I'm in love with someone else [16]

918 184 63
                                    

Malam hari adalah waktu dimana rasa sunyi terasa begitu mengerogoti hati. Jiwa yang kesepiaan, menghantarkan rasa kedinginan. Suzy meringkuk didalam selimut tebalnya. Bukan musim dingin, selimut juga sudah begitu tebal. Tapi entah kenapa rasanya begitu membeku. Sejujurnya dia butuh kehangatan, bukan dari penghangat ruangan atau jaket yang tebal. Melainkan, dekapan kasih sayang dari seseorang.

"Sehun.. Ngg... Sehun"

"Aku disini sayang.. Kau kedinginan, hm?"

Tubuh mungil itu didekap begitu erat dan hangat. Sesekali kecupan penuh kasih tercurahkan pada keningnya.

"Aku merindukanmu. Saranghae my lovely girl"

*****

"Nggh.."

Erangan terdengar saat mentari pagi terasa membelai wajah terlelap milik suzy. Perlahan kedua mata indah itu terbuka. Cahaya terang milik sang fajar membuatnya meremang. Membiasakan kedua matanya, suzy berkedip-kedip pelan. Bermaksud mendapatkan seluruh kesadarannya. Hingga sebuah gerakan menyentak dirinya. Tangan kekar milik seseorang merengkuh tubuhnya kembali. Bisa dia rasakan kehangatan itu, serta hembusan halus di tengkuknya.

"Se-sehun..." gumam suzy sedikit ragu. Barang kali dia sedang berhalusinasi.

Suzy mencoba kembali bergerak. Menyingkarkan lilitan tangan kekar itu dari tubuhnya agar dirinya bisa berbalik dan memastikan siapa gerangan yang tengah mendekapnya. Tapi tangan kekar itu kembali merengkuh tubuhnya, seakan tiidak ingin dilepaskan.

"Maaf jika kau tidak nyaman. Tapi aku masih mengantuk sayang" gumamnya membalikan tubuh suzy hingga masuk kedalam dekapannya yang lebih erat.

Suzy, wanita itu termenung. Jelas sudah dia tau siapa pemilik tangan kekar dan dekapan hangat ini. Sehun, pria yang sangat dia rindukan ada disisinya sekarang. Jadi dengan segala rasa rindunya yang begitu mendamba, tangan mungilnya bergerak merengkuh pinggang sang pria. Melebur diri dalam dekapan hangat milik suaminya tercinta.

"Apa kau begitu merindukanku hm..?" gumam sehun dengan sedikit terkekeh saat merasakan tubuh suzy yang mengusel padanya.

Tidak ada jawaban darinya. Membuat sehun mengusap surai lembut itu sambil memberi kecupan penuh cinta dipucuk kepala sang istri.

"Masih marah padaku hm?"

Anggukan pelan dari kepala suzy cukup menjawab pertanyaan sehun itu. Membuat pria itu hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan seuntas senyuman tipis dibibirnya. Cukup mengerti dan pasrah akan rajukan sang istri.

Cup

"Aku sangat merindukanmu"

"Nado"

"Aku merindukanmu setiap detiknya"

"Nado"

"Merindukanmu sampai rasanya hampir gila"

"Nado"

Sehun tersenyum, kembali menyusap surai suzy.

"Kenapa tidak menjawab panggilanku?"

Tidak ada sahutan ataupun jawaban. Yang artinya sudah sangat jelas untuk sehun. Suzynya masih marah dan merajuk padanya.

"Kau juga tidak membalas pesanku"

Masih tidak ada sahutan dari suzy.

"Kenapa tidak mengatakan kau merindukanku. Kau bisa menelpon dan mengirimku pesan. Katakan kau merindukanku maka saat itu juga aku akan datang padamu"

"Jangan bicara omong kosong! pekerjaanmu lebih penting dari pada rajukkan kekanakan ku"

Sehun hanya bisa tersenyum mendegar jawaban suzy atas ucapannya. Merasa bersalah karena membuat sang istri sampai berpikiran demikian. Padahal jujur saja, jika suzy mengangkat telponnya atau membalas pesannya dan mengatakan bahwa dia merindukan sehun dan ingin pria itu ada untuknya, maka detik itu juga sehun akan meninggalkan seluruh pekerjaannya demi sang istri.

"Itu bukan sebuah omong kosong sayang.. Aku...."

"Cium aku"

Suzy mendongak, menatap mata tegas milik sehun. Pancaran kesedihan itu bisa sehun lihat disana. Suzynya terluka karena sikapnya, sehun sadar.

"Cium aku sehun" pintanya lagi, membuat sehun lantas langsung mengabulkan permintaan sang istri. Pria itu mencium bilah bibir ranum milik sang wanita. Sebuah ciuman yang lembut dengan penuh cinta kasih. Terasa kerinduan disana, semakin dalam dan begitu mendamba. Seakan mengungkapkan betapa rasa rindu didalam diri keduanya teramat sangat besar.

Salingan menyesap, semakin dalam. Seakan tak ada hari esok. Tidak peduli meski mentari diluar sana tengah mengolok-olok keduanya dari celah-celah jendela kamar hotel.

Tangan suzy bergerak, mengusap dada bidang prianya. Begitu pun sebaliknya, tangan kekar sehun bergerak mengusap pinggang hingga kepunggung wanitanya.

Tubuh suzy mulai bergerak, merangkak keatas tubuh prianya. Wanita bae itu bergerak kesela-sela leher sang pria. Merangkul leher belakang sehun. Tangan-tangan mungil suzy mendekap leher sehun dengan sesekali mengusap tengkuk dan surainya.

Dress tidur wanita itu semakin lama semakin tertarik keatas, akibat tangan sehun yang terus bergerak mengusap pinggang dan punggung suzy.

Kegiatan melepas rindu yang semakin lama semakin menjadi-jadi. Meminta lebih satu sama lainnya. Menuntut untuk ketahap yang lebih intim. Tangan suzy lebih dulu bergerak lebih tidak sabaran. Bergerak melepaskan satu persatu kancing kemeja kerja yang sehun pakai.

"Oh oh tunggu..." cegah sehun saat suzy telah membuka semua kancing kemejanya dan akan melepaska kemeja itu dari tubuhnya.

Dahi suzy lantas berkerut, menuntut penjelasan atas apa yang sehun lakukan. Sehun sendiri hanya terkekeh sebelum pria itu membalikan tubuh suzy, membuat wanita bae itu terkukung dibawah tubuhnya. Setelahnya pria oh itu membuka sendiri kemejanya dan melemparnya ke bawah lantai.

Cup

Sebuah kecupan sehun berikan pada kening sang istri, kemudian menatap dalam wajah ayu istri.

"Sehun..." gumam suzy, kembali membelai dada bidang prianya yang ada diatas tubuhnya itu.

Sebelah tangan sehun bergerak, menggenggam tangan suzy yang membelai dadanya.

"Ini masih pagi"

"Aku tidak peduli. Aku merindukan suamiku"

Sehun terkekeh, kemudian kembali memberi kecupan. Kali ini ditangan suzy yang pria itu genggam.

"Bagaimana kalau mandi bersama?"

Suzy menggangguk saja. Setuju. Tidak menunggu lama sehun pun langsung mengangkat tubuh suzy. Membawanya kedalam kamar mandi. Rencananya melepaskan rindu yang sama-sama menyiksa keduanya. Maklum, mereka itu suami istri yang terbiasa selalu bersama. Rindu adalah penyakit yang bisa membunuh keduanya. Jadi harus segera diatasi bersama.

Tbc

Hhaahahahha 😂😂

Hey masih ingetkan ini lapaknya orang dewasa.. Yang masih pitikan tolong jangan bandel 😪😂😂

I'm In Love With Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang