Edelweis End

10.4K 846 85
                                    

Bunga Edelweis mengandung filosofi bahwa cinta sejati selalu membutuhkan pengorbanan, perjuangan, kesungguhan dan kedewasaan supaya kita bisa mendapatkan cinta sejati dalam perjalanan kehidupan ini.

Kau tahu? Tak ada kesalahan yang lebih buruk, selain kesalahan yang tidak bisa membuatmu menjadi lebih baik. Aby A. Izzudin

Satu bulan setelah keadaan kembali ke tempatnya semula di mana kandungan Bunga sudah sembilan bulan. Dia sedang duduk di sebuah kursi dalam ruangan diadakannya Launching buku suaminya yang berjudul Muslimah seindah Bunga.

Bunga tersenyum penuh keharuan mendengar langsung antusias pembaca tentang Buku karya suaminya ini.

"Apa yang menjadi inspirasi tulisan Ustadz ini?" Tanya Pembawa acara.

"Keadaanlah yang membuat terciptanya Inspirasi tersebut saat melihat dan merasakan langsung bagaimana seharusnya sikap antar suami isteri. Kita terkadang lupa bagaimana sebagai lelaki meminta isteri kita kepada ayahnya dan malah menyakiti dibanding memberi penjelasan yang penuh arti."

Tanya jawab itu berlangsung seru. Selesai acara, Pembaca berbaris untuk meminta tanda tangan langsung kepada Ayyaz.

Setelah para pembaca kembali. Barulah Ayyaz menghampiri isterinya yang terduduk dengan hamil yang sudah besar.

"Pegal?" Tanya Ayyaz.

"Tak apa, Aku senang melihat kamu berbicara di sana."

"Baik, Sekarang kita pulang."

Ayyaz menggenggam tangan isterinya berjalan beriringan menuju ke tempat parkir. Mobil yang ditugaskan untuk menjemput mereka sudah ada.

Mereka kini tinggal dikediaman Antonio. Ayyaz mengikuti tanpa keras kepala seperti dahulu. Isterinha dalam keadaan susah karena kehamilannya. Jadi dia menerima permintaan Antonio agar putrinya tinggal dirumahnya sampai melahirkan.

"Non, Ada berita perusahaan bapak mau diambil alih?" Tanya Sang Sopir yang memang sudah bekerja dikleuarga ini lama.

"Diambil alih gimana pak?"

"Tadi saya liat diinternet."

Ayyaz langsung membuka Handponenya dan menulis nama perusaan mertuanya. Dan terpampanglah berbagai artikel yang salah satunya.

Pengusaha Subagjo ditangkap kepolisian.

Subagjo melakukan pengalihan harta Antolin.

Dua pengusaha besar negri ini terlibat masalah perebutan harta.

Ayyaz dan Bunga saling tatap. Tak sabar Bunga untuk sampai ke rumah. Dia langsung menelpon ayahnya.

"Ayah pulang. Akan dijelaskan sepenuhnya sama kamu." Jelas Antonio dan membuat Bunga tenang.

Saat mendengar nama Subagjo membuat Bunga selalu dilanda kegelisahan. Lelaki itu memang selalu bertindak semaunya.

"Jangan terlalu dipikirkan, Ayah lebih paham masalah ini."

"Aku selalu tak habis pikir, Tindakan lelaki itu."

"Mas ngerti kok."

Ayyaz merangkul bahu isterinya. Bunga pun menyandarkan kepalanya dibahu suaminya karena kini mereka duduk disofa. Ayyaz mengelua perut isterinya dan membacakan Ayat-ayat Al-qur'an dari lisannya.

Mendengar itu Bunga pun menjadi tenang.

Di tempat lain Antonio sedang diruangan kerjanya saat pengacaranya mengunjunginya.

"Fakta untuk menjebloskan Subagjo ke penjara dari kubu kiat kuat Pak. Kita akan menang nanti dalam Sidang."

"Baik. Uruslah sampai tuntas. Saya harus kembali, putri saya mengkhawatirkan keadaan saat ini."

BungaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang