13

1.8K 251 46
                                    

Brian sedang tertunduk lesu sembari terduduk di ruang tunggu bagian administrasi, ditangannya terdapat sebuah kertas yang sedikit diremasnya –sesekali ia mengusak wajahnya kasar

“Brian?”

Lelaki frustasi itu mendongak ketika mendengar namanya disebut, Wonpil –teman satu kelasnya sedang berdiri dihadapannya saat ini sembari menatapnya bingung “eh Pil, ngapain lo disini?” pertanyaan Brian membuat Wonpil merotasikan bola matanya, “harusnya gue yang tanya, lo ngapain disini? Gue mah abis ambil bimbingan” Brian mengangguk pelan sembari tertawa kecil “ah, sorry gua lupa. Lo kan pewaris rumah sakit ini ya” ucapan Brian dibalas anggukan oleh Wonpil. Lelaki manis bermarga Kim itu menengok ke arah kertas yang sedang digenggam Brian, Brian menyadari itu lalu mencoba menyembunyikannya dengan melipatnya “ah, bukan apa2. Santai aja”

Wonpil menghela nafasnya, ia memilih duduk disamping Brian dan merebut kertas yang Brian genggam saat Brian kehilangan fokusnya “Park Jaehyung? Bukannya pasien kecelakaan yang baru aja masuk icu?” monolog Wonpil, membuat Brian langsung mengalihkan atensinya dan merebut kembali kertas yang sedang Wonpil genggam “ah, gue tau karna tadi gue mampir icu” Brian hanya bisa mengangguk dan menunduk pasrah, ia bingung harus mencari uang kemana untuk membiayai operasi Jae sahabatnya, sedangkan nyawa Jae sedang berada di benang merah saat ini

“gue bisa minta operasi sekarang juga” ucapan Wonpil membuat Brian terkejut, ia langsung mengalihkan atensinya pada Wonpil yang sedang melipat tangannya di dada sembari menatap Brian tenang, “lo serius?” ucapan Brian dibalas anggukan mantap oleh Wonpil, namun setelahnya Wonpil tersenyum tipis, yang tentu saja Brian sangat tau apa artinya. “apa yang lo mau buat balesan?” tawar Brian. Ya, ia tau bahwa Wonpil menginginkan sebuah balasan atas jasa yang akan diberikannya

“gue mau, dia jadi milik gue”

“tapi Pil-“

Wonpil beranjak dari duduknya, ia menatap Brian serius bahkan tanpa senyum sekalipun. Aura gelap tiba tiba memancar dari tubuh lelaki manis bermarga Kim itu.

“dia harus bayar untuk hidup dia sendiri, di dunia ini gak ada yang gratis dan lo juga tau itu”

Brian tidak tau bahwa Wonpil memiliki sifat seperti ini, Wonpil yang dikenalnya disekolah adalah Wonpil yang cukup pintar, rajin, ramah dan juga ceria. Tidak ada seorangpun yang tidak menyukainya, ia membuat semua orang menjadi teman baiknya. Tentu Brian terkejut saat mengetahui sifat asli Wonpil yang bisa dibilang cukup ambisius ini

“Pil, lo bisa pacaran sama gue kalo lo mau” tawar Brian, ia tidak mungkin menyerahkan Jae pada seseorang yang ternyata bisa saja mengakhiri hidupnya kapanpun tanpa pemberitahuan terlebih dulu. Dan juga, berdasarkan rumor yang beredar dikatakan bahwa Wonpil menyukai Brian “biar gua yang berhutang sama lo,” ucap Brian final

Wonpil menggelengkan kepalanya, ia tarik salah satu sudut bibirnya “lo udah gak menarik lagi, Bri”

Lagi lagi Brian mengusak wajahnya kasar, ia dilema. Tidak lucu bukan, jika saat Jae sadar nanti mendadak Brian harus memaksa Jae dan berkata bahwa sahabatnya itu harus membalas kebaikan yang Wonpil berikan? Brian ingin ini semua menjadi rahasianya dan Wonpil saja

“gue yakin, lo bisa. Dan gue yakin juga kalo lo gak bego” Wonpil membawa langkahnya menjauh dari Brian. Baru beberapa langkah, ia menghentikan langkahnya dan berbalik kembali menatap Brian “semakin lo mengulur waktu, semakin tipis waktu yang Jaehyung punya” ancaman itu mengakhiri harinya di rumah sakit saat itu, disela kepergiannya tentu saja Wonpil tersenyum menang

When You Love Someone || BriWoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang