I'm In Love With Someone Else

I'm in love with someone else [2]

Suzy telah selesai dengan acara membersihkan dirinya. Wanita itu pun keluar dari dalam kamar mandi dengan lilitan handuk yang minimalis ditubuhnya. Terlalu kontras memperlihatkan bentuk tubuhnya yang molek, juga memberi ruang terbuka yang cukup luas pada paha atas dan dada atasnya.

Berjalan santai tak risih menghampiri sebuah lemari disisi ruangan kamar. Dia sempat melirik pada sehun yang tengah mengancingkan piama baru. Pria itu rupanya mengganti pakaiannya. Mungkin karena basah akibat ulahnya tadi. Tapi suzy bersikap acuh. Bahkan saat pria itu sudah berjalan kearah ranjang tidur mereka. Suzy hanya sibuk sendiri mengambil sebuah lingeri tidur untuknya. Tanpa dalaman dan hanya mengunakan celana dalam saja. Suzy sudah selesai berganti baju dihadapan sehun yang terus mengawasi kelakuannya.

Suzy berjalan mendekat, naik keatas ranjang dan lansung memposisikan dirinya tidur telengkup membelakangi sehun. Sehun sendiri hanya tersenyum kecil bahkan sedikit terkekeh melihat tingkah sang istri. Bagaimana tidak, suzy bahkan tak menarik selimut kearah tubuhnya. Wanita itu membiarkan tubuh teransparannya terlihat dengan jelas dimata sehun. Sebuah pemandangan yang menggairahkan bukan? apa suzy sengaja ingin mengodanya?

Yah.. Suzy memang sengaja. Tapi sepertinya sehun tak cukup tertarik dengan hal itu. Pria itu bahkan menarik selimut untuknya. Menutupi seluruh tubuh suzy sampai kelehernya. Membungkus tubuh menggoda itu dengan selimut tebal mereka.

Cup

"Aku mencintamu.. Jjalja" serunya berbisik lembut ditelinga suzy.

Kemudian merapihkan dirinya sendiri. Melepaskan kacamata yang sejak tadi bertengger dihidung bangirnya. Kemudian meletakkannya diatas nakas. Dan ikut membaringkan tubuhnya. Sehun tertidur dengan posisi menatap langit-langit kamar. Membuat jarak yang sedikit pada tubuh suzy. Lalu pergi kealam mimpinya dengan lampu kamar yang dia padamkan.

Tanpa sehun ketahui, suzy sebenarnya belum terlelap dalam tidurnya. Wanita itu memilu didalam diamnya. Meneteskan air matanya lagi dengan perasaan kesepian yang teramat dalam karena perbuatanya.

'Oh sehun... Apa kau tak mencintaiku lagi?' Batinnya menjerit seorang diri.

****

Seorang pria berpakai serba hitam dari mulai kepala yang tertutupi topi hitam, sebuah kacamata bulat dengan masker hitam diwajah, berkaos hitam ditimpali jaket kulit berwarna senada. Begitupun juga jeans yang digunakanya sebagai bawahan. Bahkan sepatu boots pun juga berwarna gelap. Jika diperhatikan, dirinya sudah serupa seorang penjahat yang tengah menyamar.

Tapi meskipun begitu, pria itu bukanlah pria berbahaya. Justru apa yang diguankan itu semata-mata hanya untuk menutupi jati dirinya yang sebenarnya. Namun meskipun begitu, apa yang dia kenakan tak cukup bisa menutupi ketampanan serta karisma didalam dirinya.

"Wiski dengan tambahan es" serunya memesan sebuah minuman beralkohol pada seorang bartender dihadapannya.

"Kau datang, jungkook?" seruan basa-basi seorang pria mengalihkan fokus pria bernama jungkook itu. Dia berbalik menatap pada seorang pria tegap yang sekarang berdiri disamping tubuhnya.

"Eoh, namjoon hyung" ujarnya, menimpali seruan pria bernama namjoon itu.

"Aku sedang stess sekarang" jelas jungkook mengusap wajahnya.

"Baru saja patah hati? atau dicampakan?" tanya namjoon lagi, sambil mendudukkan dirinya dikursi yang ada disamping jungkook.

"Tidak keduanya. Aku bahkan tak memiliki seorang wanita dalam hidupku" timpal jungkook sambil menerima gelas minuman pesanannya.

"Kalau begitu pasti ada alasan lainnya"

Jungkook mengangguk, membenarkan ucapan namjoon. Pria itu meminum sedikit cairan wiskinya. Setelahnya memutar-mutar gelasnya.