12.

101K 3.3K 61
                                    

Setelah Bella keluar Sean menarik rambutnya sendiri.
Mengapa dia selalu lepas kendali saat bersama Bella?!

Bella memukul-mukul kepalanya sendiri setelah keluar dari kamar Sean.Bodoh! Bodoh! Bodoh.
Aku benar-benar terlihat seperti jalang!

Bella memakai pakaian di dalam kamarnya.Ugghh perutnya sudah minta diisi,gadis itu menuju dapur dan melihat isi lemari pendingin.

Dia melihat-lihat bahan apa saja yang bisa dia gunakan untuk membuat hidangan,well hanya ada pasta fettucini,jamur,dan beberapa jenis sayuran.

Dia akan membuat Creamy Mushroom Fettuccini saja,dia mulai memasak pastanya di air mendidih dan memotong jamurnya.Dia ahlinya memasak!

Sean memijakan kakinya ke dapur karena tenggorokannya terasa kering tapi,dia di suguhkan pemandangan wanita yang sedang memasak.Awalnya dia hanya memperhatikan saja tapi,kakinya seperti mempunyai raga sendiri dan menghampiri Bella

"Kau bisa memasak?" Bella sedikit terkejut akan kehadiran Sean

Pertayaan mu sangat klise,Bung!

Bella tersenyum "Tentu saja aku bisa,kau ingin membantu?"

"Yeah,jika aku di beri bagian maka aku akan membantu" Sean memegangi perutnya,dia belum makan siang! dan sekarang sudah waktunya makan malam

Berbicara soal makan Bella pun belum sempat mengisi perutnya sejak pagi! Ini semua karena Sean!

Bella memerintahkan Sean untuk menumis jamurnya dan Bella akan membuat creamnya.

Sean mengaduk-aduk jamur yang sudah di bumbui,dia menyendokan sedikit kuah ke tangannya lalu dia memasukannya ke mulut.Kenapa tidak langsung dari sendok saja!

Sean tersenyum bangga akan rasanya,kembali menyendokan sedikit kuah ke tangannya lalu dia mengarahkannya pada Bella

"Menurut ku ini sangat enak,bagaimana menurut mu?" Bella menjilat tangan Sean,itu menimbulkan reaksi menggairah kan untuk Sean.Dasar mesum!

"Ya,ini enak" hanya itu yang keluar dari bibir Bella

"Aku ragu kau merasakannya dengan benar" lagi-lagi dia memerintahkan Bella untuk merasakan hasil karyanya

"Sudah Sean!"

Sean pun menurut seperti anjing,sekarang dia hanya berdiri sambil memperhatikan Bella yang fokus dengan masakannya.Kau fikir kau bos?!

Sean membalikan tubuh Bella agar berhadapan dengnnya,lelaki itu langsung melumat bibir si cantik membuat Bella berontak.
Tapi,Sean menahannya sekuat tenaga

Mppph

Bella seperti ingin berbicar sesuatu tapi Sean terus melumat bibirnya.
Satu injakan di kaki Sean berhasil membuat lelaki itu melepas pagutannya

"Kompornya masih menyala!" Dengan nafas yang memburu Bella mengutarakan kalimat yang ingin dia sampaikan dari tadi

Sean mengendikan bahunya acuh kemudian melangahkan kakinya menuju meja makan

Finally! Masakannya sudah siap.Mereka makan dalam keheningan

Pagi harinya Bella membuatkan sarapan untuk suaminya untung saja ada minimarket yang sudah buka di pagi hari,dia ingin menjadi istri yang baik!

Sean sudah rapi dengan setelan kantornya dan siap untuk pergi namun panggilan Bella menghentiannya

"Sarapan lah terlebih dahulu,aku telah membuatkan mu sarapan" Sean menghampiri Bella di meja makan

Sean tersenyum saat menyantap sarapannya,well ternyata memiliki istri seperti Bella enak juga

Setelah sarapan Sean segera menuju kantornya,rasanya pagi ini begitu menggembira kan!
Sean duduk di kursi kebesarannya,menatap fokus ke layar lapto miliknya.
Hingga suara seorang wanita mengalihkan perhatiannya

"Hi,honey! Aku membelikan sarapan untuk mu" Chloe membawa bungkusan makanan berjalan mendekati Sean

"Maaf tuan tapi,dia memaksa masuk" Nathalie,sekretaris Sean berdir diambang pintu.Merasa bersalah karena gagal menghalau Chloe

"Kau ini kenapa huh?! Seperti tidak biasa saja aku datang kesini!" Chloe menatap tajam sekretaris Sean

Sean memberi intruksi agar sekretarisnya keluar.
Nathalie berfikir karena Sean sudah menikah maka lelaki itu akan terganggu dengan kehadiran Chloe ke kantor.

Lagi pula saat menghadiri pernikahan Sean dia melihat istri bosnya itu lebih cantik! Dan terlihat lebih sopan tentu saja

"Maaf Chloe,aku sudah kenyang.Bella menyiapkan ku sarapan tadi" perkataan Sean membuat Chloe ingin melenyapkan kehadiran Bella!

"Kau menikmati peran sebagai suaminya huh?! Kau jahat Sean! Kau menyakiti hati ku! Kau lebih memilih makanan yang diberikan jalang itu dari pada makanan ku" Chloe menangis kencang,dengan sigap Sean mendekap Chloe ke dalam pelukannya.Jangan tertipu air mata buaya miliknya!

"Aku janji tidak akan mengulanginya,maafkan aku" Sean mengusap wajahnya kasar,bagaimana dia selalu kehilangan dirinya saat berdekatan dengan Bella?!

Bella menunggu Sean pulang layaknya sepasang suami istri yang bahagia atas pernikahan mereka.

Dengan hidangan yang sudah tertata rapi di meja,Bella terus menghitung waktu yang terus berputar

Akhirnya Sean datang dengan wajah sedatar tembok dan langsung masuk ke kamarnya tanpa mengucap sepatah kata pun

Bella mengetuk pintu kamar Sean
"Sean,aku sudah menyiapkan makan malam"

"Aku sudah makan dengan kekasih ku! Makan lah sendiri atau kau buang saja sampah itu!" Bella memegangi dadanya yang berdenyut nyeri.Jadi Sean masih berhubungan dengan kekasihnya?

Tak terasa air mata Bella jatuh menyusuri pipi mulusnya,kenapa rasanya sakit?

Bella memasukan makanan yang dimasaknya ke dalam pendingin,sayang kan jika di buang

Terhitung sudah dua hari Bella tetap menyiapkan makanan untuk Sean,walaupun Sean tetap tidak menghiraukannya

"Urus saja hidup mu sendiri! Jangan ganggu kehidupan ku! Kita menikah karena aku terpaksa! Jadi jangan pernah kau berharap lebih pada pernikahan ini! Jalani saja hidup kita masing-masing!" Sean membentak Bella karena terus saja memerintahkan Sean untuk menyantap makanannya.Sean bodoh!

Bella menarik nafasnya dalam-dalam,ingatkan dia ini adalah terakhir kalinya dia membuatkan makanan untuk Sean.

Tiba-tiba perut Bella terasa sangat mual,dan pandangannya terasa berputar.

Bella berlari ke dapur,dia mengeluarkan isi perutnya di washtafel yang ternyata hanya cairan.
Tangannya berpegangan erat pada pinggiran washtafel keringat sudah mengucur di wajah cantiknya

Sean menghampiri Bella dengan raut wajah khawatir,Sean memijit lembut tengkuk Bella "Kau kenapa?" Sebelah tangannya menyeka keringat yang membanjiri wajah Bella

Bella kembali memuntahkan cairan dari mulutnya,pandanannya semakin mengabur akhirnya kesadaran Bella menghilang

My Wedding (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang