Bella kembali memuntahkan cairan dari mulutnya,pandangannya semakin mengabur akhirnya kesadaran Bella menghilang.
Sean merengkuh tubuh Bella sebelum jatuh ke lantai,wajahnya semakin menunjukan kepanikan.Dia membawa tubuh Bella ke kamar milik Bella dan membaringkan diatas ranjangnya.
"Eliot tolong kau panggilakan dokter ke apartement ku! Segera!" Sean mematikan sambungan telponnya
Dia menggenggam tangan Bella,di kecupinya tangan mungil milik istrinya.Rasanya dada Sean sangat sesak melihat Bella seperti ini
"Bangunlah Bella,ada apa dengan mu?" Sean menyeka keringat yang masih menempel di pelipis Bella,dia sangat mengkhawatirkan Bella! Tapi disisi lain dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa ini hanyalah rasa kasihan
Apartementnya diketuk,Sean yakin itu Eliot.Dia segera membukakan pintunya dan mempersilahkan Eliot serta dokter yang dia panggil untuk masuk.
Dokter itu langsung memeriksa keadaan Bella sementara Sean menunggu diluar bersama Eliot
"Apa yang terjadi Sean? Kenapa istri mu bisa seperti itu?" Eliot memberikan tatapan bertanya
"Aku tidak tahu,tiba-tiba wajahnya pucat lalu dia memuntahkan isi perutnya dan pingsan begitu saja.Ya walaupun yang dia muntahkan hanya cairan" Eliot tersenyum cerah mendengar jawaban bosnya membuat Sean mengernyitkan dahinya
"Mungkin saja istri mu sedang hamil Sean! Setahu ku di awal kehamilan ibu yang mengandung akan mengalami mual-mual.Kau akan menjadi ayah!" Sean memikirkan perkataan Eliot,memasuki Bella saja belum bagaimana perempuan itu hamil?
Apa saat kemarin sperma Sean masuk ke dalam rahim Bella? Akhh! Sean pusing memikirkannya!
Tapi berbicara soal anak sisi lain Sean seperti senang mendengar kemungkinan Bella hamil,dia akan menjadi ayah! Ada kehangatan yang melingkupi hatinya
Dokter yang memeriksa Bella keluar dan berbicara dengan Sean
"Istri anda hanya mengalami kenaikan asam lambung yang mengakibatkan timbulnya rasa mual.Ini obatnya yang harus diminum dan perhatikan pola makan istri anda tuan"Mendengar perkataan dokter ada rasa kecewa di hati Sean,pupus harapanya menjadi ayah.Kau bisa menjadi ayah jika kau memperlakukan Bella selayaknya istri mu,Bodoh!
Eliot menepuk bahu Sean,dia sangat mengetahui ekspresi Sean sekarang.Ekspresi kekecewaan!
"Mungkin belum saatnya,dude! Kau harus giat berusaha lagi!" Eliot memberikan tatapan jahilSean mengantar Eliot beserta si dokter sampai depan pintu apartement,dia pergi ke dapur berniat membuat sesuatu untuk Bella
Sean membuatkan Bella bubur dan sup ayam,setelah selesai dia memasuki kamarnya.Perlahan-lahan Bella membuka matanya.
Sean menyodorkan segelas air pada Bella "Kau harus makan,dokter bilang asam lambung mu tinggi"
Sean menyuapi bubur serta sup ayam buatannya ke dalam mulut Bella
"Apa kau tidak makan dengan teratur?""A..aku menunggu mu" Bella menunduk takut,well ini memang kesalahannya sendiri
"Lalu saat aku tidak makan,kau pun tidak makan?" Sean kembali memasukan bubur ke dalam mulut Bella
Bella tidak menjawab,yeah Sean tahu jawabannya "Jangan menunggu ku" Kalimat yang keluar dari mulut Sean membuat hati Bella sakit.Dia berusaha menjadi istri yang baik tapi,tidak dihargai sama sekali
"Setelah ini minumlah obat mu" Sean berjalan keluar kamar Bella
"Terimakasih Sean" Sean sempat berhenti mendengar perkataan Bella,namun dia kembali melanjutkan langkahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding (End)
RomanceHighest rank : #1 in Fiksi (29/3/2019) #1 in Romantis (8/4/2019) #6 in Romance (30/5/2019) #4 in Cinta (20/7/2019) Jangan memplagiat karya saya! *** "Salah dirimu yang b...