"Dia wanita baik baik,dude! Jangan kau sakiti dia!!" Axe menepuk bahu Sean,Hei! Bella lebih baik dari kekasih Sean! Tapi,si bodoh Sean di butakan oleh cintanya
"Kau ini kenapa Axe? Ini urusan ku kau tidak perlu ikut campur!" Sean menatap Axe tajam,berani-beraninya Axe mencampuri urusannya! Memang dia siapa?!
Axe menghembuskan nafasnya kasar,percuma saja berbicara dengan si bodoh satu ini.Dia tidak akan mendengar ucapan mu!
Shit! Shit! Shit! Kenapa bastard bodoh ini di jodohkan dengan gadis sebaik Bella! Kenapa pula hati Axe tidak rela melihat Bella akan bersanding dengan SeanAxe berjalan mendekati mobil Sean,dia mengetuk kaca mobil di sebelah Bella.Bella membukakan kaca mobilnya dan menatap Axe penuh tanya
"Aku pulang dulu,nona cantik.Lain waktu bolehkan kita bertemu lagi?" Axe tersenyum pada Bella,tidak salah kan mengajak Bella bertemu? Lagi pula Sean tidak akan peduli
"Tentu saja boleh,Axe.Hati-hatilah mengemudikan mobilnya" Bella membalas senyuman Axe,bahagianya dia memiliki teman baru seperti Axe.Memang tidak setampan calon suaminya tapi,Axe tidak pernah mengacuhkannya tidak seperti Sean
Bella melambaikan tangannya ke arah mobil Axe yang berjalan menjauh,Sean pun sudah masuk ke dalam mobil.Mereka menuju kediaman Mulhern.
Bella memiliki mansion di Washington tapi,sejak berumur 6 tahun ayahnya memilih menetap di Melbourn dan mengurus cabang bisnisnya disana.Sesekali Bella dan ayahnya berkunjung ke Washington untuk memantau keadaan panti asuhan yang sekarang menjadi tanggung jawab Bella.
Keheningan terjadi lagi di dalam mobil.Bella menyandarkan kepalanya di jendela mobil,Huufft! Bella jadi ragu dengan perjodohan ini! Tapi,dia tidak tega berkata tidak pada aunty Jane,bagaimana perasaan wanita itu nanti?
"Bagaimana kau bisa sedekat itu padanya?" Bella mengernyitkan dahi,Sean berbicara padanya atau berbicara sendiri?
"Maksud mu Axe?"
"Woaaah,lihat kau juga memanggilnya Axe.Apa kau bersikap seperti jalang agar dia dekat pada mu?" Sean memberikan tatapan merendahkan pada Bella,lalu kembali fokus mengemudi lagi.
Bella tidak membalas perkataan Sean,dia hanya menunduk dan memilin ujung bajunya.Tidak ada yang pernah memberikan hujatan serendah itu padanya,jalang katanya?
Jalang..
Jalang..
Jalang..
Bella menggigit bibir bawahnya,kau bastard Sean! Kau menyakiti hati gadis ini! Memangnya siapa kau?!
Keraguan yang sangat besar adalah hal yang dirasakan saat ini.Mengapa Sean seperti sangat membencinya? Memang dia melakukan apa?
Setelah sampai di depan mansionnya,Bella segera membuka pintu mobilnya dan berlari memasuki mansionnya.Sean mengendikan bahunya acuh melihat kelakuan Bella
Gadis itu menjatuhkan tubuhnya di atas ranjangnya,seorang maid yang berusia sudah cukup tua menghampiri Bella
"Nona,ada apa dengan mu?" maid itu mengelusi surai cokelat milik Bella,Lucy nama maid itu sudah bekerja pada keluarga Mulhern bahkan sebelum orang tuanya menikah.Dulu dia bekerja pada keluarga ayahnya kemudian setelah orang tuanya menikah dia mengabdi pada Anderson Mulhern
"Demam pernikahan mungkin" Bella bangkit dan mendudukan dirinya
"Aku yakin nona akan bahagia" Lucy memberikan ketenangan untuk nonanya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Wedding (End)
RomanceHighest rank : #1 in Fiksi (29/3/2019) #1 in Romantis (8/4/2019) #6 in Romance (30/5/2019) #4 in Cinta (20/7/2019) Jangan memplagiat karya saya! *** "Salah dirimu yang b...