02.

141K 4.7K 55
                                    

"Mom akan menjodohkan mu dengan dia"

What the hell! Apa-apaan ibunya ini! Dia sudah memiliki kekasih yang sangat dia cintai!

Sean mengacak rambutnya frustasi.Sudahlah hubunganya dengan Chloe tidak mendapat restu orang tuanya,sekarang dijodohan pula.Rahang Sean mengeras,sudah cukup orang tuanya mengatur kehidupan pribadinya!

"Aku punya pilihan mom,pilihan ku Chloe! Aku mencintainya tidak dan aku menikahinya tidak peduli kalian merestui ku atau tidak!" Sean mengepakan tangannya kuat-kuat dan langsung melangkahkan kakinya menuju pintu

Jane memberikan Sean tatapan terluka "Setidanya tunggu lah dia dulu,daddy mu sedang menjemput Bella dan orang tuanya"

Viollet mengusap punggung ibunya
"Berani-beraninya kau berkata kasar pada mommy,dasar kau anak durhaka!"

Sean tidak mengindahkan perkataan Viollet,kakinya terus melangkah keluar.Tentu saja hal itu membuat Viollet kesal setengah mati!

"Bela saja terus kekasih jalang mu itu!" Sontak saja perkataan Viollet berhasil membuat Sean menghentikan langkah kakinya kemudian berbalik lagi.

Plak

What the hellUntuk pertama kalinya Sean menampar Viollet!
Hatinya panas karena kekasih tercintanya terus diolok-olok.

Telinga Viollet berdengung,ini sakit dude! Dia memegangi pipinya yang mungkin sudah berubah warna sekarang.Air mata mulai mengalir di pipi mulusnya,kau pasti akan menangis jika mendapat tamparan seperti Viollet!

Sean hanya mampu memandangi tangannya yang menampar adiknya itu "I'm so sorry,Vay"

"Tak ku sangka kau berbuat seperti itu pada adik mu,Sean!" Jane membawa Viollet ke dalam pelukannya

"Jika itu mau mu,pergilah dari rumah ku Sean! Dosa apa aku sehingga anak ku menjadi pembangkang" Jane mengajak Viollet ke kamarnya

Situasi yang sulit untuk Sean,kenapa dia bisa lepas kendali "Mom..

" Pergilah Sean!" Ibunya sungguh tega padanya,tidak pernah kan dia merasakan jatuh cinta seperti Sean?

Sean mengedarai SUV miliknya dengan kecepatan tinggi menuju apartementnya,persetan dengan pekerjaannya dikantor lagi pula dia bosnya

"Kenapa wajahnya seperti itu?" Chloe langsung memeluk lengan Sean manja sambil menggesekan gundukan kenyal miliknya.Jangan tanya mengapa Chloe ada di apartement milik Sean,tentu saja karena Chloe tinggal disana

Sean melepaskan pelukan Chloe di lengannya "Aku hanya ingin sendiri"

"Tidak biasanya kau seperti ini pada ku,Sean" Chloe mengeluarkan air matanya,sontak saja hal itu membuat Sean tidak suka direngkuhnya tubuh Chloe ke dalam pelukannya

"Mommy akan menjodohkan ku" Sean menarik nafas sedalam-dalamnya

Chloe melepaskan pelukan Sean kemudian ditatapnya kedua netra amber itu dengan intens "Lalu kau menerimanya?"

"Kau tahu jawaban ku,sugar" Di lumatnya bibir milik Chloe,tangannya mulai beraksi menyusup ke dalam payudara Chloe yang tidak di bungkus bra.Tentu saja permainan ini akan semakin menggairakhan

Gadis cantik bernetra cokelat tersenyum manis pada orang yang sudah lama tidak dia temui

"Aunty Jane! Aku sangat merindukan mu" Bella langsung memeluk Jane sesampainya dia di kediaman Mathewson

"Bella kecil ku sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik" Jane balas memeluk Bella,beruntung sekali dia bila gadis cantik ini menjadi menantunya

"Selamat datang di kediaman ku Mr.Mulhern" Lucas Mathewson--ayah Sean memberi sambutan kepada Anderson Mulhern--ayah Bella.

"Just Andreas,Lucas" Yeah,ayah Bella lebih suka dipanggil Andreas jika bersama teman dekatnya

Di beri nama Bella Anderson Mulhern,karena parasnya yang begitu cantik dan Mr.Mulhern ingin dunia tahu bahwa Bella adalah anaknya

"Bella sangat cantik seperti ibunya" Jane meneteskan air matanya,dia teringat Charlote--ibu Bella

Charlote meninggal ketika melahirkan Bella tapi,Bella tidak pernah kekurangan kasih sayang karena ayahnya selalu ada untuknya.

Setelah istrinya meninggal tidak ada sedikit pun niat Andreas untuk menikah lagi,Dia sangat mencintai istrinya!

"Terima kasih aunty,papa juga sering berkata seperti itu.Oh iya,Viollet dimana?" Bella menolehkan kepalanya mencari keberadaan sahabat kecilnya

"Dia di kamarnya,tadi ada sedikit insiden.Kau hampiri saja ke kamarnya,kamarnya di lantai atas.Hm minta saja salah satu maid mengantar mu"

Bella ditemani satu maid menyusuri anak tangga,sebenarnya tersedia lift di mansion ini hanya saja Bella lebih memilih menaiki tangga.

Bella tidak sungkan mengajak maid yang menemaninya berbicara,wanita separuh baya yang masih setia bekerja dia kediaman Mathewson

"Kau tahu nona? Jarang sekali pewaris tunggal perusahaan besar seperti mu mau berbicara kepad maid seperti ku.Ya kecuali kau dan nona Viollet,apalagi kau masih muda.Anak muda zaman sekarang seperti tidak memiliki kesopanan"

Bella hanya senyum menanggapinga
"Kau terlalu berlebihan"

"Kita sudah sampai,ini kamar nona Viollet" Maid itu pergi setelah Bella mengucapkan terima kasih

Di bukanya kamar Viollet hati-hati,yang pertama dia lihat adalah kamar dengan dominan warna ungu dan putih lalu dia melihat Viollet yang sedang berkaca sambil mengompres pipinya yang lebam.

Wait! Lebam
Bella segera menghampiri Viollet lalu merebut kompresan itu dari tangan Viollet dan kembali mengompresnya lagi

"Bella,aku sangat merindukan mu!" Viollet memekik kegirangan,dia memeluk Bella dengan sangat erat

"Vay,kau membuat ku tidak bisa bernafas" sontak Viollet melepaskan pelukannya

Sungguh Viollet sangat bahagia bertemu dengan Bella,apalagi ibunya merencanakan menjodohkan Bella dengan kakaknya.Viollet akan melakukan apapun agar si bodoh Sean mau menikah dengan Bella!

"Pipi mu kenapa?"

"Sedikit insiden.Oh ya,apa kau mau menerima perjodohan ini?" Viollet harap harap cemas menunggu jawaban yang akan keluar dari mulut Bella.Jika Bella juga menolak akan susah menjalani rencananya dengan sang ibu

"Saat kita kecil dia baik,papa bilang dia pria yang baik dan bertanggung jawab.Jika papa ku sudah berkata demikian apalagi yang ku ragukan?" senyum secerah mentari terbit dari bibir Viollet harapannya akan terwujud!

Keduanya saling berbagi cerita tentang keseharian mereka hingga waktunya untuk makan malam.

"Menginap lah disini Bella" Jane belum sempat banyak berbincang-bincang dengan calon menantunya ini

"Hei tidak boleh! Bella harus bersama ku!" Andreas prores,sebentar lagi Bella akan menikah dan akan jarang bertemu dengan dia

"Hanya semalam,Dreas.Kau ini sangat pelit!" Lucas menyorot Andreas dengan tatapan memohon

"Maaf aku tidak bisa menginap,aku harus menemani papa.Lagi pula besok aku akan kembali lagi kesin" Bella memberi senyuman manis,Andreas memberikan Lucas tatapan megejek.She is my daughter!

Viollet melambaikan tangannya ke arah mobil Bella yang berjalan meninggalkan mansionnya

"Please dad! Bantulah aku dan mommy" Viollet memohon kepada Lucas

"Baiklah akan daddy lakukan"

Drrrt drrt

Sean mengerjapkan matanya.Holy shitSudah dua malam tidurnya terganggu suara telpon.

Sean menyingkirkan selimut yang menutupi tubuh polosnya setelah pergumulan panasnya dengan Chloe,lalu Chloe pergi karena ada pemotreran malam

"Datanglah besok kerumah,mommy mu sakit"


My Wedding (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang