I'm in love with someone else [20]

808 148 18
                                    

Hari ini cukup indah, cuaca begitu cerah. Alangkah senangnya jika hal itu bisa tertular pada suzy.

Wanita itu masih duduk melamun didepan kaca meja riasnya. Menatap pantulan dirinya yang nampak mulai ringkih, seperti tak terurus dengan baik. Ah, mungkin dia terlalu stess akhir-akhir ini. Suzy sadar betul bahwa akhir-akhir ini dia begitu moody layaknya anak remaja. Berpikiran pendek dan terlalu mendramatisir segala hal dalam hidupnya. Dia seakan lupa pada dirinya sendiri. Prinsip hidup bae suzy yang dulu, yaah... Dia harus mulai menanamkannya kembali didalam hati dan pikirannya mulai sekarang.

Cup

"Selamat pagi"

Suzy tersenyum tipis saat sehun memeluk pinggangnya dari belakang, mengecup pelipisnya sambil memberi sapaan pagi seperti biasanya.

"Selamat pagi juga sayang" sapanya balik. Memberi kecupan dipipi prianya itu.

Suzy tak ingat kapan terakhir kali perasaannya bisa terasa setenang ini. Mungkin karena dia mulai terbiasa dengan apa yang ada sekarang. Menuntut lebih pun dirasa tak perlu lagi.

"Pergilah mandi! nanti kau bisa terlambat bekerja" serunya, tapi sehun semakin mendekapnya erat. Bermanja pada lekukan lehernya. Mengusel layaknya bayi besar.

"Zy"

"Iya? ada apa?"

Sehun diam, menatap pantulan sang istri pada cermin didepannya, yang tengah fokus memberi warna pada bibirnya itu. Tak terlalu memperhatikan sehun.

"Kenapa setebal itu? apa kau ingin menggoda seseorang diluar?" gurau sehun.

Suzy menghentikan kegiatannya, membalas tatapan mata sehun pada cermin didepannya.

"Ya, kau benar. Aku ada janji dengan seorang pria muda. Ku harap dia akan tergoda dengan bibir merahku ini" sahutnya kemudian. Meletakkan lipstiknya dan mulai beralih merapihkan rambutnya.

Sehun tersenyum, rasanya sudah lama juga tidak bersenda gurau dan bermanja-manja dengan sang istri dipagi hari seperti ini. Karena biasanya setiap pagi, sehun harus berangkat bekerja pagi-pagi sekali, jika pun hari liburnya, biasanya suzy yang ada jadwal pagi. Mereka berdua terlalu sibuk hingga begitu sulit dan lupa untuk meluangkan waktu yang berkualitas bersama-sama.

"Kapan terakhir kali kita berkencan?"

Suzy menengok, berkejut mendapat pertanyaan seperti itu dari sehun.

"Bukankah beberapa hari yang lalu? di Swiss?" jawab suzy.

Sehun menggelengkan kepalanya.

"Itu bukan kencan. Kita hanya makan siang diluar setelahnya harus buru-buru kembali ke korea karena jongin menelpon ada masalah diperusahaan"

Suzy menghentikan kegiatannya. Kemudian menengok pada sang pria guna memberi kecupan lagi dipipi suaminya itu.

"Kau berharap apa hm? memangnya pernah kita berkencan normal seperti yang dilakukan orang banyak?"

Suzy melepaskan dekapan tangan sehun pada pinggang. Sebelum akhirnya bangkit menuju kearah lemari sepatunya.

"Sudah bisa makan denganmu diluar saja itu suatu keberuntungan. Dan Itulah yang namanya kencan untukku" sambung suzy, duduk dipinggiran ranjang sambil memakai sepatunya.

"Maaf, seharusnya kau mendapat lebih dari itu. Aku berjanji, akhir pekan ini kita bisa menghabiskan waktu lebih bersama-sama" tutur sehun, dengan raut menyesal.

"Tidak perlu berjanji. Aku takut nanti kau tidak bisa menepati janjimu itu sayang"

Suzy berjalan menghampiri sehun, mengalungkan kedua tangannya pada bahu sang suami.

I'm In Love With Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang