06.

101K 4.1K 37
                                    

Bella tersenyum bahagia,dia tidak tahu bahwa mungkin saja pernikahan ini adalah awal bencana baginya

Bella berdiri menyambut tamu-tamu yang berdatangan,kebanyakan tamu adalah rekan kerja ayahnya maupun ayah Sean.Hanya segelintir temannya yang datang,yeah tentu saja karena teman temannya ada di Melbourn

Seorang wanita berambut blonde menghampiri kursi pelaminan Sean dan Bella,wanita itu menyorot Bella tajam "Ternyata ini wanita yang di jodohkan dengan mu? Ternyata tidak lebih cantik dari ku" Chloe memandang Bella remeh.Pendusta! Kau hanya iri dengan Bella!

Bella tidak tahu siapa wanita ini tapi,mengapa mulutnya begitu tajam! Apa dia tidak diajarkan sopan santun kepada orang baru?

"Jangan mulai,Chloe.Kita sudah membahas ini sebelumnya" Sean mengusap wajahnya gusar,bagaimana jika keluarganya melihat apa yang dilakukan Chloe disini?

Padahal mereka sudah membicarakan ini sebelumnya.Dengan sebuah apartement mewah,seperangkat Tiffany&Co,serta sebuah Buggatti Veyron akhirnya Chloe mau meninggalkan apartement Sean.

"Baiklah Sean,maukah kau berdansa dengan ku?" Tanpa menunggu jawaban Sean,Chloe menggandeng tangan Sean menuju lantai dansa

Bella hanya diam membeku di tempatnya.Entah mengapa hatinya seperti merasakan kesakitan.Hei itu suaminya! Bahkan dia belum pernah berdansa dengan Sean!

"Ingin berdansa dengan ku,Princess?"
Axe sudah berdiri di depan Bella sambil membungkuk dan mengulurkan tangannya

"Axe! Tentu aku mau tapi,aku tidak mahir berdansa" Bella gembira,setidaknya dia tidak akan sendirian duduk di kursi pelaminan sedangkan suaminya berdansa dengan wanita lain.

"Tenang saja princess,tuan Axe yang tampan ini akan membantu mu" Bella tersenyum lalu menerima uluran tangan Axe.Mereka berdua menari di lantai dansa,Axe memegang pinggang ramping Bella dan Bella berpegangan pada bahu Axe

"Apa kau tidak pernah dansa sebelumnya?" melihat Bella yang menggerakan tubuhnya kaku,Axe jadi menyimpulkan sepeti itu

"Pernah dua kali dengan ayah ku" Bella mencoba mengikuti gerakan Axe

"Bagaimana dengan berdansa pria lain?

"Ayah ku tidak mengizinkannya" Bella tersenyum sumringah mengingat ayahnya yang selalu melarangnya berdekatan dengan pria lain

"Wow,aku merasa terhormat menjadi pria yang pertama kali berdansa dengan mu.Apa sesusah itu menjadi anak seorang Mulhern?" Axe tersenyum jahil,sungguh dia ingin berada di posisi Sean.Bukan..bukan posisi berdansa dengan Chloe tapi,posisi bersanding dengan Bella

"Ayah ku melakukan itu karena dia sangat menyayangi ku,Axe.Jadi aku tidak merasa keberatan"

Di lain sisi Sean melihat Bella dengan tatapan tajam,berani-beraninya Axe menyentuh miliknya! Tunggu tunggu apa tadi dia bilang? Sean menggelengkan kepalanya,di depannya sudah ada Chloe! Chloe miliknya,kekasihnya!

Viollet menghampiri dan menepuk bahu Axe membuat Bella dan Axe berhenti dansa,dia heran kenapa Bella berdansa dengan Axe bukan dengan Sean "Axe kenapa kau berdansa dengan kakak ipar ku?" Viollet bertolak pinggang seperti ibu yang memergoki menantunya berselingkuh

"Aku hanya membantu Bella,dari pada dia sendirian di kursi pelaminannya lebih baik aku mengajaknya berdansa karena suaminya berdansa dengan wanita lain" Axe melirik ke arah Sean dan Chloe yang sedang berdansa

Viollet mengikuti arah mata Axe,What the hell! Dasar jalang Chloe! Berani-beraninya dia datang kesini!
Dengan kilatan amarah Viollet menghampiri mereka berdua dan langsung menarik bahu Chloe kasar hingga terjatuh ke lantai.

Sontak saja mereka menjadi perhatian orang-orang yang berada disana "Tidak apa,dia hanya tersandung gaun dan heelsnya sendiri.Maklum dia baru belajar mengenakannya,nikmati saja pestanya" mendengar perkataan Viollet para tamu kembali asik lagi dengan kesibukan mereka

Sedangkan wajah Chloe sudah merah menahan kesal dan malu,Chloe berdiri menatap tajam Viollet tapi Viollet menatapnya lebih tajam membuat Chloe beringsut ke belakang Sean

"Kau ini apa-apaan Vay!" Sean menatap adiknya tajam

"Kau yang apa-apaan!" tanpa berkata lagi Viollet menarik Sean menjauhi Chloe,Viollet membawa Sean ke hadapan Bella dan Axe

"Berdansa lah dengan istri mu,bukan dengan jalang mu! Ini hari pernikahan mu dengan Bella!" kemudian Viollet menggandeng lengan Axe menjauh

"Biarkan mereka berdua Axe,lebih baik kau dengan ku.Tapi,aku masih memiliki pekerjaan,kau tunggu dulu disini sebentar" Viollet berjalan menghampiri Chloe dan menyeretnya keluar

"Kau ini apa-apaan! menyeret ku seenaknya kau kira aku ini anjing!" Chloe bertolak pinggang sambil menatap Viollet tajam

"Kau tidak beda kan dengan hewan itu? Bisa bisanya kakak ku menyukai jalang seperti dirimu! Jangan pernah kau ganggu dia lagi!" Violet kembali masuk ke dalam gedung acara dan menghampiri Axe

Bella menunduk bingung harus melakukan apa,tiba-tiba sepasang tangan kekar merengkuh pinggagnya membuat tuhuhnya menubruk dada bidang milik suaminya.

"Kau mau aku di marahi Vay karena tidak menuruti perintahnya?" Sean menaikan sebelah alisnya,Bella menggeleng.Dia hanya kaget!

Sean mengarahkan tangan Bella menuju bahunya "Aku seperti berdansa dengan manekin,Naikan kaki mu diatas kaki ku" karena Bella tidak kunjung melakukan perintahnya Sean mengangkat tubuh Bella dan membuat tubuh Bella berdiri sempurna di atas kakinya

Bella memekik kaget,jantungnya tiba-tiba berdetak dengan kencang! Apa dia terkena serangan jantung?
Dia mengeratkan pegangannya pada Sean

"Tu..tubuh ku berat,Sean.Lebih baik aku turun saja" Bella menunduk,dia sangat malu menatap Sean.Wajahnya sudah memerah!

"Berat kata mu? Tubuh mu sangat ringan,Bella.Ikuti saja atau ku cium kau hingga ke habisan nafas" Sean membuang wajahnya.Sialan! Mulutnya tidak bisa di kendalikan hanya karena melihat bibir ranum Bella

Bella membelakan matanya,hell! Wajahnya pasti tambah merah sekarang

Sean mengangkat wajah Bella,mereka berdua saling menatap.Sean mengeratkan pelukannya pada Bella,aroma vanila bercampur mawar yang keluar dari tubuh Bella seperti morfoin yang membuat Sean ingin menghirup aromanya lagi dan lagi.

Sean mendekatkan wajahnya dengan wajah Bella,dilumatnya bibir yang sudah menjadi pusat perhatiannya dari tadi.

Manis! Bibir Bella sangat manis!
Bella membelakan matanya tapi tidak melakukan apapun,toh Sean dalah suaminya.

Tangan Sean tidak tinggal diam,tangannya sedikit meremas pingang Bella membuat gadis itu melengkuh hal itu membuat lidah Sean dengan mudahnya menelusup ke dalan mulut si cantik

Tiba-tiba terdengar riuh suara tepuk tangan membuat Sean menghentikan kegiatanya

Holy shit! Kenapa dia bisa lepas kendali!

My Wedding (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang