6

2K 307 163
                                    

Brian mendadak excited, apa itu artinya Dowoon akan menghubunginya terlebih dahulu?

“emang lo tau nomer hp gue?” goda Brian

Dowoon menghela nafasnya, melirik Brian dengan sudut matanya

“tinggal minta sama Jae lah, gampang kan”

“gak mau minta sama gua langsung gitu?”

“yaudah mana sini” jawab Dowoon sembari mengulurkan tangannya

“gakan gua kasih juga sih” ejek Brian dengan wajah yang langsung ia palingkan ke lain arah

“bangsul” celetuk Dowoon. Lelaki manis itu lantas membawa langkahnya meninggalkan Brian

“Woon! Lah gua besok gimana kesananya kalo gak lo kasih alamat?” teriak Brian, karena lelaki manis yang diajaknya bicara itu kini sudah berada jauh dari tempatnya berdiri

Dowoon membalikkan badannya, dan berjalan mundur

“besok gua sama Jae jemput lo ke sekolah lo!” jawab Dowoon

Brian menggeleng, lalu membawa langkahnya bergegas pergi menghampiri Dowoon yang berada berpuluh puluh meter jauh dihadapannya. Si lelaki manis yang dihampiri, melangkahkan kakinya lebih cepat lagi walau pada akhirnya Brian tetap bisa menghampirinya dan merangkulkan tangan di pundaknya

“dimana mana, yang jemput tuh cowok, bukannya cewek” ucap Brian dengan wajah sok tampannya

“sialan, gua cowok tau!”

“tapi bentar lagi lo bakal jadi pacar gua, yang itu artinya lo bottomnya”

Dowoon menghentikan langkahnya, lalu menyilangkan tangannya didepan dadanya. Matanya menatap Brian dengan dahi yang mengernyit

“yang pantes jadi bottom tuh lo” ucap Dowoon

Dowoon merespon candaannya, apa itu artinya yang dikatakan Jae benar adanya?

Jae membuka pintu ruang kesehatan, terlihatlah Brian yang sedang duduk di ranjang dengan earphone yang menyumpal kedua lubang telinganya dan kedua matanya yang terpejam. Lelaki kurus berkacamata itu menghampiri sahabatnya yang sepertinya sedang sangat  menikmati sebuah lagu dengan serius

“udah baikan lo?” tanya Jae

Brian membuka matanya, lalu melepas earphone yang menyumpal kedua lubang telinganya. Lelaki tampan itu mengangguk pelan dan tersenyum

“ke ruang musik, yok?” ajak si lelaki berkacamata

“kenapa? Mood lo lagi gak bagus?” tanya Brian

Jae hanya menggedikkan bahunya, lelaki itu lantas beranjak dari duduknya dan lebih dulu meninggalkan ruang kesehatan

Dua bocah lelaki tampan berjalan di koridor sekolah, tentu saja menarik perhatian para gadis yang menghuni sekolah itu. Semua mata tertuju pada Jae dan Brian, terlebih pada si tampan Brian. Bocah tampan itu melempar senyum ke seluruh mata yang tertuju padanya, tak lupa ia juga melambaikan tangannya pada gadis gadis yang memandanginya dengan tatapan kagum.  Kebiasaan jelek yang sulit Brian hilangkan –tebar pesona

“oh iya, tadi pagi masa gua dapet fakta yang mengejutkan” ucap Jae tiba tiba sok serius

“bahasa lo mengejutkan, bro” jawab Brian yang dilanjutkan dengan gelak tawa kencang dirinya

Jae menghentikan langkahnya, matanya menatap sahabatnya itu sebal

“gua serius. Mau tau gak lo?”

When You Love Someone || BriWoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang