write the confession
.
.
.NEIVA menatap kotak kado berisi buku pelajaran Kimia yang ayahnya beli untuk Sadam. Kata Surya, seandainya Neiva dan Sadam gagal jadian, maka Neiva boleh mengatakan kalau kado itu darinya. Sebab Surya tahu Neiva merasa sedikit terbebani untuk menjawab tawaran Sadam di pasar malam waktu itu dengan kondisi Sadam sedang ulang tahun.
Neiva sendiri membeli buku untuk persiapan SBMPTN. Ia yang meminta sebab dia sendiri takut tak bisa mengejar materi jika ia mulai belajar saat kelas dua belas nanti. Baiknya, ia memang mencoba sejak awal. Bahkan jika diperbolehkan, Neiva ingin ikut apabila kelas dua belas belajar intensif soal materi-materi ujian masuk kampus tersebut. Toh mimpinya selama ini hanya tertuju pada satu tujuan. Ia hanya perlu tetap fokus.
Mungkin sekarang Neiva perlu hiburan sedikit dari Savana. Semoga saja anak itu tidak sibuk sebab Iv tahu, Sabtu dan Minggu biasanya Savana habiskan untuk mengerjakan tugas. Sedangkan untuk besok, tugas dan pekerjaan rumah tidak terlalu banyak.
Baru saja Neiva menyalakan data selular, rentetan chat dari Savana muncul. Biasanya, saat Savana mengirim spam seperti saat ini, ada dua kemungkinan. Savana ingin curhat atau ada sesuatu yang terlalu mengejutkan.
Savana Citra Bintari
NEIVA!
Oi!
Cek
IV MASA
TADI
KAK BARA NGE-CHAT GUE,
MINTA KONTAK LO.Ya ampun, ia pikir apa. Bukan suatu hal mengejutkan kalau Bara meminta kontaknya, bukan? Sebab di grup jurnalistik, kemungkinan Bara tidak bisa mengartikan display name miliknya yang memang samaran. Mungkin kakak kelasnya itu mau membicarakan hal penting setelahnya. Walaupun begitu, Neiva tetap saja merasa takut karena siapa tahu ia sudah melakukan kesalahan?
Anda
Buat apa katanya?
Eh btw Kak Bara kayaknya sering ngontak lo ya?
Wah! Wah! Wah!
Jangan-jangan lo mau protes gara-gara Kak Bara minta nomer gue, ya?Savana Citra Bintari
Jangan ngada ngadaaaa orgil
Gw nggak lagi bahas soal Kak Bara.
Bentar, mau kirim sesuatu.
[15/11 6.09 PM] Kak Bara Jurnalistik: Sav,
[15/11 6.09 PM] Kak Bara Jurnalistik: Ada kontaknya Neiva? Dia temen lo kan?
[15/11 6.09 PM] Savana: Ada.
[15/11 6.09 PM] Savana: Bukannya di grup jurnalistik juga ada?
[15/11 6.09 PM] Kak Bara Jurnalistik: Minta.
[15/11 6.09 PM] Kak Bara Jurnalistik: Di grup nggak tau dn-nya apa.
[15/11 6.10 PM] Savana: Nih *send contact
[15/11 6.11 PM] Savana: Sama-sama.
[15/11 6.11 PM] Kak Bara Jurnalistik: Lo jgn mikir macem². Ini Kak Gilar yang minta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Write the Stars
Teen Fiction[13+] Di buku catatannya, Neiva dengan tanpa beban melukis garis-garis perjalanan hidupnya untuk masa depan. Rencana yang matang, otak yang gemilang, ayah yang mendukung, meyakinkan bahwa dirinya mampu mengalami garis-garis nasib yang ia buat sendir...