I'm in love with someone else [10]

948 186 53
                                    

Suzy termenung sambil menatap layar ponselnya dengan pandangan kehampaan. Apalagi sekarang jika bukan dirinya tengah dibuat kecewa untuk yang kesekian kalinya. Sehun menelponnya, awalnya suzy bahagia hingga akhirnya kebahagian itu harus lenyap saat mendengar apa yang sehun katakan padanya.


"Suzy, maafkan aku. Aku harus segera pergi ke paris sekarang. Ada masalah dengan kantor cabang disana. Aku harus turun tangan sendiri membereskan masalah itu. Maafkan aku karena tak bisa menempati janji kita. Ku usahakan akan segera menyusul. Nikmati liburanmu, sayang"

Nikmati liburan? apa yang bisa suzy nikmati jika sudah begini? Tentulah apa sehun katakan bukanlah hal yang membuat suzy bahagia. Kesal, marah, sedih dan kecewa begitu mendominasi dirinya. Dia bahkan memutus sepihak sambungan telpon sehun. Bahkan saat sehun masih terus menghubunginya lagi setelahnya, suzy tak sudi menerimanya.

"Tak ada jawaban?"

Sehun menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan temannya itu. Pria OH itu membuang nafasnya kuat. Cukup paham jika istrinya saat ini tengah marah padanya. Tapi sehun bisa apa kalau tuhan tak memberkatinya. Membuat rencananya dengan suzy hanya berujung pada sebuah kegagalan.

"Kirim pesan chat saja. Siapa tau suzy akan membacanya" saran jongin lagi, yang terdengar tak ada gunanya karena sehun sudah melakukan hal itu bahkan sebelum jongin memberikan saran.

"Sudah puluhan pesan ku kirim padanya. Tapi tak ada satupun yang dia balas. Bahkan untuk sekedar melihatnya saja dia tidak lakukan"

Jongin hanya bisa menepuk bahu sehun. Mencoba memberi kekuatan pada sang sahabat. Tau benar bahwa atasannya itu sangat mencintai istrinya, tapi sayangnya dunia begitu kejam pada sang pria. Karena membuat hubunganny dan sang istri tidak bisa berjalan seperti pasangan normal pada umumnya.

"Bersabarlah! Aku tau kau yang paling bisa melakukannya. Bersabar adalah kelebihanmu selama ini. Jujur saja, jika aku berada diposisimu, maka aku tidak akan sanggup. Kau seorang pejuang sejati kawan. Kau seorang pria yang sangat baik"

Sehun hanya mengangguk, bersabar memang makanan sehari-hari untuknya. Memangnya apalagi yang bisa dia lakukan. Dia tidak berdaya, jika itu berkaitan dengan suzynya.

"Kau tau jongin, entah kenapa aku mulai merasa takut sekarang. Aku takut suzy--"

"Jangan berpikiran yang macam-macam! kata orang jika ingin mendapat pasangan yang baik, maka kau harus menjadi orang baik dulu. Pasangan hidup kita itu cerminan dari diri kita. Jadi, jika kau orang yang begitu setia, maka suzy pun juga demikian. Jika tidak, ya berarti dia bukan jodohmu. Hahaha"

Sehun tau jongin sedikit memberi gurauan padanya. Tapi entah kenapa moodnya tidak cukup baik untuk merespon candaan itu dengan baik pula. Hal hasil, sehun hanya diam, termenung dalam keresahan hatinya seorang diri. Jongin sendiri paham bahwa dia telah salah bicara, bagai menabur garam diatas luka, begitulah pribahasa candaannya yang keterlaluan pada diri sang sahabat. Dan jongin menyesal, tidak bermaksud melukai perasaan sehun tapi pria OH itu terlanjur terluka dengan kata-katanya. Situasi yang membuat ini terlihat buruk. Bukan karena individunya.

