Cosmos

5.8K 676 23
                                    

Bunga Cosmos asli dari Meksiko Brazil. Genus Cosmos termasuk bipinnatus spesies Cosmos. Hal ini umumnya disebut sebagai aster meksiko.

Cosmos dalam bahasa Yunani diterjemahkan sebagai tertib dan indah. Bunga Cosmos dipandang sebagai cara terbaik untuk menggambarkan perasaan yang terdalam dari cinta.

Malam ini terasa ringan bagi Antonio walaupun Isterinya tidak ada di sampingnya karena Putri satu-satunya menginap malam ini beserta suaminya.

Mereka sedang makan malam. Bunga mengurus dua lelaki yang berharga dihidupnya ini.

"Ayah, Untuk saat ini jangan dulu pikirkan apapun. Makan dulu ya." Ujar Bunga lembut.

Antonio dengan lahapnya menyantap makan malamnya kali ini. Dia melihat interaksi putri dan menantunya dengan wajah yang penuh senyum.

Keesokan paginya. Antonio sudah kembali siap-siap. Lelaki yang masih tampan itu terlihat memakai kemeja yang begitu pas ditubuh tinggi tegapnya.

"Kamu tinggalah di sini, Jangan pergi kemana-mana. Ayah akan mencari ibumu."

Ayyaz yang memang juga sudah siap langsung berdiri menghampiri mertuanya.

"Ayyaz bantu cari."

Antonio mengiyakan. Bunga mengantar suaminya dan Ayahnya sampai depan rumah. Setelah mencium tangan Ayahnya kini giliran suaminya.

"Mas pergi dulu ya."

Ayyaz menatap isterinya tak jemu. Mengelus kepalanya dengan penuh kasih sayang. Bunga pun mencium tangan suaminya dengan khidmat.

"Fii amanilah Ayah, Mas. Kalau ada kabar langsung hubungi Bunga."

Antonio memberikan jempolnya dikursi kemudi. Suaminya duduk di sebelah Antonio. Dua lelaki yang berbeda latar belakang ini pun untuk pertama kalinya duduk berdua seperti ini.

"Terimakasih telah menyayangi putriku."

"Itu sudah keharusan Ayyaz, sebagai suami."

"Apa yang membuatmu memperjuangkannya sedemikian rupa?"

"Ayyaz hanya melihat, Seorang perempuan yang begitu baik hatinya mengurus ke lima anak yatim piatu dengan sabar."

Antonio tersenyum dalam diamnya.

"Melihat mata putriku berbinar penuh kebahagiaan seperti itu. Tak menyangka. Dahulu, Bagaimana mata itu tak pernah aku tatap berlama-lama." Cerita Antonio.

"Dahulu, dalam benakku bagaimana caranya membalas rasa sakit yang disebabkan oleh istriku sendiri. Tak melihat bagaimana keadaan Bunga saat itu. Saling mempertontonkan kemesraan dengan yang lain. Sampai saat itu dia diperkenankan memilih ayahnya oleh Mamanya sendiri. Mata yang sama dengan mataku itu menunjukku. Bunga kecil tahu, Akulah Ayahnya walaupun kita belum pernah bertemu sebelumnya karena pertengkaran kami." Sambung Antonio.

Mata coklat itu terlihat berkaca-kaca.

"Kami hanya memberikan apapun yang dia inginkan, Dengan dia dipenjara, Aku pun menyelesaikan dengan uang bukan dengan perhatian, Dia yang tidak mau melanjutkan sekolah. Kami tidak pernah menanyakan kenapa."

Ayyaz mendengar itu dengan rasa sakit juga. Mengingat Bunga kecilnya dahulu yang begitu iri dengan Bunga-bunga ditaman. Sekarang Ayyaz paham kenapa isterinya dahulu begitu ingin menjadi bunga.

"Kehadiranmu, Sungguh membuat putriku dalam keadaan jelas. Dia begitu bahagia. Sekarang pun dia mengandung. Luar biasa."

"Ayyaz tidak pernah menjanjikan kebahagiaan utuh untuk Bunga Yah, Ayyaz pun sama memiliki kekurangan yang harus dia isi. Kami hanya mencoba mengerti satu sama lain dan menjalani kehidupan rumah tangga ini dengan sepenuh hati."

BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang