"Tidak sia-sia aku berakting sakit,akhirnya Sean menikahi Bella" Sean mengepalkan tangannya sampai buku jarinya memutih,rahangnya mengeras.What the hell!! Dia merasa bodoh sekarang!
Sean berbalik menjauh melupakan tujuannya datang ke mansion.Dia benar-benar marah sekarang! Entah mengapa amarahnya tertuju pada satu nama yaitu Bella!
Dia memukul stirnya kuat kuat,umpatan tidak henti-hentinya keluar dari mulutnya
Sean cepat-cepat membuka pintu apartement miliknya,Bella tidak ada! Oh tunggu! Mungkin di kamarnya.
Sean menendang pintu kamar Bella,membuat satu engselnya terlepas.Macan sudah terbangun!"Nona Viollet,apa kau bertemu dengan tuan Sean? Tadi dia kesini dan menanyakan pakaian nona Bella" Lucy maid di mansion Mathewson bertanya pada Viollet yang keluar dari kamar Jane dan Lucas,tentu saja karena tuannya datang lalu pergi secepat kilat.
"Aku tidak bertemu dengannya,mungkin dia sudah menemukan pakaian Bella jadi dia langsung kembali.Sudah lah aku ngantuk,kau beristirahatlah" Viollet meninggalkan Lucy yang masih kebingungan,karena jelas-jelas tadi dia melihat tuannya pulang tidak membawa apa-apa.
Tapi,biarlah mungkin saja tuannya ada keperluan mendadak.Toh,orang kaya seperti tuannya sangat mudah membeli baju
"Kau kenapa Sean?" Bella langsung terbangun dari tidurnya,gadis itu membelakan matanya karena pintu kamarnya rusak
Sean melangkah mendekati Bella dengan langkah yang penuh penekanan,dengan tatapan setajam belati.
Sean mencengkram dan menarik pipi Bella hingga gadis itu berdiri.Tangan Bella berusaha menahan tangan Sean tapi,cengkraman di pipinya semakin kuat
"Apa salah ku,Sean?" Bella mulai meneteskan air matanya,dia malam pernikahannya suaminya malah berbuat kasar padanya
"KAU JALANG! JALANG YANG SANGAT LICIK! BISA-BISANYA IBU KU MENJODOHKAN KU DENGAN JALANG SEPERTI MU!" dada Sean naik turun mengendalikan emosinya yang meledak-ledak.Oh tuhan,selamatkan lah Bella!
"A..apa maksud mu? Kenapa kau berbicara seperti itu?" cukup sudah! Sean benar-benar muak dengan wajah polos Bella!
Sean mendorong Bella hingga terbentur pinggiran ranjang dan terjatuh ke lantai.Bella tidak bisa menahan air matanya lagi,pinggangnya terasa sakit terbentur pinggiran ranjang.
Tidak puas sampai situ Sean menarik rambut Bella mendorongnya sampai dinding dan menghimpit tubuh Bella dari belakang,Bella meronta berusaha melepaskan cekalan di rambutnya.Rasanya kepalanya sepertu mau terlepas!
"Lepaskan Sean,aku salah apa pada mu?" Bella memegangi tangan Sean yang mencekal rambutnya,dia yakin rambutnya akan rontok dan dahinya akan memar
"Kau jalang! Pasti kau menyuruh ibu ku untuk berpura-pura sakit agar aku menikahi mu!" what the hell! Dia benar-benar tidak tau menau tentang hal ini!
"Sungguh aku tidak tau apa-apa,Sean.Tolong lepaskan aku!" Sean semakin menghimpit tubuh Bella ke dinding,tidak semudah itu dia dibohongi oleh jalang ini!
"Aku menyakiti hati kekasih ku hanya untuk menikahi jalang seperti mu! Ternyata ibu ku hanya pura-pura sakit agar aku menikah dengan mu! Kau fikir aku akan percaya pada mu!" Sean membalikan tubuh Bella agar berhadapan dengannya,di cekalnya kembali pipi istrinya itu
Mata Bella sudah terlihat sembab,wajahnya memerah di tambah lebam di dahi sebelah kanannya menambah kesan mengenaskan pada Bella
Terjawab lah teka-teki di benak Bella,mengapa Sean mau menerima perjodohan ini saat dia memiliki kekasih yang dia cintai
"Kenapa kau melampiaskan amarah mu pada ku?!" Bella mengalihkan tatapannya,dia tidak berani menatap mata Sean yang seperti ini
"KARENA PASTI KAU YANG MENYURUH IBU KU BERBOHONG! KAU ITU JALANG YANG SANGAT LICIK!"
"LIHAT LAH PAKAIAN MU! KAU SAMA SEPERTI WANITA PEMUAS NAFSU! KAU JALANG RENDAHAN!"
Sean merobek kemejanya yang di pakai Bella,menampakan tubuh molek Bella yang hanya di balut lingeriePlak
Satu tamparan mendarat di pipi Sean,dada Bella naik turun amarahnya sudah sampai ubun-ubun.
"Kau siapa huh! Kau memukul ku! Kau membentak ku! Kau memaki ku! Ayah ku saja tidak pernah membentak ku! Kau hanya orang asing tuan!"Sean memegangi pipinya,tidak sakit! Hanya saja dia merasa di rendahkan!
Plak
Sean membalas tamparan Bella sangat keras,membuat Bella terjatuh ke lantai.Rasa anyir terasa di dalam mulut Bella
"Kau jalang! Berani-beraninya menampar ku!" Sean menarik rambut Bella kemudian menghempaskannya dengan kasar
Sean keluar dari kamar Bella meninggalkan Bella yang meringkuk di lantai dengan keadaan memprihatinkan
Viollet berjalan kearah Jane yang menyeret koper milik Bella
"Mom! Bukan kah ini koper milik Bella?""Iya sayang,mommy mengeluarkannya agar mereka mudah mengambilnya"
Deg
Perasaan Viollet tiba-tiba tidak enak
"Bibi Lucy! Bibi Lucy!" Viollet berteriak memanggil maid kesayangannya
Lucy berjalan tergopoh-gopoh menghampiri nonanya "Ada apa nona?"
"Kapan Sean datang ke mansion?" Viollet memasang wajah khawatir,Jane hanya mengernyitkan dahi binggung atas tingkah puterinya
"Tadi malam saat nona berada di kamar nyonya Jane dan tuan Lucas"
Wajah Viollet berubah pucat pasi,semoga saja apa yang dipikirannya tidak terjadi
"Ada apa Vay?" Jane menyentuh pundak Viollet lembut
Viollet berusaha menenangkan dirinya agar ibunya tidak khawatir
"Oh,tidak ada mom.Aku hanya lupa mengantar koper milik Bella,padahal Sean sudah berpesan pada ku" lebih baik dia berbohong,dia harus segera ke apartement Sean!"Bibi Luc,tolong masukan ini ke mobil ku.Aku ingin mengantarnya"
Di perjalanan Viollet terus mengusap wajahnya kasar "Sean! Sean!" Viollet mengetuk pintu apartement Sean dengan keras tapi,tidak ada sahutan dari dalam
Bergikir Vay! Berfikir!
Aha! Vay ingat dia mengetahui password apartemen Sean.Bodohnya Viollet! Kenapa dia tidak langsung menekan passwordnya saja!Setelah terbuka Viollet mengedarkan pandangannya ke penjuru apartement Sean tapi,nihil.
Wait! Wait! Wait!
Kenapa pintu kamar itu terlepas dari engselnya?Apa ada perampok yang masuk ke apartement Sean? Tapi,tidak mungkin! Sistem keamanan apartement Sean itu ketat!Viollet berjalan perlahan menuju kamar yang Bella pakai,dia menepikan pintunya dan mengedarkan pandangannya
"Bella! Apa yang terjadi padamu?!
Just call me Z
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding (End)
RomanceHighest rank : #1 in Fiksi (29/3/2019) #1 in Romantis (8/4/2019) #6 in Romance (30/5/2019) #4 in Cinta (20/7/2019) Jangan memplagiat karya saya! *** "Salah dirimu yang b...