"Astaga kawan, maafkan aku. Aku hanya bercanda. Jangan memasukkannya ke dalam hati" sesal jongin kemudian. Dibalas senyuman tipis oleh sehun yang bertanda tidak apa-apa.

*****

"Aww!!"

Suzy memekik. Wanita itu medesis kesakitan saat lututnya harus terpelatuk pada lantai marmer club. Cukup kesal dengan orang yang menabrak dirinya.

"Maaf! maafkan aku. Kau tidak apa-apa nona?"

Suzy tak menjawab. Wanita itu sibuk mengusap lututnya yang terasa perih dan sakit. Ahh, tidak. Ini tidak seberapa dengan rasa sakit didalam hatinya karena suaminya. Jika saja sehun ada, suzy tak akan pergi ke tempat hiburan malam seperti ini. Kalau saja dia tidak pergi maka dia tak perlu mendapat kesialan semacam ini. Dia tak perlu rasakan sakit dilututnya. Ini semua karena sehun. Ini semua karena prianya itu. Suzy merana dan kesal padanya.

"Nona, kenapa kau menangis? apa itu sangat sakit?" tutur pria yang menabrak. Cukup kalap karena mendengar tangisan suzy. Berjongkok dihadapannya, jungkook, terkejut bukan main saat mengenali siapa gerangan wanita yang dia tabrak hingga menangis seperti ini.

"Suzy noona" serunya lagi, memastikan.

Suzy sendiri masih hanyut dalam tangisnya. Tidak peduli dengan pria dihadapannya yang ternyata jungkook. Jungkook sendiri kebingungan, apa mungkin bertabrakan dengannya membuat suzy sangat kesakitan sampai menangis seperti ini?

Jadi dengan segala rasa bersalah didalam hatinya, jungkook menuntun tubuh rapuh itu kedalam pelukannya yang hangat.

"Maaf noona. Maafkan aku. Aku sungguh menyesal" tuturnya begitu lembut sambil menepuk-nepuk punggung suzy.

"Jahat! hiks.. Pria jahat!"

"Iya, aku jahat. Karena itu maafkan aku"

Suzy menggeleng kuat didalam pelukan jungkook.

"Tidak! hiks.. Aku tidak akan memaafkanmu. Aku membencimu"

"Noona"

"Aku ini cantik. Katakan apa kurangnya diriku hah! kenapa kau bersikap acuh padaku? kenapa? kenapa?"

"Noona, kau mabuk?"

"Jahat!! pria jahat!!!! Kau itu pria jahat ara!"

"Suzy noona"

"Diam!! dasar pria bodoh! hiks.. Aku membencimu! kenapa kau membuatku semenyedihkan ini hah!! dasar jahat! brengsek!! aku akan membuatmu menyesal menyia-nyiakan ku oh sehun!! haaahhhh.. Aahhaah"

Suzy mengerang semakin keras. Tangisannya semakin menjadi-jadi. Meremas pakaian jungkook dengan kuat, wanita bae itu mencurahkan segala uneg-uneg didalam hati dan pikirannya pada orang yang salah. Jelas, jungkook sendiri kebingungan. Suzy terlihat begitu menderita sekarang. Wanita itu mencurahkan segala kegundahannya. Dan hal yang menjadi pertanyaan pria jeon itu adalah, siapa gerangan yang membuat suzy semenyedihkan ini? OH-SE-HUN. Suzy menyebut nama itu. Tapi siapa oh sehun? jungkook tidak mengenalnya. Apa artinya suzy sudah memiliki kekasih? apa ini artinya jungkook sudah menaruh hati pada orang yang salah?

Oh, astaga... Jungkook tidak tau harus mengahadapi situasi macam ini seperti apa. Tapi yang jelas, hanya satu yang harus dia lakukan sekarang. Membawa suzy pergi dari tempat umum ini. Keadaan suzy saat ini bukanlah keadaan yang patut jadi konsumsi publik.

TBC

I'm In Love With Someone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang