Psycopath Boyfriend l Min Yoongi [End]✔️

Chapter 9

Malamnya,Jungkook benar-benar menjemputku dan membawaku kerumah seulgi untuk kerja tugas.

"Hai"ucap ku saat memasuki rumah seulgi.

Diriku terdiam dan mulut ku tidak bisa mengeluarkan kata-kata saat melihat Suga begitu akrab dengan So Ra.

"Aahhhh haiiii gue udh lama banget nungguin elu" ucap Yeri dan menujuh padaku

Suga juga membalikkan badannya saat Yeri mengatakan itu dan melihatku.

"Btw seulgi ikut gua dulu bisa nggak?" Ajakku ke seulgi.

Seulgi mengangguk dan mengikuti naik ke kamar seulgi.

"Wae??" Kata seulgi padaku.

"Aniyo,cmn aku mau nanya aja,ngapain Sora ke rumah lu?" Kataku pada seulgi.

"Suga yang bawa bukan gue yg ngajak" ucap seulgi

"Masa?" Kata ku heran.

"Au ah serah " kata seulgi sambil meninggalkan kamarnya.

Aku turun mengikuti seulgi, mama seulgi membawakan kita cemilan

Demi Neptunus Suga sok manis banget disini,dia mengambil kan So Ra minum karena dia tidak menyampainya.

15 menit berlalu,kami mengerjakan tugas yang disuruhkan pak Herman.

Hpku berbunyi dan melihat siapa yang menelpon ku.

"Mwo?" Ucap ku.

"Mama masuk rumah sakit,lu kesini sekarang!"

Aku menutup telepon ku dan kembali masuk ke rumah

"Jungkook!!!" Teriakku sambil masuk kedalam.

"Kenapa sih yor?" Ucap Yeri yang khawatir melihat ku.

Aku tersadar bahwa semua orang yang berada didalam ruangan itu terkejut melihat ku lari masuk.

"Antar gua bisa nggak kook? Kalau nggak bisa jga nggak apa-apa" kata ku dengan cepat,dan mengambil tas ku.

Saat aku ingin keluar dari rumah seulgi,Jungkook menahan tangan ku.

"Are you okay?" Tanya Jungkook

"Tadi okay,sekarang nggak,gue buru-buru" ucapku dan berusaha melepas tangan Jungkook.

"Gue antar" ucap Jungkook sambil mengambil kunci nya.

***

"Mama!" Aku teriak dan menangis saat berlari menujuh ruangan mama.

"Kak seokjin!" Panggil ku

Seokjin yang berdiri didepan pintu sambil menarik rambutnya frustasi membalikkan badan melihatku

"Yora!" Panggil kak seokjin.

Aku berlari dan memeluk kak seokjin.

"Mama kenapa??mama nggak apa2kan?" Kataku dengan air mata yang terus mengalir.