11.

103K 3.4K 73
                                    

Gadis itu duduk sambil memijat kepalanya tanpa memakai sehelai benang pun.

Fucking Shit! Kenapa dia bisa lupa memakaikan Bella pakaian

Bella belum menyadari kehadiran Sean,begitupun kenyataan jika dirinya tidak memakai sehelai benang pun.Hanya ada selimut menutupi sampai pahanya saja.

Gadis itu masih memijat kepalanya,kepalanya sangat pusing! Mungkin efek obat bius yang diberikan Sean

Perlahan-lahan kesadaran Bella penuh,dahinya mengernyit bingung.Mengapa dia bisa telanjang? Mengapa badannya terasa sangat lengket? apa pula cairan yang membanjiri tubuhnya dari dada hingga paha? Dan kenapa payudaranya terasa sakit? Otaknya sudah dipenuhi seribu pertanyaan!

Bella menoleh ke arah pintu,alangkah terkejutnya dia melihat Sean yang berdiri disana hanya memakai celana boxer.Dengan tergesa-gesa Bella menarik selimut hingga lehernya

Sean sendiri berusaha mengontrol nafasnya yang memburu,selangkah demi selangkah Sean mendekati Bella.Bella menatap Sean takut

"Me..mengapa a..aku telanjang?" Sean menatap ke sekeliling.He have idea!

"Kau tidak ingat?! Vay tadi disini dia mengobati mu,dia bilang lebih mudah jika baju mu di buka" alasan yang sangat bagus Sean,kau cocok jadi drama king

"Tapi,Vay sudah mengobati ku sebelum kau datang" Bella sangat bingung! Memang Viollet berada disini tadi tapi,saat dia berpindah ke kamar Sean dia tidak melihat Viollet.

"Jadi kau tidak percaya?! Kau menuduh ku yang melakukannya?! Cih! Jangan bermimpi! Di dalam mimpi pun aku enggan menyentuh mu!" Mata Sean mengilatkan amarah,dasar penipu ulung!

Bella menggigit bibir bawahnya,takut Sean memperlakukannya seperti tadi malam "A..aku tidak bermaksud menuduh mu.Maaf kan aku" mungkin saat dia berpindah ke kamar Sean,Viollet sedang di dapur pikir Bella

"Bersihkan dirimu,pakailah kamar mandi ku.Karena teknisi yang aku panggil tidak bisa datang hari ini" Kau pembohong sejati,dude!

Bella mengangguk,dia melihat ke arah kamar mandi lalu menunduk lagi dia melakukan itu berulang-ulang,seperti mempertimbangkan sesuatu.Semua pergerakannya di lihat intens oleh Sean

"Kau kenapa?"

"Bisa kah kau keluar dulu?" Bella menunduk takut-takut Sean tersinggung perkataannya

"Memangnya kenapa?" Sean menaikan sebelah alisnya,memang ada masalah apa jika dia disini? Lagi pula ini kamarnya

Bella cukup kesal dengan pertanyaan Sean dan wajahnya yang seperti tanpa dosa itu! "Aku tidak memakai apapun,apa kau lihat baju ku yang di lepas Viollet?"

Holly shit! Sean lupa kemana dia melempar baju Bella
"Memangnya aku memperhatikan apa yang Viollet kerjakan?! Lagi pula walaupun kau telanjang aku tidak akan tergoda sama sekali! Apa bagusnya tubuh mu itu!" Sean melipat kedua tangannya di dada dan memberikan tatapan remeh

"Yasudah kalau begitu kau keluar!" Bella sedikit meninggikan suaranya,mulut Sean sangat tajam!

"Ini kamar ku dan ini apartement ku,kau tidak berhak mengusir ku.Aku heran kenapa ku malu bertelanjang bulat ke kamar mandi,padahal kau kan jalang pasti banyak sekali lelaki yang sudah mencicipi tubuh mu" Sean semakin gencar membuat Bella kesal,lihat lah wajah gadis itu sudah merah!

Dengan tangan yang masih terlipat di dada,Sean duduk di sisi ranjangnya dan semakin menatap Bella remeh.

Bella menyibak selimutnya kini tubuh polosnya terlihat oleh Sean.Dengan sedikit angkuh,Bella berjalan ke kamar mandi tanpa menyadari tatapan Sean yang terus tertuju pada bongkahan bokongnya.
Persetan dengan Sean! Toh Sean menganggapnya jalang!

My Wedding (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang