I'm in love with someone else [14]

843 187 58
                                    

"Kau mau apa jeon jungkook?" seru suzy berdiri diambang pintu kamar mandi tetap dihadapan jungkook. Memandang pria jeon itu dengan alis menukik keatas dan wajah menuntut, penuh tanya. Kedua tangannya bersedekap didepan dadanya. Membuat jungkook kesulitan menelan liurnya sendiri.

"I-itu... Tidak ada, hehe" kekeh jungkook salah tingkah. Mengusap-usap tengkuknya sendiri.

"Ehem" jungkook berdehem, rasanya canggung sekarang. Hey... Tau kah kalian. Suzy hanya berbalut handuk saja dan itu sungguh membuat jungkook tidak baik.

"Hmm... Ini baju gantimu noona" ujar jungkook sambil memberikan sebuah paper bag pada suzy.

"Kau membeli ini untukku?" tanya suzy.

Jungkook menggangguk, mengiyakan pertanyaan suzy.

"Gomawo jungkook-ah" seru suzy, berterimakasih dengan senyuman diwajahnya. Membuat jungkook ikut tersenyum padanya.

"Cepatlah noona pakai! aku akan menunggu noona direstoran bawah. Kita sarapan bersama"

"Hmm... Iyah"

Setelahnya jungkook berlalu keluar kamar sambil sesekali menengok kearah suzy, membuat suzy tersenyum lembut untuknya.

"Oh? apa ini? satu set pakaian dalam juga?"

Suzy cukup terkejut, tidak percaya jungkook akan membelikannya sampai hal sesensitif ini.

"Haha.. Sulit dipercaya. Pria polos sepertinya membeli ini sendiri ditoko pakaian wanita?" tutur suzy lagi, kali ini terkekeh sendiri sambil mengeleng-ngelengkan kepalanya. Entah kenapa cukup mengelitik dirinya sendiri. Hanya sebentar, sebelum akhirnya dia kembali sadar akan dirinya sendiri.

"Haaahhh... Ini tidak benar. Aku wanita yang sudah bersuami" gumam suzy menetralkan kembali ekspresi wajahnya. Menatap sesaat pada pintu kamar yang tertutup sebelum akhirnya masuk kembali ke dalam kamar mandi untuk berpakaian.

*****

"Oh noona... Disini!!!"

Jungkook melambaikan tangannya pada suzy yang terlihat tengah mencari keberadaannya. Wanita bae itu pun segera menghampiri jungkook.

Sebenarnya suzy sudah melihat jungkook tadi, hanya saja dia sedang melihat sekelilingnya terlebih dulu. Takut-takut ada seseorang yang mengawasi pria itu. Bisa gawat jika ada yang melihat jungkook bersamanya. Itu akan jadi berita besar bukan.

"Duduklah noona" ujar jungkook saat suzy sudah berdiri dihadapannya.

"Hmm.. iya" sahut suzy sambil menarik kursi untuk duduk.

Jungkook merasa aneh sekaligus bingung. Pasalnya, suzy terlihat terus mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru restoran. Seakan mencari sesuatu.

"Ada apa noona? apa ada yang kau cari?" tanya pria jeon itu ikut menengok ke kanan kirinya.

Suzy menggelengkan kepalanya cepat.

"Tidak ada. Hanya memeriksa sekeliling kita saja" tandas wanit bae itu. Yang tentunya membuat dahi jungkook berkerut penuh tanya.

"Memeriksa?" ulang jungkook

"Tapi kenapa tiba-tiba memeriksa? apa ada hal aneh disini?" imbuhnya kembali melontarkan pertanyaan pada suzy.

Suzy tersenyum, sedikit tertawa. Lucu saja, bingung juga kenapa pria jeon itu begitu lugu. Hey.. Apa dia tidak sadar dirinya itu siapa? atau jangan-jangan jungkook itu memang orang yang terlalu santai? bahkan suzy dan sehun saja harus memesan privat room untuk makan disebuah restoran. Apalagi mereka berdua, tentu harus lebih waspada bukan.

"Jeon.. Kau tidak ingin kan besok wajahmu dan wajahku terpampang dihalaman media gosip dengan judul berita aktris dan model cantik suzy bae terlihat menghabiskan liburan bersama dengan idol pria JK di swiss"

"Hey.. Mana boleh begitu!"

