Saat dia berlari menuju dapur dia begitu terkejut melihat kondisi Bella
"What happen with you?!"Sean mengangkat tubuh Bella yang jatuh duduk di bawah washtafel,Bella mekingkarkan tangannya pada leher Sean.
Nyaman! Rasa mualnya seperti lenyap begitu saja saat menghirup wangi yang keluar dari tubuh suaminya!
"Tunggu sebentar aku akan menelpon dokter" ucap lelaki itu setelah membaringkan Bella di ranjang.
Tapi,sebelum Sean melakukannya Bella terlebih dulu menahan lengan Sean.Dia menolak untuk dipanggilkan dokter!
"Tidak usah,mungkin asam lambung ku naik lagi.Aku hanya ingin bersama mu"
Dengan berat hati Sean menyimpan ponselnya lagi di saku,dia memutuskan untuk berbaring di samping istrinya.Mereka berbaring berhadapan,tangannya dia gunakan untuk memeluk sekaligus mengelus punggung Bella.
"Kenapa bisa seperti ini?" Sean menatap Bella,guratan kecemasan masih terlihat disana.ayolah dude! Kau juga pasti akan khawatir jika jadi dia!
"Aku memakan sandwich buatan mu lalu aroma bawang bombainya membuat ku sangat mual.Kepala ku jadi pusing" Bella semakin menyusupkan wajahnya pada ceruk leher Sean,rasanya sangat nyaman!
"Wangi mu sangat enak,buka baju mu sir!" Bella menyusupkan tangannya ke dalam kaus Sean,dia sangat ingin menyentuh perut berotot itu dan menghirup wanginya!
"Bella ku sekarang mulai berani huh?" Sean memberikan tatapan menggoda namun tangannya dengan lincah membuka kaus yang membalut tubuhnya
Bella semakin merapatkan tubuhnya pada Sean,jemari lentiknya menyusuri dada bidang Sean hingga ke perut,dia terus melakukan hal itu berulang-ulang.
Hal itu membuat Sean menggeram,kenapa hanya disentuh seperti itu! Dia bisa gila jika Bella terus melakukannya! Tubuhnya serasa meremang saat jemari lentik itu bergerak naik turun!
"Kau menyiksa ku,sugar!" tangan nakal Sean mulai menyusup ke dalam pakaian Bella tetapi si cantik segera menepisnya
"Biarkan aku menikmatinya dengan tenang,Sean"
Sean menekuk wajahnya,memangnya enak dilarang saat kau sudah menegang! "Beri aku satu ciuman dan aku akan membiarkan mu menikmatinya"
Bella memutar bola matanya,dia mendekatkan bibirnya pada bibir Sean.Hanya satu ciuman kan?
Tapi dengan gerakan cepat Sean menahan tengkuknya dan melumat bibir manis milik istrinya.Sean bergerak ke atas tubuh Bella tanpa melepas pagutan mereka,tangannya bergerilya menyentuh titik titik sensitif Bella hingga wanita itu mengerang.
Sean baru melepas pagutannya saat dia kehabisan oksigen,dia menatap netra cokelat Bella yang sayu.
Matanya telah diseimuti kabut gairah!"Sungguh aku tidak dalam mood yang baik untuk bercinta" ucap Bella berbanding terbaik dengan reaksi tubuhnya yang mendamba
Bagaikan di sambar petir,pernyataan Bella membuatnya kesal! Sudah seperti ini lalu di tolak! Kau fikir tidak pegal jika junior mu terus berdiri!
Sean bangun dari tubuh Bella lalu duduk di pinggiran ranjang dengan tampang seperti gelandangan yang tidak dapat makanan.Ok! Wanita itu merasa bersalah sekarang.
Bella menghampiri Sean dan duduk diatas pangkuan suaminya itu.Dia merasakan benda menusuk diantara pahanya! Uuh itu pasti tidak enak!
Sean menatap wanita dihadapannya tanpa senyuman."Maaf" Bella mengecup ujung bibir Sean,membuat lelaki itu menaikan sebelah alisnya.Menyebalkan sekali!
"Hanya itu yang ku dapat?" Sean belum juga menghilangkan tampang menyebalkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding (End)
RomanceHighest rank : #1 in Fiksi (29/3/2019) #1 in Romantis (8/4/2019) #6 in Romance (30/5/2019) #4 in Cinta (20/7/2019) Jangan memplagiat karya saya! *** "Salah dirimu yang b...