Bel pulang sekolah SMA Pertama sudah berbunyi, mereka semua bergegas menuju ke rumah, namun Arion tidak langsung berjalan menuju parkiran, melainkan melangkah mendekat ke suatu kelas, dimana gadis itu berada, ketiga temannya sudah pulang dan Arion beralasan untuk ke toilet sebentar.
Arion melirik lewat jendela kelas itu, dan benar saja gadis itu masih berada disana sedang membereskan buku-bukunya. Maklum siswi pintar tidak mungkin akan terburu-buru saat pulang sekolah. Arion menunggu gadis itu sampai gadis itu keluar dari kelasnya.
Saat gadis itu keluar, Arion menahan langkahnya, dengan mengenggam tangan gadis itu.
"Hei" sapa Arion
Gadis itu hanya menatap datar wajah tampan yang berdiri di depannya sekarang.
"Gue Arion"
"Gue udah tau, lo Arion Delvin Anggara putra bapak Dafa Anggara yang menjadi donatur sekolah ini, ketua dari geng Winter, pemberontak sekolah, dan kapten basket"
"Wow, lo tau semua tentang gue! Jangan-jangan lo salah satu fans gue ya?" Arion menaikkan sebelah alisnya
"Gue gak ada waktu buat jadi salah satu fans dari cowok berandalan kayak lo" Freya berkata dengan mentapa Arion sinis
"Lo orangnya cantik banget, tapi ngomongnya kok gitu banget sih!" Ujar Arion
"Itu karena gue gak suka liat tingkah lho" ketus Freya
Freya tersentak kaget saat Arion memojokkan nya ke dinding, Arion menatap Freya intens, dia nampak menelusuri setiap lekuk wajah gadis itu. Freya semakin menahan nafasnya, saat Arion semakin mendekat kan wajahnya, wajah mereka berdua hanya terpaut beberapa senti, dan Freya dapat mencium aroma mint dari badan Arion. Freya ingin mendorong lelaki itu, namun tenaganya tidak cukup, Mengingat tubuh Arion yang atletis. Arion tersenyum setelah itu
"Pulang sama gue ya Frey" bisik Arion di telinga gadis itu
"Gue gak mau" sentak Freya
"Pulang sama gue atau mau gue cium?" Tanya Arion
Jujur Freya takut sekarang, mengingat wajah Arion sangat berdekatan dengan wajahnya sekarang.
Arion menaikkan sebelah alisnya, menunggu Freya menjawab pertanyaan nya.
"Oke" ujar Freya pelan
Arion tersenyum menang, dia segera membawa Freya menuju parkiran, Arion baru ingat bahwa ada gosip yang mengatakan bahwa Freya berpacaran dengan Daniel, sepertinya itu hanya gosip saja, buktinya mana mungkin kalau mereka pacaran tapi tidak pulang sama-sama.
Arion menaiki motor sport bewarna hitamnya, parkiran sekolah sudah sepi. Hanya ada beberapa sepeda motor dan juga mobil dari anggota ekskul PA (Pecinta Alam) yang merupakan jadwal mereka latihan hari ini.
"Naik" ujar Arion
Freya tak tau bagaimana harus menaiki motor setinggi ini, dia tidak mau harus berpegangan pada Arion.
Arion mengulurkan tangannya untuk membantu Freya, Freya awalnya ragu namun melihat tatapan tajam dari Arion membuatnya sedikit takut, akhirnya Freya berhasil naik ke motor karena bantuan Arion.
Arion tidak langsung melajukan motornya, dia mengambil sesuatu dari tas ransel nya, kemudian menyerahkan pada Freya.
"Tutupin paha lo! Makanya kalau ke sekolah rok nya pakek yang lebih panjang, jangan yang setengah paha, mau pamer?" Ujar Arion
Freya menerima jaket bewarna hitam itu dengan emosi, entah kenapa lelaki ini sangat cerewet sekali.
"Pegangan" perintah Arion
"Udah" Freya berpengangan pada tas Arion
Arion tersenyum miring setelah itu dia melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Freya tersentak kaget dan tanpa sadar dia telah memeluk pinggang Arion karena takut terjatuh.
"Lo Gila ya?!" Freya kesal
Arion hanya tersenyum di balik helm nya, memang ini yang dia inginkan.
Setelah 20 menit perjalanan, mereka sudah memasuki komplek perumahan Anggrek, komplek dimana rumah Freya berada.
"Rumah lo yang nomor berapa?" Tanya Arion
"71"
Arion kembali melajukan motornya, dan berhenti tepat di depan pagar yang bertuliskan angka "71". Rumah Freya sangat mewah sama seperti rumahnya, namun rumah bewarna putih ini nampak polos, tidak banyak tumbuhan disana, berbeda dengan rumah Arion yang banyak di tanami bunga oleh mamanya.
"Gue masuk dulu" ujar Freya
"Gak disuruh mampir dulu nih?"
"Gue sibuk" jawab Freya
"Gue cuma becanda aja kok, sensi amat. Besok gue jemput ya"
"Gak usah gue bisa berangkat sendiri" bantah Freya
"Gue gak nerima penolakan, besok gue jemput pokoknya" Arion tidak mau kalah
"Terserah lo" Freya menyerahkan jaket Arion dan segera memasuki rumahnya
Arion tersenyum lagi, entah kenapa dengan dirinya hari ini, sepertinya Freya gadis yang mempunyai banyak rahasia. Dia segera melajukan motornya meninggalkan rumah Freya.
Arion memasuki motornya ke garasi saat sudah sampai kerumahnya. Dia memasuki rumah yang bercat warna cream itu dan segera menuju dapur.
"Selamat siang mama ku yang cantik" ujar Arion
"Siang" sahut Saska, mamanya Arion
"Airin belum pulang ma? " Tanya Arion saat tidak menemui adik perempuan nya.
"Airin hari ini kan latihan dance" jawab Saska
"Oh iya Arion lupa"
"Kamu emang pelupa, tapi kalau buat onar disekolah, kenapa kamu gak lupa sama sekali" Saska menatap tajam ke arah putranya
Arion hanya tersenyum kikuk, Lagi-lagi guru disekolahnya melaporkan perbuatannya kepada orang tua Arion.
"Kenapa kamu bisa telat? Mama tau kamu selalu berangkat pagi kesekolah, tapi kenapa kamu bisa telat! Apa sekolah mu sudah di pindahkan ke Bandung? Makanya kamu sampai terlambat" Tanya Saska, dia sudah capek mendengar setiap perbuatan Arion dari guru SMA Pertama.
"Arion janji mulai besok gak bakalan telat lagi" Arion berujar seperti anak kecil
"Mama pegang janji kamu, kalau kamu sampai telat lagi besok! Mama akan sita motor kamu, biar kamu sekolahnya di antar sama supir aja"
"Iya ma, Arion janji. Yaudah Arion mau ke kamar dulu, mau ganti baju" pamit Arion
"Ya sudah sana"
Arion pun berjalan menuju kamarnya yang terletak di lantai dua.
Setelah berganti pakaian, Arion membaringkan badannya di atas tempat tidurnya. Dia mengambil ponsel dan membuka salah satu sosial media yang sudah banyak pengikutnya.
Arion mencari nama "FreyaGrizelle" dan dia menemukan akun gadis itu, Follower nya lumayan banyak, namun Arion kaget saat melihat foto-foto Freya yang sering berliburan keluar negeri, bukan karena dirinya tak pernah berliburan kesana! Arion juga sangat sering berliburan kesana bersama keluarga nya. Hanya saja pakaian yang dikenakan Freya terbilang sangat terbuka, memperlihatkan paha dan juga bagian atasnya yang berisi. Bukankah seharusnya murid pintar seperti Freya tidak se-hot ini penampilan nya, Arion harus lebih mengenal Freya lagi, dia harus tau semua tentang Freya.
Arion tidak suka jika tubuh Freya di jadikan tontonan orang lain, dia harus memberitahukan gadis itu besok. Bagaimana pun semua lelaki pasti akan sangat menyukai gadis yang berpenampilan seperti ini, namun bukan Arion tidak suka tapi entah kenapa mulai detik ini Arion sudah mencap bahwa Freya hanya miliknya seorang dan dia tidak suka berbagi dengan orang lain mengenai Freya. Jadi Arion harus membicarakan tentang ini dengan Freya besok.
*****
Vote&comment nya guysKarena lagi libur makanya aku update setiap hari😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandal Perfect (Sudah Terbit)
Teen FictionBagiku, Arion Delvin Anggara adalah salah satu siswa yang harus aku hilangkan keberadaannya dari sekolah. Ya meskipun itu sulit, karena dirinya adalah putra pertama dari pemilik sekolah ini. Dia berkuasa, pemberontak, dan aku membencinya! Bagi gue...