DIMANA?

22 6 0
                                    

          Aku yang menyadari keanehan ini semua semenjak bangun tidur mulai lebih merasa aneh lagi semenjak mengetahui kalau rumah yang ku tempati ini bukan rumahku. Banyak barang barang aneh yang tidak ku kenal dan yang lebih aneh aku punya istri padahal aku belum menikah. Di saat itu lah aku merasa ada sesuatu yang janggal sejak saat pertama bertemu wanita tadi.

“Apakah dia jelmaan dari hantu yang menjadi sosok perempuan cantik? Ah tidak mungkin” sangkal ku dalam hati.

          Ku pikir, karena ini pagi hari tidak mungkin hantu berani keluar di pagi hari. Lantas ku mulai pergi beranjak ke kamar mandi dan meninggalkan depan pintu kamar ku tempat dimana percakapan ku dengan Ashya. Aku mengambil handuk dan pergi mandi supaya bisa cepat – cepat mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi disini. Saat sedang menggosok gigi di washtafel terdengar suara wanita tadi bertanya pada ku.

“Udah belum mandinya? Biasanya kamu mandinya cepet” Aku pun cepat – cepat menyelesaikan gosok gigi ku dan ganti baju. 

          Saat keluar kamar mandi, aku tersadarkan setelah melihat kamar bermodel vintage dengan cat putih yang cerah dengan cendela menghadap ke halaman belakang rumah yang berisi taman kecil yang banyak ditumbuhi tanaman hias yang cantik dan warna – warni.
       
          Mulai aku berjalan mengarah ke engsel pintu dan berharap saat aku membuka pintu kamar, semua hal aneh ini berakhir karena aku sama sekali tidak mengerti apa yang terjadi dan apa yang akan aku lakukan jika ini semua terus berlanjut.

“Apa yang harus ku lakukan jika ini terus terjadi?” tanya ku dalam hati. 

          Dari pada menghabiskan waktu hanya dengan berharap semuanya tidak terjadi
Lebih baik aku membuka pintu dan melihat apakah benar ini terjadi atau hanya mimpiku yang terbawa sampai sekarang.

“Ngeeeeek.....” Bunyi pintu kamar ku buka pelan-pelan. 

          Berharap tidak terjadi hal – hal aneh lagi. Terkejutnya aku melihat rumah yang bagus dengan di penuhi cat putih, dan aku berkata dalam hati.

“Ini bukan rumah ku….” Melihat kekanan dan kekiri sambil kebingungan. 

           Aku berjalan menuruni tangga sambil melihat beberapa bingkai berjejer berisi foto wanita yang tadi mengaku istriku dengan pria yang sangat mirip denganku.

Siapa Aku SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang