I'm in love with someone else [9]

1K 177 22
                                    

"Hahh"

Suara dengusan kuat terdengar, bersamaan dengan tubuh lelah jungkook yang direbahkan pada sofa yang ada diruang tunggu. Hari ini jadwalnya sangat padat, benar-benar sangat padat. Tak ada cukup waktu untuknya beristirahat. Sungguh sangat-sangat melelahkan.

"Kau baik-baik saja jungkook?"

Jungkook tak merespon, pria itu masih terus diam dengan kepala yang menyender disenderan sofa. Kedua matanya masih terpejam sambil terus mengatur nafasnya yang terasa berat itu.

"Tidak bisakah sehari saja aku berhenti? ini sangat melelahkan hyung. Kenapa pd-nim tak mengerti juga? kenapa dia terus menambah pekerjaanku tanpa seijinku?"

Manajer hyung tak bisa banyak berkomentar saat jungkook mulai mengeluarkan keluhannya. Dia sendiri sudah mencoba bicara dan berkonsultasi dengan sang bos untuk tak menerima banyak project pekerjaan untuk jungkook. Mengingat, jadwal pria itu sudah sangatlah padat. Jungkook bahkan sampai tak bisa beristirahat dengan benar.

"Bertahanlah! kau sudah melakukan semuanya dengan sangat baik sejauh ini. Jadi lebih bersabarlah lagi! aku yakin kau pasti bisa menangani semuanya"

Jungkook mendengus, lagi-lagi hanya nasehat yang sama yang selalu jungkook dapat dari manajernya. Seakan pria itu tak punya kalimat lainnya saja.

"Untuk berapa lama? sampai kapan? rasanya aku tak sanggup lagi. Sekarang apa bedanya aku dengan sapi perah? Bukankah terlihat sama saja?"

Jungkook merasa hidupnya terlalu dikekang dan diatur. Tidak boleh melakukan ini, tidak boleh melakukan itu. Hanya harus begini dan begitu. Jadi apa bedanya dia dengan boneka?

"Kontrakmu akan berakhir 3 bulan lagi. Kau hanya harus menunggu sampai saat itu tiba" ingat sang manajer, bermaksud agar jungkook mau bersabar.

"Bagaimana kalau aku tak bisa menunggu lagi?"

Jungkook menegakkan tubuhnya, menatap pada manajernya yang terlihat kebingungan dengan ucapannya itu.

"Apa maksudmu?"

Jungkook menghembuskan nafasnya lebih dulu, sebelum menatap tegas manajernya lagi.

"Aku bertemu dengan seseorang. Dan ku rasa--" jungkook berhenti. Tak melanjutkan ucapannya. Namun sorot matanya itu memancarkan sebuah keyakinan yang sangat kuat. Membuat sang manajer semakin penasaran.

"Ada seseorang yang membuatku tertarik hyung" seru jungkook kemudian, sambil mengambil botol minuman.

"Apa?" seru sang manajer, sedikit kerkejut tentunya dengan apa yang jungkook katakan. Tentu saja, apa yang jungkook katakan bukanlah sebuah hal yang dapat dia terima. Terlebih ini menyangkut dengan diri jungkook sendiri dan karirnya.

"Kau tau benar jungkook. Kau terikat kontrak untuk tidak memiliki hubungan dengan lawan jenis. Karirmu bisa hancur seketika jika kau memiliki skandal dating ara"

Jungkook tertawa, menatap sang manajer dengan wajah jenakanya. Merasa lucu dengan ucapan pria itu.

"Apa memiliki seorang kekasih adalah skandal di negara ini hyung? aku baru tau" cercah jungkook. Pria jeon itu tak habis pikir, kenapa penuturan sang manajer mengisyaratkan bahwa memiliki hubungan dengan lawan jenis untuknya adalah sebuah hal terlarang. Dan sesuatu yang terlihat seperti sebuah tindakan kejahatan.

"Kau tidak mengerti, kau ini bukan artis biasa. Kau adalah seorang idol pria yang tengah naik daun dan berada dipuncak popularitas. Kabar dating mu bukanlah hal yang bisa diterima oleh para fansmu. Itu akan membuat mereka pergi meninggalkanmu nantinya. Karirmu bisa hancur jungkook"

Jungkook mendengus, membuang wajahnya kesamping. Berdecih tak suka dengan penuturan manajernya.

"Tapi tetap saja, aku adalah seorang manusia biasa. Aku juga bisa kesepian dan merasa tertekan. Seperti mereka yang menjadikan aku sosok pujaan yang mampu membuat mereka bahagia. Maka aku juga berhak memiliki seseorang yang seperti itu, aku berhak untuk jatuh cinta dan mencintai seseorang dalam hidupku hyung"

I'm In Love With Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang