Menjelaskan tentang bagaimana jalan percintaan antara andrew dan irene.
Kim Joonmyeon (suho) as Andrew Edwards Kim atau lebih sering dipanggil Andrew dengan orang sekitarnya, Pria tampan blasteran inggris dan korea tetapi mukanya kental dengan darah...
SEBELUMNYA NONTON DULU YA TRAILER DARI DEAR ANDREW.
BIAR ADA GAMBARAN SEDIKIT MENGENAI CERITA INI.
ENJOY!
⚪
⚪
⚪
⚪
⚪
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lagi enak-enak tidur ada aja yang bangunin."
Andrew menyibakkan selimutnya dan mengambil ponselnya yang daritadi terus berdering.
"Ya?" katanya menerima telfon.
"Kasih waktu 20 menit lagi aku siap-siap dulu."
Andrew menutup panggilan dari ayahnya dan berjalan kearah kamar mandi.
Ia meregangkan badannya sambil mihat kearah luar jendela.
"Baru jam 8 pagi."
Andrew menggelengkan kepalanya lalu ia mencopot kaos yang ia pakai, Setelah selesai mandi ia berpakaian rapi dengan setelan jas kemeja serta dasi berwarna hitam.
Tak lupa ia membawa tas kerjanya.
"Pagi."
Andrew menyapa kedua orangtuanya yang sedang duduk dimeja makan.
"Ada rapat dimana hari ini?" tanya ayahnya.
"Dikantor." Jawab andrew santai.
"Aish!" Ia menoleh kearah tangan yang menoyor kepalanya.
"Gak sopan ben." kata ibunya mengingatkan ben adik dari andrew.
"Hehe bercanda." ben hanya menyengir lalu duduk disebelah kakaknya itu.
"Ben kapan kamu bisa seperti kakakmu?"
"Nanti."
"Ayolah dewasa dikit."
"Aku bilang nanti ya nanti!"
Ben memilih meninggalkan meja makan karena ia kesal kerap dibandingkan dengan kakaknya.
Andrew hanya menggelengkan kepala melihat perlakuan adiknya tersebut.
"Ndre kamu satu-satunya harapan ayah jadi jangan kecewakan ayah."
"Siap yah." "Kalau begitu ku berangkat." andrew berpamitan dengan kedua orangtuanya beranjak pergi ke kantor.
Motor sport berwarna merah sudah terpampang di garasi rumah, andrew masuk kedalam motor dan menancapkan gasnya.
Andrew lebih menyukai naik motor daripada mobil karena ada keunikan sendiri saat naik motor.
•
•
•
"Selamat pagi pak."
"Pagi."
"Pagi pak!"
"Ya pagi."
Andrew masuk kedalam ruangannya dan mempersiapkan beberapa berkas untuk rapat hari ini, Namun pikirannya malah tertuju kepada melody.
Wanita yang sangat ia cintai selama ini, andrew memilih untuk menelfon melody dahulu sebelum rapat.
"Maaf nomor yang anda tuju tidak menjawab."
'Ck dimana ya' A
ndrew terus mencoba tapi tak ada jawaban, Ia memutuskan untuk menelfonnya nanti setelah selesai rapat.
TOK TOK!
"Ya masuk."
"Selamat pagi pak, kita kedatangan tamu namanya irene bae pemilik saham produk haize."
"Suruh masuk."
"Baik pak."
Andrew membereskan berkasnya untuk menyambut tamu tersebut setelah selesai, Andrew kembali duduk dikursinya.
"Selamat pagi pak." sapa tamu andrew.
"Selamat pa-gi."
Andrew menoleh dan melihat irene yang sedang tersenyum membuat jantung andrew berdebar sangat kencang.