Kau boleh menyebutku kafir
Atas pengertianku akan perbedaan keyakinan
Kau boleh sebut aku musrik
Atas penghormatanku pada benderaSebut aku sesuka hatimu
Panggil aku sekehendak inginmu
Aku tak perduli
Aku abaiSebab iman dan keyakinanku
Adalah urusanku dengan Tuhanku
Bukan denganmu dan penilaian sombongmu
Yang tak mengenal toleransiToleransi terhadap perbedaan keyakinan
Kau anggap murtad
Penghormatan terhadap bendera
Kau anggap kumusrikanItulau kau sang intoleran
Yang tak mengenal solidaritas
Tak paham nasionalis
Meski hidup dibawah nama besar negeri Garuda, IndonesiaBy. Stovia Dewi Neptunus
1 Januari 2019
Dibuat di Yogyakarta
Atas keprihatinan akan sikap intoleran
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Negeri Garuda dan Negeri Tanah Merah
Poetrysajak karya stovia dewi neptunus bertema sosial, politik, perjuangan dan cinta yang dibingkai manis dalam sebuah jiwa pejuang