“B...BIMA?! Aku Wira mbak, bukan Bima!” dengan nada yang sedikit kesal.
“Loh, masa lupa sama nama kamu sendiri? Aneh” ujar wanita tadi.
“Aku Wira, bukan Bima mbak” ujar ku mengulang untuk meyakinkan perempuan tadi.
“Yaudah iya deh, Wira. Nama aku Ashya kalo gitu deh hihi” ucapnya tertawa kecil sambil
menjulurkan tangan.
Aku pun lantas memandang wajahnya dengan raut wajahku yang masih bingung sambil menyodorkan tangan untuk salaman. Lebih terkejut lagi saat ku melihat ditangannya terdapat cincin yang sama dengan yang ku pakai, sedangkan aku belum pernah menikah dan aku pun sama sekali tidak suka menggunakan cincin.
“Kamu siapa sih?! Kenapa ada cincin yang sama ditanganku dengan yang kamu pakai?!”
“Galucu Bim serius ah. Udahan dong
bercandanya ah galucu”.
“Kalo aku tau siapa kamu, aku gak akan tanya sama kamu kali shya”.
“Aku istri kamu Bim, Kamu gajelas bangun tidur jadi aneh gini”.
“I...Istri? Aku aja baru kenal kamu beberapa menit lalu, gimana ceritanya menikahnya?” ujarku yang masih sangat bingung dengan semua kejadian ini.
“Mandi sana, kamu masih kebawa mimpi tadi malem tuh pasti. Udah ah, aku mau sarapan dulu” ujarnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Aku Sebenarnya
Science FictionHari - hari teraneh yang pernah ku lewati, semua di mulai dari sapaan lembut sesosok wanita cantik. "Hai, Selamat pagi" Aku tidak pernah melihat wanita ini. Jangankan melihat, membayangkan saja tidak pernah. Jadi.. siapa dia ini? dimana aku? da...
