Pekat malam yang kelam
Berteman bintang yang bersajak dengan rembulan
Bait-bait kisah itu terukir
Diatas lembaran kertas usangnyaNamun demikian
Lembaran kertas usang adalah saksi
Dia membisu dalam suara
Tapi bersuara dalam goresan penaDemikian pena pejuang terukir
Dibawah gelapnya malam
Oleh remang cahaya rembulan dan bintang
Sajak kemerdekaan terukirOleh tinta megah sang proklamator
Dengan bait-bait semangat perjuangan
Melalui sebuah asa bernama impian
Tentang merdekanya sebuah bangsa
Akan besarnya harap berkembangnya negeriKini Indonesia tengah merdeka
Penjajah telah angkat kaki
Penindasan kompeni tak lagi ada
Hanya tersisa harapan masa lalu
Sanggupkan kita pertahankan
Ataukah kita jatuhkan dalam keputus asaanBy. Stovia Dewi Neptunus
29 Desember 2018
Ditulis dalam perjalanan Malang-Yogyakarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Negeri Garuda dan Negeri Tanah Merah
Poetrysajak karya stovia dewi neptunus bertema sosial, politik, perjuangan dan cinta yang dibingkai manis dalam sebuah jiwa pejuang