16. Sejenak

529 49 10
                                    

" sejenak bahagia bersama "

( 07.00 AM )

"Bangunlah."

"Cepat bangun."

"Bangun tidak."

Mendengar suara bising yang mengganggu tidur nyenyakku membuat mataku terbuka sejenak, Mencari sumber suara yang sudah beraninya membangunkanku.

Ternyata Irene, Istriku.

Tunggu.

Apa?

Aku lantas duduk dari posisi ku yang sebelumnya tidur.

Aku kembali menjadi diriku! bukan menjadi irene.

"Yatuhan.." ucapku bersyukur karena kejadian ini sudah berakhir semua.

"Kau kenapa? apa kau sakit?"

Aku menggeleng pelan lalu menarik tangan irene dan menggenggamnya erat.

Ia lantas kaget, mungkin.

"Terimakasih."

Irene semakin menunjukkan mukanya dengan ekspresi bingung namun ia tidak menolak genggaman ditanganku malah ia terlihat senang.

"Kalau kita tidak kembali seperti ini aku tidak tau apa yang harus kulakukan."

"Maksudnya?"

"Ya kita kemarin bertukar tubuh bukan?"

"Tubuh?" irene tertawa terbahak-bahak setelah mendengar perkataan ku barusan.

"Kamu aja baru bangun bagaimana mau tukeran tubuh?"

Berarti.. selama ini aku hanya mimpi?

"ma-maksudnya aku eee kita gapernah tukeran tubuh?"

Wanita yang sekarang menjadi istriku menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak."

"Aku bermimpi selama ini?"

Irene melepaskan genggaman tangan ku darinya, ia turun dari kasur sambil menjawab pertanyaanku "Sepertinya." dan ia keluar dari kamar kami.

"Untung saja." aku mengusap dadaku merasa lega karena tidak usah berpikir seperti kemarin.

Selesai memakai pakaian lengkap untuk bekerja yaitu setelan kemeja dan sepatu, Aku berjalan turun dari tangga dan menemukan sosok bidadariku yang sedang memakan sarapannya dengan santai.

Aku menghentikan langkahku tepat berdiri disampingnya namun ia tidak menyadari keadaanku, Ia sangat cantik wajahnya sangat damai dan aku suka.

Sepertinya ia merasa ada yang menatapnya sejak tadi, Lantas ia menengok dan menemukanku sedang menatapnya.

"Bikin kaget aja." ucap wanita itu masih sambil melanjutkan memakan sarapannya.

"Sarapan apa?" aku duduk menarik kursi disampingnya lalu duduk dan menuangkan sekotak susu dimangkok serta cereal yang menjadi teman setia dipagi hariku.

"Telur dan roti."

Aku menggangguk sambil mulai memakan sarapanku.

"Kau pulang jam berapa malam ini?"

"Jam 10an ada rapat."

"hft" ia membalikkan badannya jadi menghadapku.

"Jangan lama-lama nanti aku kangen."

"Apa?"

"Jangan lama-lama nanti aku kangenn."

Aku kaget bukan main saat irene berkata seperti itu, Sebelumnya ia belum pernah berkata begitu kepadaku.

"I-iya nanti jam 8 deh."

"Jam 6 aja ya?" tawar irene menggunakan wajahnya yang dibuat seolah menggemaskan.

"Tapi ada rapat." Aku mengulurkan tanganku ingin mengusap rambut irene.

Ia memanyunkan bibirnya seolah marah dengan perkataanku barusan.

"Hft iyadeh iya jam 6."

Aku yang tak tega melihat ia seperti itu akhirnya luluh juga dan irene terlihat begitu senang ketika aku mengeluarkan perkataan tadi.

"Yeyy aku sayang suamiku."

Irene memeluk badanku, Aneh.

"Kenapa?"

"Gapapa pengen peluk aja."

Aku balas pelukannya sebentar dan menghadiahkan kecupan dikening irene dengan lembut.

Irene melepaskan pelukannya lalu matanya menatap dasi yang aku pakai, Ia mengulurkan kedua tangannya untuk membenarkan dasiku yang miring ini.

Dari sudut pandang seperti ini, Kami sangat dekat seperti tidak ada jarak.

Aku menatapnya sangat lekat saat ia membenarkan dasiku dan aku merasa sungguh ia sangat cantik, Aku beruntung bisa memiliki seorang istri seperti irene.

Ia sungguh sabar dan keibuan, Walaupun aku sangat sering menyakitinya sampai mengeluarkan air mata.

Ia tetap memaafkanku lalu paginya ia tetap memberikanku senyuman hangat yang dahulu sering aku tolak dengan beberapa perkataan pedas.

"Sudah selesai."

"Terimakasih."

"Nanti pulang boleh ga aku nitip sesuatu?

"Nitip apa?"

Irene mendekatkan wajahnya tepat kedepan telingaku.

Ia berbisik "Aku ingin pizza."

"Boleh itu gampang kenapa harus berbisik seperti itu sih."

"Iih dengerin dulu aku maunya kamu yang jadi petugas delivery order."







PENASARAN?

all you need is LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang