Berandal Perfect (Sudah Terbit)

Tawuran

Pagi selasa, Geng Winter kembali berhadapan dengan bu Yuka. Mereka terlambat datang kesekolah.

Namun hanya 3 orang yang mendapatkan hukuman, karena Arion tidak termasuk disana. Kenapa Arion tidak terlambat? Karena dia berangkat bersama Freya.

"Ibu capek selalu menghukum kalian, kenapa kalian tidak berubah-ubah juga" bu Yuka melipat tangan di depan dada dan memandang 3 murid berandalan yang sekarang berdiri di hadapannya

"Emang ibu mau kita jadi apa? Superman? Spiderman? Batman? Iron man? Hulk? Werewolf? Atau ibu mau kita jadi barbie?, ibu mau Kita jadi apa bu?" Tanya Nean

"Diam kamu" Bu Yuka menunjuk penggaris kayu yang ada di tangannya ke wajah Nean, Nean sontak memundurkan wajahnya.

"Slow bu. Kita bisa menyelesaikan ini dengan kepala dingin"

"Kalian sekarang

"Siap laksanakan" Nean memotong ucapan bu Yuka

"Saya belum selesai berbicara Neandro Adinata." Ujar bu Yuka dengan nada tinggi

Nean hanya nyengir, sedangkan Rezvan dan Kenzo sudah tertawa terbahak-bahak.

"Rezvan dan kamu Kenzo, lari lapangan 25 kali" ucap bu Yuka

"Wih nambah. Kemarin kan 20 bu, sekarang 15 putaran aja gimana?" Tawar Rezvan

"Lari sekarang atau hukuman ibu tambah"

Kenzo dan Rezvan mulai berlari mengitari lapangan, sedangkan Nean masih di posisi semula.

"Kamu Nean, bersihkan toilet laki-laki"

"Kok gitu sih bu! Ini gak adil namanya. Masa mereka cuma lari keliling lapangan, sedangkan saya dapat jatah bersihin toilet yang bau nya gak bisa di deskripsikan pakek kata-kata bu" protes Nean

"Kamu pantas mendapatkan hukuman seperti itu, udah telat berani melawan saja juga. Cepat kerjakan, harus selesai sebelum bel istirahat."

"Aduh bu jangan di jewer" Nean mengaduh saat bu Yuka menarik telinganya dan membawanya menuju toilet pria.

****

Pulang sekolah, Freya tidak langsung pulang melainkan harus mengikuti Ekskul MIPA. Karena kemarin dia sudah izin maka hari ini dia tidak mungkin absen lagi.

Ekskul MIPA adalah salah satu ekskul di SMA Pertama yang banyak di ikuti oleh murid kelas unggulan, contohnya : Freya yang merupakan ketua ekskul tersebut, Davina, Adara dan Daniel yang juga tergabung di dalamnya, dan banyak lagi adik maupun kakak kelas yang berasal dari kelas unggulan juga ikut bergabung dalam ekskul tersebut.

Jadwal Ekskul MIPA adalah hari senin dan selasa.

Jam menunjukkan pukul 4 sore, semua anggota ekskul sudah bersiap-siap untuk pulang kerumahnya. Namun saat Freya hendak keluar, Daniel mencegat nya.

"Jangan pulang dulu Frey, di luar lagi ada tawuran" ujar Daniel

"Tawuran serius lo?" Tanya Davina kaget

"Iya ngapain gue bohong" jawab Daniel

Freya berpikir sejenak, lalu dia teringat, pasti Arion tergabung disana.

"Gue mau ke depan. Kalau kalian takut, tunggu disini aja"

Daniel tak lagi mencegah Freya, dia membiarkan Freya pergi. Freya melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah dan benar saja disana sedang terjadi aksi saling baku hantam. Jalanan juga sudah di Block, sehingga tidak ada pengendara yang melewati jalan tersebut.

Dari seragamnya saja Freya sudah tau sekolah apa yang sedang tawuran sekarang. Sekolah mana lagi jika bukan SMAGA (SMA Tiga). Hanya sekolah itu yang menjadi musuh SMA Pertama.