17. Enjoy u activity!

133 15 4
                                    

Pagi ke pagi ku terjebak di dalam ambisi~

Rutinitas gue seperti biasa, nanganin surat masuk, fotokopi, nganter surat. Huft bosen. Terlebih Jaemin tuh Moody'an orangnya, kadang dia friendly kadang diem tiba-tiba.

Udah setengah hari ini gue jenuh. Gg. Tapi gua nggak boleh gitu, ini kan masa-masanya gue harus belajar buat kerja. Tapi menurut gue kerja di kantor itu cuma mengejar target dan hasil atau tujuan utama that's money. Yeah. Entahlah mereka enjoy atau enggak, yang jelas mereka seperti mesin, yang diperintahkan si empunya untuk terus beroperasi.

Seperti orang-orang berdasi yang gila materi~

Rasa bosan~

Membukakan jalan mencari peran

Keluar lah dari zona nyaman~

Gue mengedarkan pandangan kearah Mas Yuta setelah sebelumnya gue cuma duduk dan nopang dagu deket mesin fotokopi, sambil nunggu kertas-kertas itu selesai digandain.

Yash! Seperti itulah gambaran orang-orang yang sepertinya muak dengan rutinitasnya, dan entahlah Mas Yuta lagi ngerasa gitu atau iseng aja nyetel lagu fourtwnty dengan zona nyaman-nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yash! Seperti itulah gambaran orang-orang yang sepertinya muak dengan rutinitasnya, dan entahlah Mas Yuta lagi ngerasa gitu atau iseng aja nyetel lagu fourtwnty dengan zona nyaman-nya.

Menurut pandangan gue sih, Mas Yuta emang lagi stress, gue liat di mejanya itu banyak banget dokumen, ah lebih tepatnya setumpuk sertifikat yang harus di urus.

Sembilu yang dulu biarlah berlalu~

Bekerja bersama hati~

Kita ini insan bukan seekor sapi~

Kali ini Mas Yuta yang menggantikan si penyanyinya dengan suara dia, lebih tepatnya lirik terakhir dia tekanin dengan oktaf yang tinggi.

Emm. Di dalam pendengaran gue, nilai lumayan lah ya buat dia setelah gue denger dia nyanyi. Ga buruk lah. Malah suaranya kaya Ariel Yes ah.

"Neng?"

Gue mengerjap-ngerjapkan mata dan noleh ke si suara yang udah pasti ditunjukin ke gue.

"Ko ngelamun?" Tanyanya.

"Eh-enggak ko," gue senyum kikuk kearahnya.

"Udah selesai belom fotokopinya?"

Ah. Gue baru sadar ternyata kertas yang gue fotokopi udah berenti dari tadi.

"Udah ko, ini pake aja Mas." Gue ngambil setumpuk kertas dan mempersilahkan dia buat ngambil alih mesin fotokopi. Karna yang gue liat dia bawa kertas di tangannya dan udah pasti mau fotokopi.

Bukan. Itu bukan Mas Yuta. Dia itu pegawai sendal Crocs, eh maksud gue dia Mas Jungwoo.

Gak tau kenapa gue tiba-tiba liat ke arah kakinya dan tepat hari ini juga dia tetep pake sendal Crocs-nya. Lucu.

Brengsek | NCT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang