juga dikala kesulitan telah tiba. Namun tiba-tiba saja dia teringat pesan Bu Indah yang menyuruh membuat puisi hasil karangan sendiri sebab menurutnya agar semua muridnya bisa membuat puisi. Bu Indah memang salah satu guru yang sangat menerapkan sistem kejujuran.
Kalau kata beliau ‘’walau belum bagus asal jujur itu lebih baik daripada bagus tapi hasil teman.” Pesan itu terus tergiang-giang dalam otaknya dan akhirnya Nafisha memutuskan untuk mengambil bukunya dan membuat nya sendiri dengan meminta diajarkan cara membuat puisi kepada Saffiya serta meminta pendapat kepadanya. Saffiya pun tak marah kepadanya karena sudah membuat puisi dengan sulit tapi justru tidak dipakai, Saffiya memang sahabat yang sangat baik dan mengerti akan perasaan sabahat-sahabatnya.
..Saffiya dia sahabat kedua setelah Salma, dia itu orangnya cerewet, ga jaim dan sukanya nyanyi mulu dan seperti yang sudah dibilang sebelumnya dia itu puitis pokoknya apa-apa dijadiin kata-kata yang membuat baper-baper gitu..
Dan Kirana adalah sahabat ketiga dia baik, kalau bicara ceplas ceplos dan sangat percaya diri“walau belum bagus asal jujur itu lebih baik daripada bagus tapi hasil teman.”
#Bu Indah
.........
Dari Ibnu Mas’ud ra., dari Nabi saw. Beliau bersabda : “Sesungguhnya kebenaran itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Seseorang akan selalu bertindak jujur sehingga ia ditulis disisi Alloh sebagai orang yang jujur. Dan sesungguhnya dusta itu membawa ke neraka. Seseorang akan selalu berdusta sehingga ia ditulis di sisi Alloh sebagai pendusta.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
![](https://img.wattpad.com/cover/171235789-288-k728603.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menanti Cinta Illahi
SpiritualMenanti cinta Illahi. Hanya seorang pendosa yang mengharapkan cinta yang suci, Cinta yang menambah keimanan dalam diri untuk menggapai Ridho Illahi, dengan menahan segala yang datang yang mungkin akan membawa pada kesalahan atau bisa juga untuk me...