"Lihatkan! kau bahkan langsung tidak terima"

"Bukan itu. Maksudku kenapa kau disebut aktris dan model cantik, sedangkan aku hanya disebut idol pria. Seharusnya idol pria tampan dan berbakat. Itu baru benar"

"Haish... Kau yah"

"Hehehe.. Aku hanya bercanda noona. Kau serius sekali sih"

Jungkook hanya bisa tertawa dan menerima saja pukulan didadanya oleh suzy. Tidak terlalu sakit karena suzy juga hanya memukulnya pelan. Rasanya senang bisa menggoda wanita bae itu, apalagi kalau akhirnya wanita itu juga ikut tertawa bersamanya. Jungkook bahagia melihat suzy bisa melupakan kesedihannya. Entahlah, melihat suzy rasanya seperti melihat dirinya sendiri. Mereka sama-sama membutuhkan sandaran juga kebahagian. Jadi dari pada terus mencari pada orang yang terlihat sempurna namun tak mengerti luka, lebih baik mendapatkannya dari orang yang mengerti luka mereka dan mau mencoba mencari kebahagia bersama.

"Hey.. Kenapa kau malah melamun tuan idol berbakat dan tampan? tidak takut mati muda hm?" gurau suzy sambil menowel-nowel pipi pria jeon itu. Mencoba berbalik menggoda jungkook.

"Ada apa?" tanya suzy seketika saat jungkook tiba-tiba menggenggam tangannya.

"Noona" panggil pria itu dengan mimik wajah yang terlihat begitu serius dan begitu mengintimidasi suzy yang melihatnya.

"I-iya..." gugup suzy. Cukup merasa aneh dengan tingkah jungkook. Perasaannya jadi ikut gelisa tidak jelas.

Jungkook tersenyum, dengan begitu lembutnya. Tangannya masih menggenggam tangan suzy yang ada dipipinya dengan erat. Tatapan matanya masih begitu dalam adan intens menyelami kedua binar indah milik suzy.

"Ayo berkencan" tutur pria itu membuat otak suzy langsung kosong.

*****

"Bagaimana dengan masalah dengan david? kau sudah urus kontraknya?"

"Seharusnya sudah"

Sehun menghentikan langkahnya saat mendengar jawaban tidak memuaskan dari jongin.

"Apa maksudnya itu?" tanya pria oh itu berbalik menghadap sang sekertaris.

Jongin mendesis sambil menggigit bibir bawahnya. Sedikit ragu menjawab pertanyaan yang sehun lontarkan.

"Apa jangan-jangan ada masalah? katakan! aku tidak suka jika kau sampai menyembunyikan sesuatu padaku"

"Tenang dulu oh sehun. Ini bukan masalah besar. Hanya ada kesalah pahaman saja dengan kontrak itu. Itu sebabnya david ingin kita memperbaikinya sebelum dia tanda tangan"

"APA?"

Jongin menutup matanya saat suara sehun meninggi tepat diwajahnya.

"Kesalah paham apa? bukankah dia sudah menyetujui isi kontraknya sebelumnya? apalagi yang dia tunggu? kenapa dia membuang-buang waktu berharga kita hah!" maki sehun tidak jelas. Cukup aneh, karna biasanya sehun tidak akan memaki-maki seperti ini meskipun sedang ada masalah. Pria itu pintar mengontrol emosinya.

"Astaga... Kenapa kau jadi sensitif sekali sekarang. Apa kau begitu merindukan istrimu sampai-sampai menjadi gila?" cicit jongin yang langsung dihadiahi tatapan tajam membunuh dari sang atasan.

"Aku tidak mau tau. Kau harus selesaikan masalah kontrak itu. Aku ingin hari ini bisa selesai dengan baik. Nanti malam aku akan berangkat ke swiss. Aku harus menyusul suzy" final pria oh itu sebelum berlalu pergi masuk ke dalam sebuah ruangan tempat dimana dia harus mengadakan rapat penting dengan mitra bisnisnya. Meninggalkan jongin yang hanya bisa mencibir namun tetap pasrah dengan perintah pria oh itu.

"Aaahhh... Ini semua salahmu bae suzy. Seharusnya kau angkat telepon suami mu itu. Lihat dia sekarang! dia seperti iblis bertanduk. Sangat menyeramkan. Seperti para ahjumma yang cerewet dan sensitif seperti bokong bayi" gumam jongin mengerutu pada sebuah gambar papan iklan suzy yang terpasang diatas gedung dan berada diluar kaca sana.

*****

"Haaacuuiihh...."

"Kau kenapa noona?"

"Tidak apa-apa. Hidungku hanya gatal saja"

Tbc

Aku nunggu sampe 100 vote aja yah buat up lagi nya.

I'm In Love With Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang