all you need is LOVE

2. Pelangi

kau bagaikan pelangi
yang indahnya hanya sesaat

Irene bangun dari tidurnya, ia melihat keatas dan mendapatkan andrew sedang menatap kosong kedepan.

irene juga merasakan dekapan andrew.

orang yang baru ia kenal namun sudah seperti lama.

"kau sudah bangun?" andrew melepaskan dekapannya dari irene.

"kajja hujan sudah reda kita ke kantormu."

andrew bangkit dan irene menahan tangan andrew yang ingin menyalakan mesin motor.

"kenapa kau mendekapku?"

andrew membungkukkan badannya menatap mata irene lekat.

ia mengusap rambut irene pelan.

"orang lama seperti orang baru." andrew berbicara pelan sangat pelan irene hampir tidak mendengarnya.

"apa?!" irene ingin andrew mengulang pernyataannya.

andrew hanya menggelengkan kepala "tidak, ayo pulang."

andrew memberikan helm untuk irene dan sebelum itu andrew memasukkan kemejanya kedalam jok motor.

irene yang melihat andrew hanya memakai kaos akhirnya bertanya.
"kau tidak kedinginan?"

"tidak."

"benar?"

"iya bawel."

"yasudah aku diam."

"kkk bercanda bodoh."

mereka akhirnya melaju kembali menuju kantor irene, namun ditengah perjalanan irene tidak ingin ke kantor karena malam akan tiba.

"jadi kemana?"

"apartement ku jaraknya tidak jauh dari kantor."

andrew membalikan arah menuju apartement irene.

"nama apartementnya apa?"

"jalan aja nanti ku kasih tau bawel."

"kan cuma nanya."

irene tertawa pelan melihat andrew yang pasrah dengan perkataannya.

andrew yang melihat irene tertawa dari spion motor tersenyum pelan.

⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫

"andrew-ssi!"

"nde?" pria itu turun dari atas motor.

"terimakasih untuk hari ini."

"ah iya terimakasih juga." andrew membungkukkan badannya pelan.

sebelum irene masuk kedalam apartementnya, irene bertanya lagi.

"maksudnya orang lama seperti orang baru apa ya? tadi aku dengar kau berkata seperti itu"

andrew menjawab dengan hanya menggelengkan kepalanya.

"yasudah kalau gitu aku masuk dulu." irene melemparkan senyum ke andrew.

andrew membalas senyum irene dan melambaikan tangannya ke irene.

Line!

andrew membuka line dan melihat ada notif line dari melody.

melodydydy

'kau dimana andrew?' 16.00

'andrew' 16.20

'aku membutuhkan bantuanmu' 17.00

setelah membaca pesan terakhir dari melody, andrew membuat panggilan ke melody.

"kau dimana?" tanya andrew lewat ponselnya.

"di rumah sakit."

"Hah?! kau tidak apa apa?"

"andrew susuli aku sekarang."

"rumah sakit dimana?"

"rumah sakit cheonsa."

andrew langsung mematikan ponselnya dan menuju rumah sakit.

⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫ ⚫

andrew melajukan motornya dengan sangat kencang ia tidak peduli walaupun hanya memakai kaos dan pasti akan kemasukan banyak angin.

apapun untuk melody aku akan lakukan.

hanya itu yang dipikirkan andrew selama perjalanan.

andrew berlari dikoridor rumah sakit dan menemukan melody didepan dokter kandungan.

ia melihat melody sedang duduk menangis didepan ruangan.

"aku datang ada apa?" tanya andrew menenangkan melody sembari mengusap punggungnya pelan.

' hiks hiks '

"stt" andrew mengusap kepala melody perlahan.

"ada apa? bicaralah." katanya lagi menenangkan melody.

"aku...mengandung."

andrew tertegun sejenak, ia tidak pernah menyentuh melody sejak mereka tinggal bersama disatu rumah kediaman keluarga andrew.

andrew mencintai melody begitu besar sampai ia bingung dengan hal yang diucapkan melody saat ini.

andrew menarik melody kedalam pelukannya yang begitu menenangkan dan hangat.

melody semakin menangis kencang didalam pelukan andrew.

"bagaimana bisa?" kata andrew sambil menghembuskan nafasnya.

melody membuka suaranya perlahan
"ini karena adikmu aku tidak sengaja dengannya dan tidak tau akan seperti ini."

seperti petir disiang bolong andrew kaget bukan main mendengar pernyataan melody.

wanita yang selama ini ia cintai dan ia tunggu malah berbuat seperti itu.

bahkan dengan adiknya sendiri.

"tenang aku akan melindungimu."

melody mengganguk namun tetap sedih atas perbuatannya diluar batas.

'ben' andrew mengepalkan tangannya saat mengingat nama adiknya sendiri.

gimana ya kelanjutannyaaa?