10. Our Story

636 47 5
                                    

Hai gaess balik lagi sama acuuu dengan update terbaru.
happy reading gaes!

Andrew menghapus peluh dikening istrinya setelah mereka selesai berhubungan, Irene merasa sangat lelah akan hal itu mungkin karena andrew yang bermain sangat kasar namun disisi lain mereka sangat merasa senang akan hal ini.

"Sudah kamu tidur aja.."

"Nanti"

Irene mengutarakan senyumnya ke andrew, Lelaki itu merasa sangat bahagia bisa memiliki istri seperti irene walaupun belum terlalu mencintainnya.

"Irene...."

"Hm?"

Hal yang terus dipikirkan andrew adalah tatapan irene terhadap adikknya ben sungguh berbeda seperti ada maksud apa apa didalam tatapannya, Ia ingin menanyakan tetapi takut irene tersinggung ataupun marah dengan pertanyaannya.

"Tidak jadi."

"Aw!" jerit andrew pelan karena irene mencubit perutnya yang dalam keadaan polos.

"Lagian kamu."

"Kok aku?"

Karena terlanjur dihantui rasa penasaran andrew mempererat pelukan mereka, Irene menyenderkan kepalanya didada bidang andrew sambil menatap mata andrew.

Andrew mengusap pelan bahu irene yang putih dan halus yang membuat rasa kehangatan menjalar diantara mereka berdua.

"Aku ingin bertanya, apa kamu mengenal baik ben?"

"Tidak"

"Irene.."

"Aku bilang tidak!"

"Tapi tatapanmu berbeda"

Irene terkejut mendengar perkataan andrew ternyata selama ini ia memperhatikannya dengan baik.

"Tolong katakan dan terbuka denganku.."

"Dia adalah cinta pertamaku saat sma, dan sampai saat ini."

Pria itu membulatkan matanya. ia bangun dari tidurnya menyambar pakaian dan memakainya asal.

"Kau mau kemana?!" tanya irene menahan tangan andrew.

"bukan urusanmu" andrew menyentak kencang tangan irene lalu pergi dari hadapan wanitanya.

Irene hanya bisa menatap punggung andrew menjauh dari pandangannya.

Ia menundukkan kepalanya dan tak sadar menitikkan air mata.

"Apa aku salah jujur seperti itu?"

"Dasar bodoh andrew bodoh aku benci andrew!!!"

Irene terus menerus melemparkan bantalnya kearah tembok sampai terdengar suara gaduh dari sebelah.

"Tolong jangan berisik!"

Membuanya terdiam mendengar suara dari kamar sebelah lalu menaikkan selimutnya dan kembali mencoba memejamkan mata tanpa ada andrew malam ini disampingnya, Sudah sekian kali ia mencoba namun nihil irene tak berhasil tidur karena terus memikirkan andrew.

all you need is LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang