Ulang Tahun Pernikahan

14 4 0
                                    

          Tidak tersadar aku melihat kea rah jam dinding yang menunjukkan pukul 12.02, kurang lebih 3 jam berlalu aku menghabiskan waktu dengan membaca majalah dan koran yang ada.

“Aku tidak mengerti apa yang harus dilakukan dikantor ini, aku bukan direktur seingat ku. Aku bekerja sebagai pengajar les” gumam ku dalam hati.

          Tidak lama berselang, aku mendengar dering sebuah telepon masuk dari ponsel Bima yang bertuliskan nama Ashya di ponsel Bima.

“Halo Shya”
“Hai Bim, jangan lupa makan siang ya. Nanti malem jadi kan kita ke bandung buat ngerayain ulang tahun pernikahan kita yang pertama?”
“Iya, kamu sendiri juga jangan lupa makan siang. Iya nanti setelah pulang dai kantor kita kesana ya”
“Yaudah kalau gitu aku mau supermarket dulu ya, mau beli sabun buat cuci muka udah abis”
“Yaudah sana, uangnya ada kan?”
“Ada kok, yaudah aku pergi dulu ya. Selamat makan siang”
“Iya hati – hati, selamat makan siang juga yaa”

          Aku teringat tentang meeting yang ku janji kan besok. Aku pun membuka buku telepon yang ada tepat disebelah telepon kantor dan memanggil Jelita kedalam ruangan dan segera menelepon Jelita.

“Maaf kalau mengganggu jam makan siang mu, bisa keruangan saya sekarang?” tanya ku,
“Tidak mengganggu kok pak, saya segera kesana” jawab Jelita sembari menutup telepon.

Tak lama berselang, Jelita mengetuk pintu dan bertanya.

“Ada yang bisa saya bantu pak?” 
“Untuk meeting besok tolong ditunda ya, di ganti lusa aja hari kamis tanggal 16 April jam 10 pagi, bisa?” jawab ku.
“Oh iya pak saya hubungi ibu Silvi dulu ya pak kalau begitu, ada lagi yang bisa saya bantu pak?” tanya Jelita.
“Sudah, cuma ingin sampaikan itu aja sih, nanti kalau butuh bantuan lagi saya telepon lagi. Terimakasih ya” ujar ku kepada Jelita. 
“Yasudah, permisi ya pak” jawab Jelita dan beranjak jalan meninggalkan ruangan.

          Tidak lama setelah Jelita keluar, ada ketukan pintu dan ku persilahkan masuk. Ternyata seorang office boy masuk membawakan nasi padang dan segelas teh manis hangat.

“Terimakasih ya sudah dibawakan” ujar ku sambil melempar senyum. 
”Sama – sama pak, besok mau makan apa pak? Nasi padang lagi atau ayam bakar seperti biasa?” tanya office boy yang tidak ku ketahui namanya. 
“Ayam bakar juga boleh kok, ini uangnya buat beli makanan besok” ujar ku sambil memberikan uang dari dompet Bima. 
“Yasudah kalau gitu, terimakasih pak” ujar office boy yang segera mengambil uang yang ku sodorkan itu dan berjalan mengarah keluar.

          Aku memakan makanan yang dibawakan office boy tadi. Seketika terpikir oleh ku untuk menyalakan komputer yang ada dimeja kerja Bima. Mencoba mencari informasi sebanyak mungkin tentang Ashya dan Bima. Lantas kubuka semua folder yang ada dikomputer Bima satu demi satu ku buka sambil mencari petunjuk apa pun yang bersangkutan dengan Bima dan Ashya. Setelah kurang lebih 4 jam mencari petunjuk. Akhirnya aku mendapati sebuah dokumen bertuliskan Bandung 14 April 2015, setelah ku buka berisikan foto – foto Bima dan Ashya di Bandung. Tepatnya di depan Gedung Sate, Tebing Keraton dan yang lainnya tidak ku ketahui nama tempatnya.

          Aku mendapati juga foto Bima dan Ashya dengan sebuah kue diantara mereka bertuliskan  

“Happy Anniversary 3 years Bima dan Ashya 14 April 2015” 

          Segera ku mengambil secarik kertas dan pena untuk mencatat petunjuk – petunjuk yang kutemukan di foto – foto ini supaya aku mempermudah mengetahui tentang Bima dan Ashya dan mencatat tujuan saat sampai di Bandung nanti malam.

          Aku melihat kearah jam di tangan ku tanpa kusadari sekarang sudah pukul 17.30 sore. Aku pun tidak sadar kalau ada pesan dari Ashya yang menyuruh ku pulang lebih cepat supaya tidak terlalu larut malam sampai di Bandung. Aku pun bergegas merapihkan meja dan bersiap untuk pulang, dan tidak lupa menuliskan agenda dimeja untuk meeting jam 10 pagi pada hari kamis tanggal 16 April. 
Sambil berjalan menuju ke mobil aku membaca kembali catatan tentang Bima dan Ashya yang telah ku tuliskan di secarik kertas tadi. 

Siapa Aku SebenarnyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang