Berandal Perfect (Sudah Terbit)

Dia Baik

"Lo pernah dengar lagu yang judulnya cinta anak monyet?"

******

Kantin SMA Pertama nampak ramai hari ini, apalagi kelompok yang berada di pojokkan kantin, sedari tadi mereka asyik berbicara dan bergurau, sesekali tertawa, entah apa yang dibicarakan.

"Rez, gue mau tanya sama lo, lo pernah dengar lagu cinta anak monyet gak?" Tanya Nean

"Cinta monyet peak" jawab Arion

"Iya itu maksud gue, maaf typo"
Nean cengengesan

"Pernah kenapa?" Tanya Rezvan

"Mungkin sekarang Arion lagi ngerasain itu, kan dia baru pertama kali pacaran. Pasti itu namanya cinta monyet" jelas Nean

"Cinta monyet itu, cinta yang di rasain anak SMP" jawab Arion

"Berarti adik lo dong" ucap Nean setelah itu dia tertawa ngakak

"Mulut lo perlu di sumpalin pakek kaus kaki keknya"

"Jangan dong Ar" Nean mencoba menghentikan tawanya

Kenzo yang tadi harus menemui guru Olahraga baru saja bergabung di meja dimana ketiga temannya berada, wajahnya nampak serius.

"Kenapa lo? Sesak boker?" Tanya Nean

"Gerald disini" jawab Kenzo

"Serius lo? Ngapain tu bekicot ke sekolah kita?" Ujar Nean lagi

"Dimana dia?

"Berani banget datang ke sekolah lawan, nyari mati?" Tanya Arion sinis

"Gue gak tau, tapi tadi dia kayaknya lagi nyari Freya, gue liat dia nanya sama beberapa cewek yang duduk di koridor" ujar Kenzo

"Anjin* itu namanya nyari mati"

Arion berlari keluar dari kantin bahkan dia tidak sengaja menabrak beberapa siswa yang berlalu lalang di koridor.

"Ngapain lo di sekolah gue?" Ujar Arion kala menemukan Gerald di koridor kelas XI

"Nyari cewek lo" jawabnya

"Lo nyari mati?" Arion semakin mendekati Gerald, kemudian dia mencengkram kerah seragam Gerald.

"Gue udah bilang, gue kesini cuma mau nyari cewek lo. Kok susah banget ngerti nya" Gerald tersenyum sinis

Arion hendak melayangkan tinju ke wajah Gerald, namun satu tangan yang halus menghentikan pergerakan nya.

"Bisa gak kalau sekali aja kamu gak pakek kekerasan? Semua bisa di selesaikan dengan pikiran saling terbuka, bukan cuma bisa saling mukul"

Suara Freya menghentikan pergerakan Arion, Gerald tersenyum miring, jadi memang benar kalau Freya adalah sumber kelemahan seorang Arion.

"Frey, kok kamu malah belain dia?" Ujar Arion tak terima

"Aku gak belain siapapun, aku disini cuma mau bilang, kalau setiap masalah gak perlu di selesaikan pakai kekerasan, aku rasa kamu udah cukup dewasa untuk mengerti"

"Frey"

"Lo ada perlu apa nyari gue? Cuma mau buat Arion kesal dan akhirnya ngajak lo berantem dan nantinya dia akan kena hukuman karena udah mukul siswa dari sekolah lain, iya?" Tanya Freya menatap Gerald