6. Tanpa cinta

607 47 0
                                    

Katamu suatu saat aku pasti
jadi cintamu, satu cintamu.

Kali ini hanya rasa sepi yang ada disekitarku.

Melody telah pergi dariku untuk selamanya karena sekarang ia telah resmi menjadi istri dari adikku sendiri.

Dengan guntai aku berjalan menyusuri gedung pernikahan ini, Sakit rasanya melihat wanita yang ku cintai mencium pria lain walaupun pria itu sendiri adalah adik kandungku.

Aku tidak sanggup melihat semua realita yang kini kuhadapi.

Melihatnya tersenyum sambil meneteskan air mata membuat hatiku hancur.

Seharusnya aku yang membuat ia tersenyum bukan ben.

Seharusnya aku yang menggandengnya menuju altar mengucapkan janji sehidup semati lalu menciumnya dengan tulus dengan penuh cinta.

Mengapa tidak aku yang melakukannya?

Kalau ini takdir mengapa aku tidak bisa mengubah takdir burukku ini?

"Udah gausah terlalu dipikirin jodoh ga kemana." aku melihat sumber suara ternyata nichol.

Sahabat ku sejak lama bisa dibilang dari bayi kami bersama walaupun dia bayi dan aku sudah sekolah dasar saat itu.

"Hyung kau mau sampe kapan galauin melody terus? dia bukan pacar kau bukan siapa siapa kau, ya gua tau pacar gua banyak."

Bocah ini memang kalau bicara, langsung saja aku menyentil kupingnya.

"Sakit hyung." ucapnya melas.

Aku tertawa sedikit melihat nichol dia memang gila.

Nichol memeluk badanku dari samping.

"eh lepasin kau aish!"

"Hmmm hyung jangan galau lagi."

Ia makin mempererat pelukannya, Memang gila.

"Iya udah lepasin apaansi gila kau."

Nichol melepaskan pelukannya ia hanya tertawa melihat reaksiku yang menggelikan.

Aku memang lebih dekat dengan nichol dibanding ben adikku sendiri.

Kadang aku meminta kepada tuhan apakah tidak bisa nichol menjadi adikku saja? wajah kami mirip sifat kami yaa gak mirip juga sih.

"Udah hyung jangan mewek lagi liat itu siapa yang dateng kesini." nichol menepuk bahuku menunjuk kedepan dengan alisnya.

Aku melihat arah yang nichol tertunjuk ternyata melody menghampiriku.

"Duluan hyung semangat!!"

Melody berjalan kearah ku, melihatnya mendekat aku malah berjalan berlawan arah dengannya.

Ia menahan tanganku saat aku lewat didepannya.

"Andrew.."

Aku tidak berani melihat wajahnya.

"Andrew aku mencintaimu."

all you need is LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang